Al-Qur'an bagi seorang Mukmin merupakan perisai yang
dapat menunjukkan (Al-Huda) , membuktikan (Al-Bayan), dan membedakan (Al-Furqan)
segala aktiviti kehidupan dengan sempurna karena memiliki kebenaran mutlak yang
menjamin kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Atas Mukmin yang demikian
Qur'an bukan sekedar bacaan yang mengisi kekosongan waktu setelah melaksanakan
shalat-shalat fardhu atau acara-acara kerohanian lainnya dalam perayaan
hari-hari besar Islam. Lebih dari itu bacaan Qur'annya memberi pelajaran
sebagai tambahan asset atas keimanan yang sudah ada untuk tunduk mengimani
Qur'an, berpedoman kepadanya, mengadili di antara manusia dengannya, dan tidak
merasa keberatan dengan segala putusan yangtelah digariskan.
Pendek kata,
Qur'an telah menjadi perisai kepribadiannya dengan sifat dan kemanfaatannya
sebagai:
Pertama : Hudan yang berarti petunjuk (QS Yunus 10:57).
Kedua : Syifa' yang berarti obat penawar (QS Yunus 10:57).
Ketiga : Rahma yang berarti kasih sayang (QS Yunus 10:57).
Keempat : Mau'idhah yang berarti kasih nasihat (QS Yunus 10:57).
Kelima : Nuran yang berarti cahaya (Qs an-Nisa' 4:174).
Keenam : Basyirun yang berarti penggembira (QS Fushshilat 41:3).
Ketujuh : Nadzirun yang berarti pengancam (QS Fushshilat 41:3).
1 ulasan:
Mukjizat paling besar sebagai rahmat ke sekalian alam subhanallah...
Catat Ulasan