Membenamkan diri dalam lumpur dosa merupakan perbuatan yang menutup semua jalan kebaikan yang akan mendorong seseorang ke dalam jurang neraka. Umumnya orang yang seperti ini telah menganggap dirinya sangat kotor hingga sulit untuk dibersihkan dan menganggap sudah kepalang tanggung. Dan ini merupakan kekeliruan yang besar. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan taubat sebagai satu-satunya perisai yang dapat menghapus dosa-dosa dan memudahkan langkah untuk mengadakan berbagai macam perbaikan dan amal shaleh. Untuk itu segeralah bertaubat! Karena perisai ini memiliki kadaluarsa ketika ajal datang menjemput dan kiamat tiba. Dan Mukmin yang memiliki perisai ini tidak akan lari dari empat perkara yang menunjang keabsahan taubatnya, iaitu:
Pertama : Menghentikan maksiat.
Kedua : Menyesali atas perbuatan yang telah dilakukannya.
Ketiga : Berniat sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatanmaksiat tersebut.
Keempat : Bila terkait hak manusia, wajib atasnya meminta maaf danmengembalikan hak orang yang dizalimi.
Dan, taubat yang hanya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala tertuangdalam firman-Nya yang berbunyi:
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang -orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengansegera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah MahaMengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS an-Nisaa' 4:17).
Dari Abu Hurairah ra., katanya Nabi bersabda: "Allah menggembirakan hati orang-orang yang berperang fi sabilillah, yaitu orang yang berperang semata-mata karenaiman kepada Allah dan Rasul-Nya, ia akan kembali membawa kemenangan dan hartarampasan, atau dimasukkan ke dalam surga."(HR. Bukhari).
Pertama : Menghentikan maksiat.
Kedua : Menyesali atas perbuatan yang telah dilakukannya.
Ketiga : Berniat sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatanmaksiat tersebut.
Keempat : Bila terkait hak manusia, wajib atasnya meminta maaf danmengembalikan hak orang yang dizalimi.
Dan, taubat yang hanya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala tertuangdalam firman-Nya yang berbunyi:
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang -orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengansegera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah MahaMengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS an-Nisaa' 4:17).
Dari Abu Hurairah ra., katanya Nabi bersabda: "Allah menggembirakan hati orang-orang yang berperang fi sabilillah, yaitu orang yang berperang semata-mata karenaiman kepada Allah dan Rasul-Nya, ia akan kembali membawa kemenangan dan hartarampasan, atau dimasukkan ke dalam surga."(HR. Bukhari).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan