Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Alhawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atha’illah
Berhati-hatilah, Janganlah kamu mempunyai keyakinan bahwa para
Nabi, para wali, dan para sholihin, itu tidak bisa dibuat wasilah/perantara.
para Nabi, para wali, dan para sholihinitu semua bisa bibuat wasilah. Alloh menjadikan mereka sebagai wasilah. karena semua keramat para wali itu sebagai saksi kebenaran Nabi saw. Sebab keramat itu sudah berjalan pada diri para wali. seperti perkara yang tidak masuk akal, seperti berjalan di atas air, terbang di angkasa, membuka/menjelaskan sesuatu yang ghoib, mengeluarkan air dll. Para wali tidak diberi karomah seperti itu kecuali untuk menambah kebaikan dalam mengikuti Nabi saw.
Diceritakan dari Syeih Abil hasan as-Syadzili ra. Beliau berkata, Timbanglah dirimu dengan timbangan sholat. ketika kamu sholat sudah tidak melihat bagian-bagian dari nafsu, ketahuilah kamu termasuk orang yang beruntung. tetapi kalau belum bisa seperti itu, maka tangisilah dirimu. ketika kamu menjalankan kakimu menuju sholat, ketahuilah, apakah ada seorang kekasih tidak ingin bertemu orang yang dikasihi?
Alloh swt berfirman, :” Sesungguhnya sholat itu bisa mencegah dari
perbuatan keji dan munkar”.
Apabila sholatmu kau kerjakan tidak dengan dua sifat yang terdahulu ya’ni tenang dan khusyu’, maka taburkanlah debu/tanah dikepalamu.
karena orang yang ikut duduk bersama orang yang memiliki minyak
misik/parfum, pasti dia dapat baunya minyak misik/parfum tsb.
Karena sholat itu sowan langsung kepada Alloh. Jadi ketika kamu
sowan(Mujalasah) bersama Alloh taala, lalu kamu tidak mendapat apa-apa dari
Alloh, itu menunjukkan adanya penyakit didalam hatimu. adakalanya penyakit
sombong atau ‘ujub, atau tidak punya adab / tatakerama. Alloh ta’ala, berfirman; “Orang-orang yang
sombong dimuka bumi ini tanpa haq, Aku akan memakaikan(menyiksa) dari ayat Ku”.
Maka dari itu tidak baik bagi orang yang sholat terburu-buru keluar, akantetapi berdzikirlah kepada Alloh, dan mintalah ampunan Alloh dari kekurangan didalam sholat, karena kekurangan dalam sholat itu tidak pantas diterima. karena meminta ampunan dari Alloh setelah sholat, lalu diterima. Rosululloh saw. ketika selesai sholat beliau membaca istighfar tiga kali.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan