Karya Muhammad Nawawi bin
'Umar Al-Jawi (IMAM NAWAWI NUSANTARA)
Diriwayatkan
bahwa Allah telah berfirman kepada Nabi 'Uzair:
"Wahai 'Uzair,
"Wahai 'Uzair,
- Jika engkau melakukan
dosa kecil, maka janganlah melihat kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada
Dzat yang engkau durhakai.
- Jika engkau memperoleh
kebaikan sedikit, maka janganlah engkau melihat kecilnya kebaikan, tetapi
lihatlah kepada Dzat yang telah memberikan tizki itu kepadamu.
- Jika engkau tertimpa
musibah, maka janganlah engkau mengadukan Aku kepada makhluk-Ku, sebab Aku
juga tidak pernah mengadukanmu kepada para malaikat-Ku ketika engkau
berbuat maksiat kepada-Ku."
Imam Ibnu "Uyainah
berkata: "Orang yang mengeluh kepada orang lain namun hatinya mampu
bersabar dan ridha menerima semua ketetapan Allah, maka orang itu tidak
dikatakan berkeluh-kesah, sebab pernah ketika malaikat Jibril bertanya: 'Apa
yang engkau rasakan?', Nabi saw yang saat itu tengah sakit menjelang wafatnya
menjawab: 'Wahai Jibril, aku sedang tertimpa kecemasan dan kesusahan.'"
but, Hatim berkata: "Keraskan suaramu, aku kurang bisa
mendengar." Mendengar ucapan Hatim itu, wanita tersebut merasa senang dan
rasa malunya pun hilang, karena ia yakin kentutnya pasti kentutnya tidak
terdengar oleh Hatim, padahal pendengaran Hatim masih normal, hanya saja ia
berpura-pura tuli agar wanita itu tidak kecewa karena malu. Sejak saat itulah
ia lalu dipanggil oleh masyarakatnya dengan sebutan Hatim Al-Asham (orang yang
tuli)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan