Hasan bin
Ali menceritakan, ‘Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar
keluar dari gua Tsaur, lepas dari pengejaran kaum musyrik Qurasiy, lalu meneruskan
perjalanan di kota Al-Madinah, nyaris setiap orang yang mengenal Abu Bakar
langsung bertanya,
“Siapa yang
bersamamu?”
Abu Bakar
menjawab, “Ia hanya seorang penunjuk jalan’
Dan memang
benar, Rasulullah memang penunjuk jalan. Jalan hidayah, jalan kebenaran dan
jalan menuju Surga. Sungguh sebuah jawaban yang sangat cerdik, untuk
menyembunyikan identiti beliau”.
“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk,
maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan
tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan