Setan yang menyamar menjadi manusia, menghadap Rasulullah
SAW untuk membuat bingung fikiran manusia.
Memang setelah iblis diturunkan dari surga ke bumi, ia bersumpah akan terus menjerumuskan orang untuk berbuat maksiat dan melupakan perintah Allah SWT.
Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Pada suatu hari para sahabat sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW, dan tiba-tiba saja ada seseorang yang tak dikenal datang dan bergabung dalam acara itu.
Orang asing tersebut berwajah buruk, pakaiannya jelek dan kumal serta aromanya tak sedap.
Dengan pedasnya orang tersebut melontarkan pertanyaan kepada Rasulullah SAW tanpa terlebih dulu hulur salam.
"Siapakah yang menciptakan Anda?" tanya orang itu.
"Wahai orang asing, aku dan kamu serta semua makhluk di bumi dan di langit ini merupakan ciptaan Allah SWT," ujar Rasulullah SAW.
"Lalu siapa yang menciptakan langit dan bumi?" tanya orang asing itu lagi.
"Langit dan bumi jua merupakan ciptaan Allah SWT," jelas Rasulullah SAW.
Setan Tumbuhkan Keraguan.
Memang setelah iblis diturunkan dari surga ke bumi, ia bersumpah akan terus menjerumuskan orang untuk berbuat maksiat dan melupakan perintah Allah SWT.
Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Pada suatu hari para sahabat sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW, dan tiba-tiba saja ada seseorang yang tak dikenal datang dan bergabung dalam acara itu.
Orang asing tersebut berwajah buruk, pakaiannya jelek dan kumal serta aromanya tak sedap.
Dengan pedasnya orang tersebut melontarkan pertanyaan kepada Rasulullah SAW tanpa terlebih dulu hulur salam.
"Siapakah yang menciptakan Anda?" tanya orang itu.
"Wahai orang asing, aku dan kamu serta semua makhluk di bumi dan di langit ini merupakan ciptaan Allah SWT," ujar Rasulullah SAW.
"Lalu siapa yang menciptakan langit dan bumi?" tanya orang asing itu lagi.
"Langit dan bumi jua merupakan ciptaan Allah SWT," jelas Rasulullah SAW.
Setan Tumbuhkan Keraguan.
Orang asing itu menganggukkan kepalanya seakan setuju
dan paham maksud yang diutarakan oleh Rasulullah SAW. Namun apa yang terjadi.
Orang asing itu kemudian melayangkan pertanyaan kembali, dengan pertanyaan yang tidak umum sama sekali.
"Jika demikian, siapakah yang menciptakan Allah SWT," tanya orang asing itu.
"Subhanallah...Maha Suci Allah," ujar Rasulullah SAW.
Orang asing itu kemudian melayangkan pertanyaan kembali, dengan pertanyaan yang tidak umum sama sekali.
"Jika demikian, siapakah yang menciptakan Allah SWT," tanya orang asing itu.
"Subhanallah...Maha Suci Allah," ujar Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW terdiam sejenak dan mengamati orang
asing itu yang berkata aneh itu. Bukankah Allah SWT memiliki sifat Wujud,
Qidam, Baqa dan seterusnya.
Setelah diamati dalam-dalam, Rasulullah SAW mengetahui bahwa orang asing itu adalah jelmaan setan.
Karena merasa Rasulullah sudah mengetahui jati dirinya, akhirnya orang itu segera pergi meninggalkan tempat itu.
Setelah diamati dalam-dalam, Rasulullah SAW mengetahui bahwa orang asing itu adalah jelmaan setan.
Karena merasa Rasulullah sudah mengetahui jati dirinya, akhirnya orang itu segera pergi meninggalkan tempat itu.
Rasulullah SAW menyuruh kepada para sahabatnya untuk
mengejar dan menangkap orang asing itu.
"Panggillah laki-laki itu," perintah Rasulullah SAW.
Para sahabat kemudian mencari laki-laki asing itu, tapi mereka tak menemukannya.
Orang asing itu lenyap seketika bak ditelan bumi saja.
Lantas salah seorang sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah SAW, siapakah laki-laki itu."
"Ketahuilah, ia adalah setan, ia datang untuk membuat kalian ragu-ragu dalam agama kalian," jelas Rasulullah SAW,
"Panggillah laki-laki itu," perintah Rasulullah SAW.
Para sahabat kemudian mencari laki-laki asing itu, tapi mereka tak menemukannya.
Orang asing itu lenyap seketika bak ditelan bumi saja.
Lantas salah seorang sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah SAW, siapakah laki-laki itu."
"Ketahuilah, ia adalah setan, ia datang untuk membuat kalian ragu-ragu dalam agama kalian," jelas Rasulullah SAW,
Tiada ulasan:
Catat Ulasan