Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Alhawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atha’illah
Jikalau kamu mencari orang yang hafal Al Qur’an, kamu akan menemukan
yang tak terhitung jumlahnya, kalau kamu mencari tabib, maka kamu akan
menemukan banyak jumlahnya, begitu juga kalau kamu mencari orang alim, ahli
fiqih, tak terhitung jumlahnya. Tapi kalau kamu mencari orang yang menunjukkan
kamu kepada Alloh, dan menunjukkan kekurangan dan kehinaan dirimu, kamu tidak
akan menemukannya kecuali hanya sedikit sekali.
Dan apabila kamu bisa
menemukan orang yang seperti itu, maka pegang erat-erat dengan kedua tanganmu.
Apabila kamu mengharapkan pertolongan Alloh, jadikanlah dirimu hina
dihadapan Alloh. Karena Alloh telah berfirman: “ Seungguhnya Alloh telah
menolong kamu semua waktu perang badar, sedang kamu dalam keadaan yang hina”.
Apabila kamu mengharapkan pemberian Alloh, jadikanlah dirimu fakir
secara keseluruhan dihadapan Alloh. Karena firman Alloh taala “Sesungguhnya
shodaqoh itu bagi orang-orang fakir dan miskin”. Kamu itu berada ditengah-tengah sungai sedang kamu
dalam keadaan haus.
Jadikan dirimu selalu bersama Alloh. dan selalu meminta
bertemu/wushul kepada Alloh.
Seakan-akan hamba-hamba Alloh itu tidak akan sampai pada akhirat,
kecuali dengan banyaknya makanan dan minuman. Atau bisa dikatakan, seakan-akan
para hamba itu didawuhi begini: “makanan dan minuman itu bisa menyampaikan kamu
semua keakhirat”.
Akan tetapi, apakah yang menjadikan dirimu murah(tdk berharga)
menurut kamu. Kalaulah kamu tidak menganggap murah dirimu tentu kau tidak akan
menyediakan/menyiapkan dirimu untuk disiksa Alloh taala. Dan apakah yang
menjadikan mahal dirimu dalam mencari dunia dan mengumpulkannya.
Sungguh perkara yang sangat mengherankan, yaitu orang yang bertanya
pada ahli nujum(dukun), untuk menanyakan keadaannya, dan tidak mau bertanya
pada kitabnya Alloh dan sunnah rosululloh saw.
Ketika kamu merasa lemah ibadahmu, maka tinggikan (derajat
ibadahmu) dengan menangis dan tadhorru’(depe-depe) kepada Alloh. Apabila kamu
ditanya : untuk siapa kamu menangis? Maka jawablah, “untuk hamba yang diberi
kesehatan, lalu kesehatan itu untuk maksiat kepada Alloh”.
Apabila kamu mau tidur, sedang dirimu dalam keadaan semrawut (tidak
karuan) maka kamu akan bermimpi yang aneh-aneh (tidak karuan) dalam tidurmu.
Maka sebaiknya kamu tidur dalam keadaan suci dan taubat, maka hatimu akan
dibukakan Nur-Nya. Akan tetapi kalau orang waktu siangnya nganggur(sia-sia),
maka malamnya pasti akan lupa.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan