Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Alhawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atha’illah
Sebagian dari perkara yang dikhawatirkan pada dirimu yaitu
bertumpuk-tumpuknya dosa, yang sebab dosa itu Alloh akan ngelulu kamu, dan
menempatkan kamu pada tumpukan dosa tersebut.
Alloh Taala berfirman,"Aku akan ngelulu mereka sekiranya
mereka tidak mengetahui". Apabila kamu termasuk orang yang mendapat
pertolongan dari Alloh, sedikitnya amalmu itu sudah bisa bermanfaat padamu.
Sebaliknya kalau kamu tidak mendapatkan pertolongan Alloh, banyaknya amalmu tidak
akan bermanfaat pada dirimu.
Apabila kau dibukakan hijabmu, pasti kau akan bisa melihat segala
sesuatu itu bertasbih kepada Alloh taala. Akan tetapi kekurangan yang ada pada
dirimu dan adanya hijab itu dari dirimu sendiri.
(Sangat mengherankan) Kamu sibuk menjaga badanmu, sedangkan kamu
menganggap murah agama untuk dirimu.
Seumpama dikatakan padamu, "sungguh, makanan itu beracun"
pasti kamu tidak akan mau memakannya. Lalu dikatakan lagi padamu dengan sumpah,
kalau makanan itu tidak beracun, kamu tetap tidak akan makan makanan tadi.
Sekalipun tempat makan sudah kau cuci berkali-kali, perasaanmu tetap merasa
jijik dengan tempat makan tersebut. Kenapa kamu tidak berbuat seperti itu
terhadap agamamu(menjaga agamamu).
Berapa banyak pemberian Alloh yang sudah diberikan kepadamu, ang
tentu lebih banyak dari yang diberikan ibumu kepadamu. Ketika kau dirawat ibumu
disaat kau masih kecil, kamu diberi pakean yang bagus, lalu ketika pakean
tersebut kau kotori seketika oleh ibu diganti dengan pakean lain.
Kamu adalah orang yang datang kekerajaan (dunia) yang dihias. Tidak
ada sejengkalpun tempat yang tidak pantas untuK bersujud. Akan tetapi kamu
malah merusak pakeanmu dan mengotori dengan maksiat. kebagusan Yang diperlihatkan
kau keruhi dengan maksiat.
Tidak semua orang yang bersahabat(nyantri) pada orang besar(ulama)
itu pasti dapat petunjuk sebab persahabatannya.
Maka jangan kau jadikan persahabatan dengan syeih kau anggap
sebagai penyebab keamananmu. Orang yang
tertipu oleh Alloh (sifat welas asih-Nya), dia selalu bermaksiat, dan kamu
merasa aman dari siksanya Alloh.
Seperti perkataan orang bodoh yang mengatakan, "saya
bersahabat dengan kyai fulan, saya tahu (kenal) dengan kyai fulan. Mereka
mengaku dengan pengakuan yang bohong dan palsu.
Akan tetapi sebaiknya mereka bersahabat dengan para guru itu untuk
menambah rasa takut dan khawatirnya.
Sungguh Para sahabat itu bersahabat dengan Rosululloh saw. Semakin
bertambah banak rasa khawatir dan rasa takutnya.
Banyak orang kaya tapi kekayaannya mencegah dia untuk dekat dengan
Alloh, dan bnyak orang fakir yang menjadikan dia dekat(berkumpul) dengan Alloh.
Karena kefakiran itu bisa menjadikan kamu merasa butuh dan tadhorru'kepada
Alloh. Kefakiran yang menyebabkan dekat dan taat kepada Alloh itu lebih baik
daripada kekayaan yang memutus kamu dengan Alloh.
Seperti kamu diperintah berpaling dari maksiat, begitu juga kamu
diperintah untuk berpaling dari orang yang berbuat maksiat. Dan kamu supaya
mendo'akan mereka secara diam-diam(ghoib) semoga mereka tidak bermaksiat lagi.
Adapun masarakat saat ini berbuat sebaliknya.
Puasamu dan sholatmu itu belum bisa memberi manfaat kepadamu kalau
kamu masih membicarakan kesalahan saudara islammu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan