HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Banyak ayat-ayat yang menerangkan tercelanya isi
dunia dan jenis-jenisnya. Sering Al Quran memuat ayat mengenai tercelanya
dunia, dan seruan agar manusia berpaling dari dunia dan menuju akherat. Bahkan
hanya inilah tujuan para Nabi menyampaikan misi, dimana mereka tidak diutus
kecuali urusan semacam itu. Jadi tidak lagi butuh bukti ayat-ayat Al Quran
sebab semuanya sudah jelas. Dan kami hanya menurunkan beberapa hadits.
Diriwayatkan:
Sesungguhnya Nabi SAW pernah melewati kambing yang
mati, beliau SAW bersabda:
Tahukah kamu bahwa kambing ini amat hina bagi
pemiliknya".
Mereka menjawab:
"Lantaran amat hina sehingga mereka
membuangnya".
Beliau SAW bersabda:
"Demi Tuhan yang jiwaku dalam Kekuasaan-Nya, dunia
ini lebih hina daripada kambing bagi pemiliknya. Andaikan dunia ini menurut
Allah memadai hanya dengan sayap nyamuk, pasti Dia tidak akan memberikan
setetes air pun pada orang kafir".
Nabi SAW bersabda:
"Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga
bagi orang kafir".
Nabi SAW bersabda:
"Dunia dan isinya sangat dilaknati kecuali sesuatu
yang dipergunakan untuk Allah".
Abu Musa Al Asy'ari berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda:
"Barangsiapa yang mencintai dunia tentu akan menyingkirkan
akheratnya. Dan barangsiapa yang mencintai akherat tentu mengesampingkan
dunianya. Maka utamakan yang abadi (akherat) daripada yang binasa".
Nabi SAW bersabda:
"Mencintai dunia adalah sumber dari segala kesalahan".
Zaid bin Arqom, katanya:
Kami bersama sahabat Abu Bakar RA. Dia memanggil
minta minum, dan diambilkan minuman air dan madu. Tatkala ia mendekatkan
minuman itu ke mulutnya, ia menangis, para sahabat pun ikut menangis, dia terus
menangis sampai-sampai mereka beranggapan tak ada yang mampu menanyainya.
Sesaat kemudian ia mengusap matanya, lalu bertanya:
"Wahai khalifah Rasul, apa yang menyebabkan
kamu menangis seperti ini".
Dia menjawab:
"Pernah aku bersama Rasulullah SAW, beliau SAW
mendorong-dorong sesuatu dari dirinya, padahal aku tidak melihat apapun ada
padanya. Aku pun bertanya pada beliau SAW:
"Ya Rasul, apa yang tuan dorong dari diri
tuan".
Beliau SAW menjawab:
Dia adalah dunia, dia diwujudkan dihadapanku, aku
pun bertanya padanya:
"Menyingkirlah engkau dariku".
Dia lalu kembali sambil berkata:
"Kalau engkau bisa lepas dariku, maka kelak
sesudahmu ada yang tidak bisa lepas dariku".
Nabi SAW bersabda:
"Sungguh amat mengherankan bagi orang yang percaya
pada perkampungan abadi (akherat), padahal dia sendiri mengusahakan hanya demi
perkampungan yang penuh tipu daya".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya Nabi SAW berdiri di dekat tempat
sampah, beliau SAW bersabda:
"Mari kita lihat dunia".
Kemudian beliau SAW mengambil pakaian usang dan
rusak di bak sampah itu, berikut beberapa tulang yang hancur. Beliau SAW
bersabda:
"Inilah dunia, sebagai lambang bahwa perhiasan
dunia akan rusak seperti tulang-tulang ini".
Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya dunia adalah sesuatu yang manis dan
hijau, dan Allah menciptakan kamu sebagai penguasanya, dan Dia selalu memicing
bagaimana kamu memperlakukan dunia. Sesungguhnya bangsa Bani Israil telah
diberhasilkan urusan dunianya, dan mereka berhamburan gemerlap perhiasan,
wanita, wangi-wangian dan pakaian".
Kata Isa AS:
"Jangan jadikan dunia sebagai Tuhan, sebab ia
akan menjadikanmu sebagai hamba. Dan simpanlah kekayaanmu disisi Allah, sebab
Dia tidak akan menyia-nyiakan. Dikhawatirkan menyimpan dunia buat dunia
mengakibatkan bencana bagi pemiliknya. Jika si pemilik menyimpan disisi Allah
tidak dikhawatirkan terjadi bencana".
Sabda Nabi Isa AS:
"Hai para Hawariyyin, aku telah melipat dunia
diwajahnya, maka kelak sepeninggalku jangan dibangunkan. Sesungguhnya kotoran
dunia dan kotoran akherat tidak akan bertemu kecuali dengan meninggalkannya.
Ingatlah, janganlah engkau memperhatikan dan memakmurkan dunia. Dan mengertilah
bahwa sumber dari semua kesalahan adalah mencintai dunia. Banyak sekali
kejadian senang sesaat, namun ia akan mengalami kesusahan berkepanjangan".
Dia berkata:
"Dunia diluaskan untukmu dan kamu duduk di
hamparannya, kamu dan para penguasa jangan saling merebut wanita dan merebut
masalah dunia. Mereka tidak akan mengganggu selagi kami membiarkan dunia".
Adapun masalah wanita, maka takutlah kamu dengan
berpuasa dan melaksanakan sholat. Dia berkata:
"Dunia akan mencari dan dicari. Bagi orang
yang mencari akherat, maka dunia akan mencarinya sampai orang itu mampu
mengambil rizkinya di dunia. Dan orang yang mencari dunia, maka akherat tidak
akan mencari sampai kematian menemui lehernya".
Musa bin Yasar berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya tidak menciptakan makhluk yang
paling dibenci kecuali dunia. Bahkan sejak menciptakan, Allah tidak pernah
memandangnya".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya Nabi Sulaiman bin Nabi Daud AS
melewati barisan umatnya, dan para burung mengikutinya, jin dan manusia
berjalan di sebelah kanan kirinya. Imam Rawi berkata:
Kemudian dia lewat didepan seorang abid (ahli
ibadah) di kalangan bani Israil. Orang itu berkata:
"Wahai anak Daud, Allah menganugerahkan padamu
kekuasaan yang besar".
Imam Rawi berkata:
Nabi Sulaiman mendengar lalu berkata:
"Sesungguhnya 1 bacaan tasbih orang mukmin
lebih utama daripada anugerah yang diberikan kepada anak Daud, sebab apapun
yang diberikan pada anak Daud akan musnah, dan bacaan tasbih akan abadi".
Nabi SAW bersabda:
"Engkau akan lalai dengan memperbanyak harta".
Anak cucu Nabi Adam AS berkata:
"Hartaku! Hartaku! Hartaku!"
Tiada bagian hartamu kecuali yang kau makan saja;
engkau gunakan yang sesungguhnya engkau rusak, atau engkau sedekahkan untuk kau
abadikan".
Nabi SAW bersabda:
"Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak punya
rumah, tempat bagi yang tak berharta, tempat pusatnya orang yang tak berakal,
tempat bagi yang tidak berilmu, tempat bagi yang tidak mengerti agama dan
karena dunia sehingga banyak orang tidak memiliki keyakinan".
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang mencintai dunia, Allah tidak
akan menolongnya dalam urusan apapun. Selain itu Allah akan menempatkan 4 hal
dalam hatinya:
Selamanya dirundung kesusahan,
Sibuk tak pernah berhenti,
Selamanya fakir (butuh dan butuh), dan
Khayalannya tidak akan berhenti selamanya.
Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
"Hai Abu Hurairah, maukah engkau kuperlihatkan dunia dan
isinya".
Aku menjawab:
"Mau, Ya Rasul".
Maka beliau SAW mengajak tanganku berjalan ke
jurang, semua jurang-jurang yang ada di Madinah. Dan salah satu jurang ternyata
dibuat tempat sampah kepala-kepala manusia, kotoran, pakaian usang dan tulang.
Kemudian beliau SAW bersabda:
"Hai Abu Hurairah, kepala-kepala ini pernah
rakus seperti kerakusanmu, berandai-andai seperti angan-anganmu, namun pada
suatu hari ia akan menjadi tulang tanpa kulit dan menjadi abu. Yang ini adalah
kotoran dari berbagai makanan darimana pun tanpa mempertimbangkan apakah halal
atau haram, makanan itu dilempar ke perut dan disana saling berdesakan.
Demikian pula pakaian-pakaian mereka, akan dihempas-hempaskan angin. Juga
tulang mereka, berasal dari tulang-tulang binatang yang mereka tumpangi untuk
mengelilingi pinggiran kota. Maka barangsiapa yang menangisi dunia sebaiknya
dia menangis".
Lanjut Abu Hurairah RA:
"Kami pun terpatung sampai tangisan kami
semakin keras".
Diriwayatkan:
Ketika Allah 'Azza Wa Jalla menurunkan Nabi Adam
AS. Dia berfirman:
"Anak untuk kehancuran dan putra pada akhirnya
rusak".
Daud bin Hilal berkata:
Dalam mushaf tertuliskan:
"Hai dunia, amat hina dirimu dalam pandangan
orang yang berbuat baik, kamu berpura-pura dan berhias untuknya. Dan
sesungguhnya AKU telah menancapkan rasa benci padamu serta menolaknya. Tak
pernah AKU menciptakan yang lebih hina daripada kamu, dimana setiap urusanmu
selalu menuju kehancuran. AKU telah memutuskan pada hari AKU menciptakan kamu
bahwa kamu tidak langgeng buat seseorang, dan mereka pun tidak akan langgeng
buat kamu sekalipun mereka pelit terhadapmu. Sangat beruntung orang yang
berbuat baik, yakni hati mereka yang menampakkan keridhoan pada-KU dan
beristiqomah dalam berbuat baik. Beruntunglah mereka yang tiada sesuatu
dihadapan-KU ketika di kuburan kecuali Nur yang mewarnai wajahnya. Para
malaikat pun mengelilingi mereka dan AKU memberikan rahmat sebagaimana yang
mereka inginkan".
Nabi SAW bersabda:
"Posisi dunia tergantung antara langit dan bumi, dan
sejak Allah menciptakan tak pernah aku memandangnya. Dunia akan berkata pada
hari kiamat:
"Wahai Tuhanku, hari ini jadikanlah aku paling rendah
diantara kekasih-kekasihMU".
Lantas Allah berfirman:
"Diamlah! Hai barang yang tak memiliki apa-apa. Sungguh Aku tidak
merelakan mereka menempatimu, lalu adakah Aku merelakan kamu hari ini untuk
mereka".
Diriwayatkan:
Al kisah Nabi Adam AS ketika makan buah khuldi
perutnya melilit-lilit ingin memuntahkan kotoran dan tidak dijadikan makanan
sesuatu pun kecuali buah ini, maka dari itu keduanya dilarang untuk
memakannya".
Nabi SAW bersabda:
"Adam kemudian bergerak mengitari surga dan Allah mengutus malaikat
untuk menanyai dia".
Allah berfirman:
"Katakan, apa yang dia kehendaki".
Adam AS pun menjawab:
"Aku ingin membuang kotoran yang menusuk dalam
perutku".
Difirmankan pada malaikat:
"Katakan padanya, dimana kamu ingin
membuangnya! Diatas tempat tidurkah, tahta, sungai-sungai atau dibawah pepohonan!
Apakah ada tempat yang pantas untuk itu! Maka turun sajalah ke dunia".
Sabda Nabi SAW:
Di hari kiamat akan ada suatu kaum yang amal kebajikannya seperti gunung
Thihamah, namun mereka diperintah masuk neraka".
Mereka bertanya:
"Apakah orang ahli shalat, wahai Nabi".
Nabi SAW menjawab:
"Benar. Mereka shalat dan berpuasa, di malam
hari pun hanya tidur sebentar, namun ketika muncul urusan dia mereka langsung
memasukinya".
Nabi SAW bersabda dalam khutbahnya:
Ada 2 kekhawatiran pada seorang mukmin,
Ialah ajal yang sudah berlalu namun tidak tahu apa
yang diputuskan Allah padanya.
Ajal yang masih ada, ia tidak akan tahu apa yang
ditentukan Allah.
Maka sebaiknya seorang mukmin mencari bekal buat
kesana; dunia buat akherat, hidup buat matinya dan masa mudanya untuk masa
tuanya. Memang didunia diciptakan untuk kamu, namun kamu diciptakan untuk
akherat. Demi Tuhan Yang Jiwaku ada pada kekuasaan-Nya, orang tidak akan mampu
mengajukan tobat setelah mati, dan setelah dunia ini tidak ada daerah kecuali
surga dan neraka"
Nabi Isa AS berkata:
Di hati seorang mukmin tidak akan bersatu antara
cinta dunia dan akherat sebagaimana sulit berkumpulnya antara air dan api dalam
tabung".
Diriwayatkan:
Jibril berkata kepada Nabi Nuh:
"Hai orang yang panjang umurnya diantara sekian
para Nabi, apa pendapatmu mengenai dunia".
Dia menjawab:
"Dunia laksana rumah berpintu 2, aku bisa
masuk lewat pintu dan keluar lewat pintu lainnya".
Dikatakan pada Nabi Isa AS:
"Sebaiknya engkau mendirikan rumah yang mampu
melindungimu".
Dia menjawab:
"Cukup buatku 2 makhluk dan cukup pula bersama
orang-orang sebelum kami".
Nabi SAW bersabda:
"Takutilah masalah duniawi, sebab dunia mampu
menyihir dibanding ahli sihir Harut dan Marut".
Melalui Hasan RA dia menceritakan bahwa ketika Nabi
SAW menemui para sahabatnya, beliau SAW bersabda:
"Apakah ada yang ingin dibutakan oleh Allah
sampai tidak bisa melihat! Ketahuilah, sesungguhnya siapapun yang mencintai
dunia dan panjang angan-angannya, jelas Allah membutakan mata hatinya sesuai
ukuran cinta duniawinya.
Barangsiapa yang zuhud terhadap dunia dan
menghentikan angan-angannya, maka Allah memberikan ilmu tanpa belajar dan
memberikan hidayah tanpa ditunjukkan. Ingatlah, akan ada suatu kaum yang tidak
mampu menegakkan kekuasaan kecuali dengan cara membunuh dan sewenang-wenang,
tidak akan kaya kecuali dengan jalan sombong dan pelit dan tidak akan merasakan
cinta kecuali dengan nafsu belaka. Ingatlah, barangsiapa yang berjumpa dengan
jenis kaum itu, kemudian bersabar atas kemiskinannya, dimana ia sebenarnya
mampu untuk menjadi kaya, besar atas kehinaan padahal dia mampu untuk mulai; ia
tidak menginginkan itu kecuali hanya Ridha Allah, maka Allah menganugerahkan pahala
sebanyak 50 orang yang shadiq".
Diriwayatkan:
Suatu hari Nabi Isa AS merasa berat atas turunnya
hujan, kilat dan petir, dan dia cepat-cepat mencari perlindungan, dan ia
menemukan kemah yang cukup lumayan jauh, setelah sampai disana ternyata
didalamnya ada seorang wanita, terpaksa ia harus pergi lagi. Ia menemukan
sebuah gua, sesampai disana ternyata didalam gua ada harimau. Lalu ia
meletakkan tangannya dan berdo'a:
"Ya Tuhan, Engkau banyak menciptakan tempat
berlindung, namun Engkau tidak menghendaki sebagai tempat berlindung".
Kemudian Allah menurunkan wahyu:
"Tempat berlindungmu adalah Rahmat-KU. Kelak
Aku akan menikahkan kamu dengan 100 bidadari, Aku menciptakan mereka dengan
Kekuasaan-KU dan Aku akan menjamu dalam pesta nikah kalian selama 4.000 tahun,
dimana seharinya selama umur dunia, dan AKU akan memerintahkan seseorang untuk
mengumumkan:
"Dimanakah zuhud didunia, maka datanglah pesta
pernikahan Isa bin Maryam sebagai orang zuhud didunia".
Isa bin Maryam berkata:
"Kecelakaan besar bagi maniak dunia, ia akan
mati dan meninggalkan dunia beserta isinya, dunia menipunya tapi mereka merasa
tentram. Dia menomorsatukan dunia, padahal dunia jelas menghinakannya. Dan amat
celaka bagi yang tertipu, dunia sudah menampakkan jelas terhadap apa yang
mereka benci. Sesungguhnya ia menjauhkan para pencinta dunia dengan yang
dicintai, dan mereka merasakan sebagaimana yang dijanjikan. Kecelakaan besar
buat para pencinta dunia, dimana kesalahan merupakan amalan mereka, dan
bagaimana kelak akan memikul dosa-dosanya".
Dikatakan:
Bahwa Allah menurunkan wahyu terhadap Nabi Musa AS:
"Apa hubunganmu dengan perkampungan orang-orang
yang dzalim! Sungguh dia bukanlah daerahmu, maka keluarkan perhatianmu dan
pisahkan mereka dengan akalmu. Perkampungan buruk jelas milik orang-orang
dzalim, dan sebaik-baik perkampungan ialah yang ditempati orang-orang beramal.
Hai Musa, Aku menunggu orang-orang dzalim dan kuserahkan buat orang yang
didzalimi".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya Nabi SAW memanggil Abu Ubaid bin Al
Jarrah RA. Abu Ubaid RA pun datang dengan membawa harta dari Bahrain. Para
sahabat Nabi SAW mendengar kedatangan Abu Ubaid dan mereka berjama'ah shubuh
bersama Nabi SAW. Setelah shalat mereka menghadang beliau SAW, sampai Nabi SAW
tersenyum memandang mereka. Beliau SAW bersabda:
"Aku sudah menyangka kalian pasti mendengar
kedatangan Abu Ubaid dengan membawa sesuatu".
Mereka berkata:
"Benar, Ya Rasul".
Nabi SAW melanjutkan:
"Bergembiralah, dan tahan dulu kegembiraan
kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian, namun
aku khawatir duniamu disejahterakan seperti orang-orang sebelum kamu. Kamu
berlomba-lomba mengajar dunia sebagaimana mereka, kemudian dunia mencelakai
kalian sebagaimana mencelakai mereka".
Abu Sa'id Sl Khudri RA berkata bahwa Nabi bersabda:
"Sungguh amat yang kukhawatirkan ialah sesuatu
yang diberikan Allah buat kalian dari berkah-berkah bumi". Ada yang
bertanya:
"Apa berkah-berkah bumi, wahai Nabi!".
Nabi SAW bersabda:
"Keindahan dunia".
Lanjut Nabi SAW:
"Jangan sibukkan hati kalian dengan
mengingatnya, apalagi memperoleh kenyataannya".
Ammar bin Sa'id RA berkata:
Isa AS memasuki desa, dan para penduduknya didepan
rumah atau dijalan-jalan telah meninggal dunia. Isa berkata:
"Hai Hawariyyun, mereka meninggal dunia karena
kutukan. Andaikan mereka mati bukan karena kutukan tentu mereka bisa saling
mengubur".
Mereka berkata:
"Wahai Rasul (Isa), kami senang kalau
mendengar tragedi mereka".
Dan Nabi Isa bertanya kepada Allah SWT. Allah
menurunkan wahyu:
"Panggilan mereka di malam hari tentu mereka
akan menjawab".
Dan ketika malam tiba Isa menuju puncak gunung dan
memanggil mereka:
"Hai penghuni desa!".
Mereka menjawab:
"Malam hari kami selamat, pagi harinya kami
sudah masuk neraka Hawiyah".
Isa bertanya:
"Kenapa begitu".
Mereka menjawab:
"Kami terlalu mencintai dunia dan mentaati
orang yang berbuat maksiat".
Isa bertanya:
"Bagaimana contoh kalian mencintai
dunia".
Mereka menjawab:
"Laksana anak kecil mencintai ibunya, bila
menghadap akan gembira dan bila mundur akan susah dan menangisi dunia".
Isa bertanya:
"Bagaimana kawan-kawanmu yang tidak menjawab
pertanyaanku".
Mereka menjawab:
"Mereka dikendalikan para malaikat amat kasar
dengan api".
Isa bertanya:
"Mengapa engkau bisa menjawab
pertanyaanku".
Katanya:
"Aku berada diantara mereka, namun aku bukan
golongan mereka, dan ketika siksa menjatuhi mereka, aku pun kena siksa bersama
mereka, sehingga nasibku terlantar di pinggir neraka Jahannam; aku tidak tahu
apakah masuk neraka Jahannam atau selamat".
Nabi Isa bertanya kepada pengikutnya:
"Sesungguhnya makan roti dengan kadar gandum
yang rendah, atau memakai kain kasar, tidur di tempat sampah, itu lebih baik,
lebih selamat dari dunia dan akherat".
Annas RA berkata:
"Unta Nabi SAW dijuluki Adhba' (telinga sobek,
padahal telinga unta Nabi SAW tidak sobek), juga dijuluki paling pelan
jalannya. Tiba-tiba ada seorang badui membawa unta sampai mendahului unta Nabi
SAW membuat para muslimin kurang senang. Nabi SAW pun bersabda:
"Sesungguhnya hal yang paling benar menurut
Allah ialah tidak mengangkat derajat sesuatu dari sudut dunia, melainkan akan
direndahkan".
Isa AS berkata:
"Siapa yang mampu mendirikan rumah diatas
ombak!". Demikianlah dunia, maka jangan jadikan dunia tempat
tinggal".
Dikatakan kepada Isa AS:
"Berikan kami 1 ilmu yang membuat Allah
mencintai kami".
Isa menjawab:
"Bencilah dunia, pasti Allah
mencintaimu".
Kata Abu Darda' RA, bahwa Nabi SAW bersabda:
"Andaikan kamu tahu apa yang kuketahui niscaya
kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Dunia menurutmu amat rendah dan
kamu pasti mengutamakan akherat".
Abu Darda' berpendapat:
"Andaikan kamu mengetahui apa yang aku
ketahui, kamu pasti keluar dari daratan bumi sambil menjerit dan menangisi
dirimu sendiri, dan kamu akan meninggalkan hartamu".
Tak ada seorang penjaga dan tiada pula yang kembali
kecuali sesuatu yang tidak ada. Angan-anganmu telah membaurkan mata hatimu
untuk mengenal akherat, sehingga dunia menguasai kalian dan kalian seolah-olah
tidak memiliki ilmu. Sebagian kalian ada yang lebih hina dari binatang karena
sulit meninggalkan kesenangan dunia. Lalu mengapa kalian tidak saling mencintai
dan menasehati! Padahal kalian saudara seagama. TIdak akan tersisa kesenangan
duniamu kecuali kotoran hati, dan andai kalian bersatu dalam kebajikan tentu
kalian saling mencintai. Lalu mengapa kalian tidak saling menasehati dalam
urusan dunia dan akherat!
Kalian tidak akan saling memberi nasehat dan tidak
mampu menolong dala segi akherat, dikarenakan hatimu hanya ada sedikit iman.
Andaikan kalian yakin akan kebaikan akherat dan mengenal bahayanya sebagaimana
kalian mengenal dunia, pasti kalian mengutamakan akherat, sebab dialah yang
lebih mengerti urusan-urusanmu. Kalau tuan berpendapat:
"Cinta merupakan hal yang jelas dan masuk
akal"
Maka kami melihatmu meninggalkan jelasnya duniawi.
Kalian bersusah payah bersama penderitaan dan pekerjaan yang mungkin saja
kalian tidak akan menemukan ujungnya. Maka jelek-jeleknya kamu adalah kalian
semua, sebab kalian tidak menguatkan iman kalian. Kalau kalian ragu dengan apa
yang dibawah Nabi SAW, maka datangilah kami agar kami menjelaskan tentang Nur
yang akan membuat hatimu bahagia. Demi Allah! Kalian bukanlah orang yang kurang
akal, sehingga kami memaklumi alasan kalian. Kami telah menampakkan kebenaran
duniau menurut pendapatmu dan selalu mengambil yang terbaik dalam segala urusan
kalian. Mengapa kalian sudah bergembira dengan sedikit memperoleh dunia, dan
amat sedih bila hal sedikit itu musnah, sehingga amat jelas kesedihanmu di dahi
kalian. Dan lidahmu akan berkata-kata mengumpat bencana, padahal kamu
menegakkan dosa didalamnya.
Sebagian besar orang-orang awam diantara kalian
banyak yang meninggalkan agama, dimana hatimu tidak melintas kesedihan
sedikitpun. Dan sungguh aku melihat Allah membiarkan kalian. Kalian saling
bertemu dan bergembira, namun sesungguhnya kalian saling membenci
kawan-kawannya, sebab kalian khawatir si kawan akan akan melakukan hal yang
sama. Sehingga terjadilah saling pendendam meliputi kehidupan kalian. Sungguh
aku amat gembira dibebaskan dari kalian, lalu mempertemukan aku dengan mereka
yang bisa melihat-Nya. Andaikan orang yang mampu melihat Allah melihat kalian,
tentu mereka tidak sabar melihat sikap kalian... (dst).
Nabi Isa AS berkata:
"Hai Hawariyyun, puaskan dirimu dengan
merendahkan dunia menyelamatkan agama sebagaimana puasnya para pengejar dunia
dengan merendahkan agama dan menyelamatkan dunia".
Senada pernah dikatakan:
"Aku melihat lelaki paling rendah dalam agama
yang mereka terima, dan aku tidak melihat mereka puas dengan penghidupan yang
rendah. Kalian merasa cukup dengan agama dari raja dunia sebagaimana cukupnya
raja-raja dunia mereka melepaskan agama".
Nabi Isa berkata:
"Hai pencuri dunia, berbuatlah baik, kamu
meninggalkan itupun lebih baik".
Nabi SAW bersabda:
"Sungguh akan datang zaman pada kalian
sepeninggalku yang akan melahap iman kalian sebagaimana api melahap kayu
bakar".
Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa AS:
"Hai Musa, sekali-kali jangan condong terhadap
dunia, tentu kamu tidak akan datang pada-KU dengan membawa kesalahan besar yang
lebih berat dari itu".
Nabi Musa AS melewati seorang lelaki yang menangis.
Musa pulang, lelaki itu tetap menangis, Nabi Musa AS berkata:
"Ya Tuhan, hamba-MU menangis karena takut
pada-MU".
Allah SWT berfirman:
"Hai anak Imran, andaikan ia menangis sampai
otaknya keluar bersama air matanya, atau dia mengangkat tangan sampai 2
tangannya patah, AKU tidak akan mengampuninya sebab dia amat mencintai
dunia".
Perkataan Para Sahabat Nabi SAW
Kata Ali KW:
"Barangsiapa yang mengumpulkan 6 hal, maka dia
akan memperoleh harapan masuk surga dan meninggalkan neraka:
Orang yang mengenal Allah dan berbakti padanya.
Mengenal syetan dan menentangnya.
Mengenal kebenaran lalu mengikutinya.
Mengenal kebatilan dan menjauhinya
Mengenal dunia dan melemparnya, dan
Mengingat akherat serta mencarinya.
Hasan RA berkata:
"Semoga Allah menurunkan rahmat buat orang
yang menjadikan dunia sebagai barang titipan, dan mereka menyampaikan terhadap
orang yang berhak menerimanya, serta (kelak) akan berangkat dengan
ringan".
Lanjut Hasan RA:
"Barangsiapa yang bersikap sombong akan
agamamu, maka sombongkan padanya, dan barangsiapa yang bermewah-mewah terhadap
dunia, maka lemparkan dunia di lehernya".
Lukman berkata:
"Wahai anakku, dunia ibarat laut yang dalam,
dia telah menenggelamkan banyak manusia. Maka perahumu ialah takwa kepada Allah
'Azza Wa Jalla, muatannya iman kepada Allah SWT, dan layarnya berupa tawakkal
pada-Nya agar kamu selamat. Dan aku melihatmu saat ini bukan orang yang
selamat".
Imam Fudlil RA berkata:
Lama sekali fikiranku merenungkan kandungan ayat
ini:
"Sesungguhnya Kami menjadikan apa yang di bumi
sebagai perhiasan, untuk menguji mereka, siapa diantara mereka yang baik
perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami jadikan pula bumi yang tanahnya amat
kering. (QS.18 Al Kahfi:7-8)".
Sebagian Hukama berkata:
"Sesungguhnya engkau tidak pagi-pagi mencari
dunia, kecuali sebelum engkau sudah ada pemiliknya, dan sesudah engkau pun ada
pemilik lainnya. Tiada dunia buatmu kecuali makanan buat malam dan siang, maka
jangan engkau rusak ketika makan, namun berpuasalah untuk dunia dan berbukalah
saat di akherat. Sesungguhnya modal dunia adalah hawa nafsu dan labanya berupa
neraka".
Ada yang bertanya pada pendeta:
"Bagaimana pendapatmu mengenai waktu".
Dia menjawab:
"Waktu bisa merusak anggota badan, memperbarui
angan-angan, mendekatkan pada kematian dan jauh dari harapan".
Ditanya lagi:
"Bagaimana keadaan pelakunya".
Jawabnya:
"Orang yang memperoleh dunia akan payah, dan
orang yang tertinggal pun akan lelah".
Sebagaimana yang dikatakan:
"Barangsiapa yang memuji dunia dengan barang
yang menggembirakan, maka sungguh umurku menjadi sumpahku, sebab amat sedikit
ia mencelanya. Dan ketika dunia gagal, akan membuat penyesalan bagi seseorang.
Kalau dia datang, dia akan berbuat banyak akan kesusahan".
Sebagian Hukama berkata:
"Dunia sudah ada dan disana belum ada. Dunia
akan pergi, disana aku pun tidak ada, maka aku tidak akan menghendakinya. Kehidupan
dunia sangat menyulitkan dan kejernihannya merupakan kekeruhan, pemiliknya
penuh kekhawatiran; kadang nikmatnya hilang, bencana dan datang sekaligus
kematian sudah ditentukan".
Hukama berkata:
"Diantara cela dunia ialah tidak diberikan
kepada seseorang apa yang menjadi hak-nya, dunia kadang ada yang dilebihkan
atau dikurangkan".
Sufyan berkata:
"Apakah engkau pernah melihat nikmat yang
dimurkai! Ialah nikmat yang diletakkan bukan pada pemiliknya".
Abu Sulaiman Ad Darani berkata:
"Barangsiapa yang menghendaki dunia dengan
dasar cinta, maka tidak akan diberinya sesuatu kecuali dia akan terus
menginginkan. Dan barangsiapa yang mencari akherat dengan rasa cinta, maka dia
tidak akan diberikan kecuali terus menerus menginginkan. Dan 2 masalah ini
tidak akan ada batasnya".
Ada lelaki yang bertanya pada Abu Hazim:
"Aku menjelaskan padamu mengenai dunia, dan 1
pun tak ada rumah buatku".
Abu Hazim menjawab:
"Perhatikan apa yang diberikan Allah padamu
tentang dunia; janganlah kamu memperolehnya kecuali dengan jalan halal dan
jangan meletakkan kecuali dengan benar, sehingga kecintaan dunia tidak
berbahaya buatmu".
Perkataan itu benar, sebab kalau dia menghukum
dirinya hanya karena itu, pasti dia akan sengsara dan mengeluh akan keluar dari
dunia.
Yahya bin Mu'adz berkata:
"Dunia tempat bersarangnya syetan, maka
janganlah mencuri apapun dari sarang itu sebab bisa saja dia datang dan
mencarimu".
Fudlail berkata:
"Andaikan dunia ini terdiri dari emas (Yang
tidak kekal) dan akherat terdiri dari tanah liat (yang kekal), tentu kita
memilih tanah liat yang kekal daripada emas yang tidak abadi. Lalu bagaimana
kalau kita sungguh-sungguh telah memilih tanah liat yang kekal atau emas yang
tidak kekal".
Abu Hazim berkata:
"Takutlah pada dunia, sebab ada riwayat yang
datang padaku bahwa pada hari kiamat kelak akan dihadapkan seorang hamba yang
mengagungkan dunia. Dikatakan padanya:
"Inilah orang yang mengagungkan sesuatu yang
dihinakan Allah".
Ibnu Mas'ud berkata:
"Manusia tidak menjalankan aktivitasnya
kecuali hanya seorang tamu dan harta yang dicari hanya sebuah pinjaman.
Tentunya tamu akan pulang dan pinjaman pasti dikembalikan".
Sesuai dengan tulisan ini:
"Harta dan keluarga merupakan titipan, dia
tidak bisa berbuat lain kecuali mengembalikan barangnya".
Teman-teman dekat Rabi'ah datang berkunjung, mereka
membicarakan dunia dan amat membencinya. Rabi'ah berkata:
"Hentikan obrolan kalian, andaikan tak ada
yang bercokol dalam hatimu pasti tidak banyak membicarakan dunia. Ketahuilah,
barangsiapa yang mencintai sesuatu pasti sering membicarakannya".
Ada yang bertanya pada Ibrahim bin Adham, kemudian
dia menjawab:
"Kami menyulam dunia kami dengan merobek-robek
agama kami, maka agama kami tidak utuh, demikian pula yang kami tambal.
Beruntung sekali orang yang menjunjung Allah, Tuhannya, dan berharap dunia
sesuai apa yang diharapkan".
Dilansir dalam tulisan yang sama:
"Aku berpendapat terhadap si pencari dunia
yang tua isinya, yang sukses dan bergembira atas semua nikmat yang dihasilkan.
Mereka laksana orang yang membangun bangunan. ditegakkan dengan sempurna, lalu
roboh".
Ada yang berkata:
"Khawatirlah tentang dunia yang dilebihkan
terhadapmu, tidakkah yang diperjuangkan selama ini akan pindah! Duniamu
bagaikan bayang-bayang yang melindungimu, lalu menghancurkanmu".
Lukman berwasiat pada anaknya:
"Hai anakku, juallah duniamu demi akheratmu,
pasti akan beruntung. Jangan kau jual akheratmu demu dunia, engkau pasti
rugi".
Muthrif bin Syakhir berkata:
"Jangan kau pandang kemewahan para raja dan
keindahan pakaian mereka, namun pandanglah kejelekkan tempat mereka
kembali".
Ibnu Abbas RA berkata:
"Sungguh Allah SWT menjadikan dunia 3 bagian;
sebagian untuk orang mukmin, sebagian untuk orang munafik dan sebagian lagi
buat orang kafir. Orang mukmin jelas mempersiapkan bekal, orang munafik dipakai
untuk berhias dan orang kafir untuk bersenang-senang".
Sebagian ulama berkata:
"Dunia adalah bangkai. Barangsiapa yang
menginginkan sesuatu darinya, maka sabarkan diri untuk bergaul dengan
anjing-anjing".
Sebagian dikatakan:
"Hai peminang dunia, lemparkan pinangan itu
pasti akan selamat. Sesungguhnya wanita yang kau pinang adalah pengkhianat
suaminya diantara para wanita".
Abu Darda' RA berkata mengenai hinanya dunia di
sisi Allah; bahwa Allah tidak akan didurhakai kecuali dalam urusan dunia, dan
tidak akan berhasil mencapai sesuatu disisi Allah kecuali meninggalkan dunia.
Sebuah syair:
"Bilamana seseorang diuji mengenal dunia, ia
akan menendangnya sebagai musuh dalam selimut yang paling dekat".
Ada yang mengatakan:
"Hai orang tidur yang bergembira di permulaan
malam, akan berapakah peristiwa yang terjadi sampai waktu sahur! Banyak yang
binasa para ahli masa yang memperoleh nikmat dengan siang malam berputar-putar
maju mundur. Berapa bencana melewati masa yang menghancurkan para raja,
sepanjang zaman membuat manfaat juga menciptakan bencana. Hai orang yang
mendekap dunia yang tidak akan abadi, yang selalu memperbaiki dunia siang dan
pagi; hendaklah kau tanggalkan dekapan itu, sehingga kau bisa merangkul
gadis-gadis Firdaus. Andai engkau mencari surga sebagai tempat abadi tentu
engkau akan membenci neraka".
Abu Umamah Al Bahili bercerita:
Ketika Nabi Muhammad SAW diutus, iblis menemui bala
tentaranya dan berkata:
"Sekarang telah diutus seorang Nabi dari semua
umat".
Iblis bertanya:
"Mereka mencintai dunia".
Mereka menjawab:
"Ya".
Iblis berkata:
"Sungguh, andai mereka masih mencintai dunia
tentu aku tak membiarkan mereka tidak menyembah berhala. Aku datang dari pagi
sampai sore hanya ada 3 hal:
Mengambil jalan dari jalan yang tidak hak,
Digunakan pada jalan yang tidak benar, dan
Kewajiban yang seharusnya dikeluarkan selalu
ditahan. Dan semua kerusakan timbul dari masalah ini.
Ada lelaki datang kepada Ali KW dan bertanya:
"Jalan sifat-sifat dunia".
Ali KW menjawab:
"Aku tidak akan menjelaskan tentang daerah,
dimana yang sehat menjadi sakit, yang aman menjadi resah, yang fakir akan
bersedih dan yang kaya menjadi terfitnah. Setiap yang halal ada perhitungan,
setiap yang haram ada siksa dan didalamnya subhatnya ada celaan".
Ini pun pernah diadukan pada Ali KW pada kesempatan
lain:
Dia menjawab:
"Apakah aku harus menerangkan panjang
lebar".
Mereka menjawab:
"Singkat saja".
Ali berkata:
"Barangsiapa halalnya diperhitungkan dan yang
haram ada siksa".
Malik bin Dinar RA berkata:
"Takutlah terhadap sesuatu yang bisa menghipnotis.
Dia mampu menyihir para ulama, yakni dunia".
Abu Sulaiman Addarani berkata:
"Bilamana akherat berada di ruang hari maka
dunia akan mendesaknya. Kalau dunia ada dihati, maka akherat tidak akan
mendesaknya karena akherat adalah mulia dan dunia terhina".
Pendapat ini amat memberatkan dan menurut hemat
kami sebagaimana dijelaskan Sayyar bin Hikam yang benar, dia berkata:
"Dunia dan akherat keluar dari hati.
Sebaliknya, bila engkau membenci akherat tentu perhatian dunia akan keluar dari
hatimu".
Pendapat Malik ini mengambil dari pendapat Ali KW
yang mengatakan:
"Dunia dan akherat laksana 2 orang yang
dimadu. Bila engkau membuat puas salah satunya tentu yang akan jatuh".
Hasan RA berkata:
"Sungguh aku memandang beberapa kalangan
manusia; mereka memandang dunia lebih hina daripada debu yang berterbangan,
tidak ambil peduli apakah dunia masih berputar atau tidak".
Seorang lelaki berkata pada Hasan RA:
"Bagaimana pendapat kamu mengenai lelaki yang
dikayakan oleh Allah! Kemudian menyumbangkan pada orang lain sekaligus dia
bersilaturrahmi pada sanak famili, kemudian hartanya dibuat bersenang-senang;
apakah itu baik!".
Kata Hasan RA:
"Tidak. Andaikan semua dunia ini miliknya,
maka tak ada bagian untuknya kecuali hanya secukupnya dan mengamalkan buat
bekal esok dihari Kefakiran".
Kata Imam Fudlail:
"Andaikan dunia diberikan padaku dengan halal
tanpa adanya perhitungan, pasti aku tidak akan memandang kotor sebagaimana
kotornya bangkai sebab khawatir akan pakaiannya".
Diberitakan ketika Umar RA datang ke Syam, Abu Ubaidah
RA menjemputnya dengan naik unta. Ia memberi salam pada Umar RA dan berkata
sedikit. Lalu keduanya ke suatu tempat, disana tidak ada apa-apa kecuali
pedang, perisai dan karung (tas), Umar RA berkata:
"Sebaiknya engkau mengambil
perlengkapan".
Ubaidah menjawab:
"Ya Amirul mukminin, hanya ini yang bisa
membuat kami tidur siang".
Sufyan berkata:
"Ambillah dunia untuk dirimu dan akherat untuk
hatimu".
Hasan berkata:
"Demi Allah! Sungguh bani israil yang
menyembah Tuhan Maha Pengasih berubah menyembah berhala ketika cinta akan
dunia".
Wahab berkata:
Aku banyak membaca Kitab-Kitab;
"Dunia merupakan keberuntungan bagi yang
berakal dan kelengahan bagi yang bodoh, mereka tersisi karena tidak mengenal,
minta dikembalikan tapi tidak dikembalikan".
Lukman berwasiat untuk anaknya:
"Hai anakku, engkau sudah tidak mengurusi
dunia semenjak engkau disana, lalu hanya mengurusi akherat. Engkau memandang
perkampungan dekat adalah lebih dekat daripada perkampungan yang kau lihat
jauh".
Kata Sa'id bin Mas'ud:
"Bila engkau melihat hamba yang semakin kaya
dan menurun akheratnya, dan ia senang dengan keadaan itu, maka orang ini
tertipu namun tidak merasa tertipu".
Amr bin Ash berkata diatas mimbar:
"Demi Allah! Aku tidak pernah melihat ada
manusia yang merasa senang dengan sesuatu yang dibenci oleh Nabi SAW. Demi
Allah, tak ada 3 hal bagi Rasulullah SAW kecuali ada yang membahayakan beliau
SAW daripada yang bermanfaat".
Hasan berkata setelah membaca firman Allah:
"Sekali-kali janganlah kehidupan dunia
memperdaya kamu. (QS.Lukman:33)".
Siapa yang berfirman:
"Tentu pasti Allah Dzat yang menciptakan dunia
lebih mengetahui segala isinya. Takutilah dunia yang amat menyibukkan, sebab
dunia adalah tempat kesibukan. Seorang lelaki tak akan membuka pintu kesibukan
kecuali pintu itu terus membukanya 10 pintu".
Dia berkata:
"Orang miskin selalu ridho dengan harta
halalnya yang dihisab dan yang haram dijadikan siksa,,,(dst), anak cucu Adam
selalu merasa sedikit harta (kurang) dan tidak merasa sedikit amalnya, dan
mereka masih bisa bergembira dengan bencana didunia saja".
Hasan RA menulis surat buat Umar bin Abdul Aziz:
"Keselamatan buatmu...., Amma Ba'du: kamu
seolah-olah orang yang sudah diputuskan kematiannya".
Umar membalas:
"Keselamatan atas kamu..., Amma Ba'du;
seolah-olah kamu tidak berada didunia namun ada di akherat yang kekal".
(dst).
Wahab bin Munabih berkata:
"Barangsiapa yang hatinya senang dengan dunia,
maka dia jauh dari hikmah. Barangsiapa yang meletakkan nafsunya berada
dikakinya (dituruti), maka syetan akan menjauhkan dari Naungan-Nya. Dan
barangsiapa yang nafsunya dapat dikalahkan dengan ilmu, maka dialah orang yang
menang".
Ada kabar kepada Bisyr:
"Si Fulan telah mati".
Bisyr menjawab:
"Ia sudah mengumpulkan dunia dan sekarang ke
akherat dengan amat sia-sia". (dst).
Sebagian ulama berkata:
"Dunia amat benci kepada kita, namun kita
masih saja mencintainya. Lalu bagaimana kalau dia membuat kita cinta".
Dikatakan pada Hakim:
"Untuk siapa dunia ini".
Dia menjawab:
"Buat orang yang mau menjauhinya".
Ada yang berkata:
"Lalu akherat untuk siapa".
Jawabnya:
"Untuk orang yang mencari".
Hakim berkata:
"Dunia adalah daerah yang gersang, bahkan
lebih gersang lagi bagi hati orang yang memakmurkan dunia. Dan akherat adalah
daerah yang makmur, bahkan lebih makmur lagi bagi orang yang mencari".
Imam Junaid berkata:
"Imam Syafi'i adalah diantara sekian orang
yang mendekati akherat, dia selalu berkata benar. Selalu menasehati saudaranya
mengenai urusan Allah dan menakut-nakuti siksa Allah. Katanya:
"Hai saudaraku, dunia adalah tempat yang licin
menghanyutkan sekaligus perkampungan yang hina, tempat keramaian menuju
kegersangan, dan para penghuninya akan menghuni kuburan, urusannya selalu
bercerai berai, kekayaannya menghadap pada kefakiran sebagai tempat kemiskinan
dan kemiskinan itu sendiri adalah kekayaan; maka berlindunglah kepada Allah dan
bersyukurlah atas rizki yang diberikan. Janganlah kalian berhutang dengan
perkampungan yang menghancurkanmu ditukar dengan akherat, sebab kehidupan ini
merupakan fatamorgana, ibarat tombak sudah miring. Maka perbanyaklah amal dan
sedikitkan angan-angan".
Ibrahim bin Adham berkata kepada seorang lelaki:
"Punya uang dalam mimpi atau lebih suka punya
uang dalam keadaan sadar".
Dia menjawab:
"Uang dalam keadaan sadar".
Kata Ibrahim:
"Kamu bohong! Sebab apa yang kamu suka dalam
keadaan sadar adalah mimpi, sedangkan yang tidak kamu sukai di akherat ibarat
yang kamu sukai dalam keadaan sadar".
Ismail bin Iyasy berkata:
Saudara-saudaraku mengibaratkan dunia laksana babi
hutan. Mereka berkata:
"Menjauhlah hai babi".
Dan andaikan mereka menemukan nama yang lebih dari
babi tentu akan menggunakan nama itu.
Ka'ab berkata:
"Sungguh dunia akan membuat kamu cinta, sampai
kamu mau menyembah dan mengusainya".
Yahya bin Mu'adz Ar Razi berkata:
Ada 3 macam orang berakal:
Orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia
meninggalkannya.
Orang yang membangun kuburan sebelum ia dimasukkan
kuburan, dan
Orang yang ridho dengan penciptanya sebelum bertemu
dengan-Nya.
Dia meneruskan:
"Dunia telah membuat kamu hancur pada tingkat
sepenuh-penuhnya sampai melupakan kamu dari Allah, lalu bagaimana kalau ada
didalamnya".
Bakar bin Abdullah berkata:
"Barangsiapa yang ingin kaya dalam dunia
ibaratnya orang yang memadamkan api dalam tempurung".
Bandaro berkata:
"Ketika para pencinta dunia membicarakan
zuhud, maka mengertilah bahwa mereka dalam kekuasaan syetan".
Dia melanjutkan:
"Barangsiapa yang mencintai dunia, pasti api
dunia akan membakarnya sampai menjadi abu. Barangsiapa yang menghendaki
akherat, jelas akherat akan membersihkan dengan cahaya api yang nampak seperti
emas yang bermanfaat baginya. Barangsiapa yang menghadap Allah 'Azza Wa Jalla,
maka api-api tauhid akan membersihkan dia sampai kelihatan bahan murni yang
berharga".
Ali KW berkata:
Didunia ada 6 macam hal:
Makanan,
Minuman,
Pakaian,
Kendaraan,
Yang dinikahi, dan
Wangi-wangian.
Adapun makanan yang mulia adalah madu, dimana
makanan itu sama-sama buat orang bejat atau orang baik. Dan yang paling utama
diantara pakaian ialah sutra, dan ia berasal dari pemintalan ulat sutra. Yang
paling baik diantara kendaraan ialah kuda, padahal banyak lelaki yang mati
diatasnya. Yang terbaik diantara yang dikawini ialah wanita, padahal dia tempat
untuk kencing. Sedangkan wanita paling baik ialah yang memakai perhiasan,
padahal dituju, paling buruk berupa faraj-nya. Yang paling baik diantara parfum
ialah misk, padahal misk adalah sejenis dengan darah".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan