(Bagian 5)
Oleh:
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali
Pasal:
Kesimpulannya adalah bahwa apabila Anda mulai
bertobat, bersihkan hati Anda dari keinginan berbuat dosa, dengan membulatkan
tekad tidak akan kembali mengerjakan perbuatan dosa selamanya, kecuali apa yang
ditakdirkan Allah dalam ilmu-Nya bahwa Anda akan berdosa. Allah s.w.t. Maha
Mengetahui akan kebulatan tekad yang keluar dari hati yang bersih, kesungguhan
mencari kerelaan orang yang dizalimi dan mengqadha kewajiban-kewajiban yang
terlewatkan dengan sekuat tenaga, dan menyerahkan sepenuhnya akan dosa-dosa
yang lain kepada Allah, sambil merendah dan menghinakan diri, memohon
kepada-Nya agar kiranya segala usaha yang ditempuhnya itu cukup sebagai penebus
dan pengampunan dosa-dosa Anda.
Kemudian pergilah mandi, cucilah pakaian Anda, pakailah
pakaian yang suci, lalu kerjakan shalat empat rakaat sebagaimana mestinya serta
bersujudlah, letakkan wajah Anda di atas tanah di tempat sepi yang tidak
terlihat oleh seorang pun kecuali Allah. Benamkanlah wajah Anda yang merupakan
anggota badan yang paling mulia itu ke tanah, sambil menangislah, alirkan air
mata kesedihan dari lubuk hati yang terdalam, sebutlah satu persatu dosa-dosa
Anda semampunya, caci makilah diri Anda yang telah melakukan kemaksiatan,
katakan padanya: “Wahai diri, yang tidak tahu malu, belumkah sampai waktunya
Anda bertobat? Kuatkah Anda menerima siksa Allah? Apakah Anda menginginkan
kemurkaan Allah?”
Ucapkan pernyataan tersebut berulang-ulang sambil menangis,
lalu tengadahkan kedua tangan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, seraya mengadu,
sebagai berikut:
Artinya:
“Wahai
Tuhanku, inilah hamba-Mu yang tersesat telah kembali di hadapan pintu-Mu,
seorang hamba yang berlumuran dosa maksiat kembali kepada kebenaran, hamba-Mu
yang berdosa datang menghadap kepada-Mu memohon ampunan. Ampunilah aku dengan
kemurahan-Mu, dan terimalah aku dengan karunia-Mu, pandanglah aku dengan
pandangan rahmat-Mu. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu, dan
peliharalah sisa-sisa hidupku. Sungguh, segala kebaikan itu seluruhnya berada
pada-Mu, Engkau bagi kami adalah Maha Pemurah dan Maha Pengasih kami.”
Selanjutnya bacalah doa untuk menghilangkan kegelisahan yang
amat dalam, sebagai berikut:
Artinya:
“Wahai Dzat
yang menampakkan persoalan-persoalan besar! Wahai Dzat yang menjadi tujuan
kehendak orang-orang yang tercekam kegelisahan! Wahai Dzat yang apabila
menghendaki suatu perkara, cukup berfirman “Jadilah” maka jadilah ia.
Dosa-dosaku telah mengungkungku. Engkaulah Dzat yang kupilih untuk
menanggulangi kesulitanku. Aku mengandalkan Engkau untuk menghadapi keadaan
seperti sekarang ini. Maka terimalah tobatku, sungguh, Engkaulah Dzat Yang Maha
Menerima tobat lagi Maha Penyayang.”
Lalu banyak-banyaklah menangis, rendahkanlah diri Anda
dengan penuh kehinaan di hadapan Allah s.w.t. seraya berdoa:
Artinya:
“Wahai Dzat
yang tidak pernah disibukkan oleh suatu perkara hingga mengabaikan perkara yang
lain; tidak pula oleh suatu suara hingga tidak menghiraukan suara yang lain.
Wahai Dzat yang tidak salah dengan banyaknya permintaan. Wahai Dzat yang tidak
pernah merasa bosan menerima permintaan yang terus menerus, curahkanlah
kepadaku kesejukan karena ampunan-Mu dan lezatnya ampunan-Mu dengan rahmat-Mu.
Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi. Engkau adalah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
Selanjutnya, bacalah salawat buat Nabi Muḥammad s.a.w. dan keluarganya.
Kemudian mohonkan ampunan bagi seluruh orang-orang mukmin laki-laki dan
perempuan.
Kemudian berbaktilah kepada Allah ‘azza wa jalla, maka
dengan begitu Anda telah melakukan tobat yang sungguh-sungguh dan
semurni-murninya (taubatan nashūḥā). Sehingga Anda benar-benar bersih keluar dari dosa-dosa,
sebagaimana ketika Anda dilahirkan dari rahim sang ibu. Dan Anda akan dicintai
oleh Allah dan memperoleh pahala dari-Nya, Anda akan memperoleh berkah dan
rahmat yang tidak dapat dijelaskan dan digambarkan oleh siapa pun. Anda juga
mendapatkan ketenteraman dan kedamaian, selamat dari murka-Nya, terbebas dari
kegetiran maksiat dan siksa-Nya, di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian, berarti Anda telah melewati tahapan ini
(Tahapan Tobat) atas izin Allah s.w.t. Dialah Tuhan Pemberi hidayah, dengan
karunia dan anugerah keutamaan-Nya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan