[1] Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata,
“Dahulu kami para sahabat- apabila belajar kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sepuluh ayat, maka kami tidaklah mempelajari sepuluh ayat lain yang
diturunkan berikutnya kecuali setelah kami pelajari apa yang terkandung di
dalamnya.” Hadits ini disahihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi menyepakatinya
[2] Imam Abdurrazzaq meriwayatkan dengan sanadnya di dalam al-Mushannaf, dari
Abu Abdirrahman as-Sulami. Beliau berkata, “Dahulu apabila kami mempelajari
sepuluh ayat al-Qur’an, maka tidaklah kami mempelajari sepuluh ayat berikutnya
sampai kami memahami kandungan halal dan haram, serta perintah dan larangan
yang terdapat di dalamnya.”
[3] Abu Abdirrahman as-Sulami berkata, “Para
sahabat yang mengajarkan bacaan al-Qur’an kepada kami seperti ‘Utsman bin
‘Affan, Abdullah bin Mas’ud dan lain-lain menuturkan kepada kami, bahwasanya
dahulu apabila mereka mempelajari sepuluh ayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, maka mereka tidaklah melewatinya kecuali setelah mereka pelajari pula
kandungan ilmu dan amal yang terdapat di dalamnya. Mereka berkata: Maka kami
mempalajari al-Qur’an, ilmu, dan amal sekaligus secara bersamaan.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan