Habib Al Ajami,semula adalah seorang yang kaya raya
yang pekerjaanya adalah membungakan uang atau rentenir yang meminjamkan kepada
seseorang dengan sistim bunga.
Suatu saat
Habib pergi kepada seseorang yang berhutang kepadanya. Seperti biasa dia
dating untuk menagih hutang sekaligus bunganya. Namun kali ini seseorang yang
dicari tidak ada dirumah. Dia hanya menemukan istrinya saja, Kepada wanita itu
dia menagih hutang dan bunganya.
Siwanita itu
pun berkata; Suamiku sedang tak ada dirumah,,”dan saya tak punya uang untuk membayar
hutang kami kepada tuan, tetapi kami baru menyembelih kambing dan sekarang yang
tersisa hanya lehernya saja, Jika tuan menginginkanya saya akan memberikanya
kepada tuan.
Habibpun
menjawab:” Boleh”,Tapi ini bukan berarti pembayaran atas hutang suamimu,,”!
Segera wanita tersebut masuk kedalam rumah dan
memasak leher kambingitu.setelah matang wanita itupun menuangkan kesebuah
mangkok. Namun sebelum dia mengucurkan kuahnya kedalam mangkok tiba-tiba dating
seorang pengemis meminta minta sedekah, Wanita itupun bingung antara memberikan
leher kepada pengemis atau Habib.”
Kemudian
wanita itu memberanikan bicara kepada
Habib:” Jika yang kami miliki ini saya berikankepadamu,,,”Tuan tidak akan
menjadi kaya karenanya tetapi kami sendiri yang akan menjadi miskin sebab tidak
ada apa-apa lagi yangdapat kami makan hari ini.”
Habibpun marah dan mendamprat pengemis itu. Namun
pengemis tersebut masih tetap mengharap pemberian walau hanya sekedar untuk
mengganjal perut.
Melihat hal tersebut dan didorong oleh sifat kasihan
maka wanita tersebut akhirnya memberikanya masakan itu kepada pengemis. Namum
alangkah terkejutnya habib manakala dibuka penutup mangkok itu ternyata isinya
berubah menjadi darah hitamyang membusuk.
Wanita itupun
berkata :” Tuan,,” Saksikanlah olehmu, Masakan ini berubah menjadi darah hitam
yang membusuk dikarenakan Ribamu yang terkutuk dan sikapmu terhadap seseorang
yang mengharapakan belah kasihmu”,
Tak lama wanita itupun menagis dan berkata:”Aku tak
tahu bagaimana nasib kita kelak diakhirat dengan perbuatan kita ini”
Habib terdiam
tiba-tiba tubuhnya menerima sebuah kesadaran bahwa apa yang telah ia
perbuat terhadap suami istri dan kepada seorang pengemis hari itu adalah suatu
kesalahan besar.
Setelah peristiwa itu besoknya dia pergi lagi kesalah
seorang dengan maksud yang sama menagih
hutang, kebetulan hari itu hari jum’at,
banyak anak-anak yang bermain main dijalan pada saat itu.
Mengetahui
kedatangan Habib mereka berkata:”Lihatlah Habib silintah darat itu menuju
kemari,,”ayo lari….”!!klo ga nanti debu-debunya akan menempel kepada kita dan
kita akan menjadi seperti dia”!
Pada awalnya Habib begitu marah dengan tingkah anak
anak itu tapi lambat laun dari itulah Habib semakin menyadari kesalahnya. Habib
menjadi orang yang Khusu dalam beribadah dalam tobatnya dia berkata:”Ya
ALLAH…”baru saja hambamu membuat permainan dengan-MU,dan Engkau telah membuat
gendering gendering didalam hati manusia untuk diriku. Aku benar-benar bertobat
kepada-MU,,Ya,,ALLAH..”
Pada suatu hari Habib membuat pengumuman yang sangat
aneh,pengumuman itu berisi”Barang siapa
yang menginginkan harta benda milik Habib Al Ajami dating dan
ambilah”!!!
Dari pengumuman itu maka berbondong-bondonglah semua
warga untuk mengambil harta Habib yang mengakibatkan Habib Al Ajami jatuh
miskin,hingga ketika seseorang yang dating paling akhir tak kebagian harta
habib dan meminta baju yang dikenakanya maka habib pun memberikanya.
Akhirnya
Habib pergi uzlah dengan berbekal pakaian yang dikenakan saja,menyepi menuju
pinggiran sungai Euphrat.ditempat itulah dia hidup sepenuhnya untuk beribadah
kepada ALLAH,ditempat itu dia tidak sendiria dia ditemani oleh Hasan Al Basri
yang menjadi guru dan pembimbing perjalanan sepiritualnya.
Beberapa waktu kemudian habib menjenguk istrinya
yang ditinggal ketika berniat untuk menyepi. Kedatangan Habib tentusaja membuat
bahagian sang istri tapi juga kecewa karena tak pernah bertemu sekian lama juga
tak ada kabar dari Habib,sehingga munculah sebuah percakapan sang istri yang
bertanya kepada Habib.
“Kemana saja
engkau bekerja selama ini?”,mengapa sampai sekarang engkau tidak memberiku
apa-apa untuk menutupi kebutuhan hidup kita?”
Habibpun
menjawab:”Aku bekerja kepada seseorang yang sangat pemurah”Sedemikian murahnya
Dia sampai-sampai aku malu untuk meminta sesuatu kepada-NYA. Sudahlah ,,,”pada
saatnya nanti Dia akan memberikan sesuatu kepada kita,sebab Dia pernah berjanji
sepuluh hari sekali AKU akan membayar upahmu”.
Tanpa
sepengetahuan sang istri Habib pun pergi menuju masjid untuk bermunajat kepada
ALLAH. Dan pada shatal dhuhur dihari yang kesepuluh sebuah pikiran mengusik
batinya,”Apakah yang akan aku bawa pulang hari ini yang bias aku berikan kepada
istriku,,?”
Lama Habib
memikirkan hal itu sampai pada titik puncak dia memasrahkan semua kepada ALLAH
yang maha pengasih lagi maha penyayang. Dan pada saat bersamaan ALLAH menyuruh
malaikat-NYA dalam wujud manusia untuk membawakan gandum ,ada lagi yang membawa
domba yang sudah dikuliti sementara yanglainya membawa
minyak,madu,rempah-rmpah,dan bumbu kerumah Habib tanpa sepengetahuan
Habib.diantara malaikat ada yang berwujud seorang pemuda yang gagah yang
membawa sebuah kantong yang berisi uang 300 dirham perak.
Sang
pemudapun mengetuk rumah Habib, dari dalam rumah sang istripun membukakan
pintu, betapa kagetanya istri Habib melihat rombongan yang lumayan banyak
bertandang kerumahnya. Istri Habibpun bertanya:”Apakah maksud tuan-tuan dating
kerumah kami ini?”
Sang
pemudapun menjawab:” Majikan kami menyuruh kami untuk mengatarkan barang-barang
ini.,”Dan tolong sampaikan kepada Tuan Habib bahwa jika dia melipat gandakan
jerih payahnya maka Tuan Kami juga akan melipat gandakan upahnya,,”
Sementara itu
Habi masih dalam keadaan bingung dimasjid,akhirnya dia pulang dengan keadaan
bersedih karena tidak bisa membawakan apapun untuk istrinya untuk sekedar makan
beberapa hari saja. Sesampai dirumah Habib merasa aneh dengan rumah yang bau
dengan masakan mengundang selera, Meleihat suaminya pulang istri Habibpun
langsung berlari menyambut kedatangan suaminya dengan senyum bahagia,”
Sang istripun
berkata:”Wahai suamiku,,”memang benar apa yang engkau katakana tempo hari,bahwa
majikanmu memang seorang yang sangat pemurah dan pengasih. Lihatlah apa saja
yang Dia kirimkan kepada kita tadi pagi lewat seorang pemuda yang gagah.”
Habib masih
tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh istrinya. Sedangkan tadi pagi
sampe siang dia berada dimasjid dalam
keadaan bingung. Istri habibpun melanjutkan percakapanya:”Oh..iya,,,”Pemuda
tadi juga berpesan bahwa jika engkau melipat gandakan jerih payahmu niscaya
Tuanmu akan melipat gandakan upahmu juga..”
Betapa terkejutnya Habib dengan cerita istri yang
baru dia sampaikan, Dia baru sadar bahwa ternyata ALLAH telah membalas apa yang
selama ini dia kerjakan,Dalam rasa syukurnya Habib berkata;” Ya,,ALLAH,,”
begitu banyak nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami didunia ini.Berikanlah
limpahan nikmat ini kepada hamba-MU ini kelak diakherat nanti”
Semoga dari
cerita perjalanan sepiritual Habib Al Ajami bisa sedikit member kita pelajaran
bahwasanya perlu sekali ditanamkan rasa sabar dan berserah diri kepada ALLAH niscaya akan
memberi petunjuk dengan karunia nikmat
lebih sesuai dengan kebutuhan hati kita,karena ALLAh telah berjanji dalam firman-NYA:
“Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, niscaya akan Aku tambahkan (nikmat-Ku) kepadamu.” (QS.
Ibrahim: 7).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan