HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang wudhu dengan menyempurnakan
wudhu-nya lalu shalat 2 raka'at tanpa dirinya membicarakan sesuatu tentang
urusan dunia, maka keluarlah dosa-dosanya laksana baru dilahirkan ibunya".
Dalam lafadz lain disebutkan:
"Dalam shalat 2 raka'at selalu khusuk (tidak
lupa), maka dosa-dosa masa lampau akan diampuni".
Nabi SAW bersabda:
"Maukah kuceritakan suatu amalan, dimana
amalan itu Allah akan menghapus semua kesalahan dan akan diangkat derajatnya;
ialah amalan menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak disuka, melangkahkan
kaki menuju masjid menanti shalat setelah shalat sunnah; demikianlah yang
disebut ikatan (masih ada hubungan). Dan Nabi SAW mengucapkan 3X".
Nabi SAW melakukan wudhu sekali-kali, dan beliau
SAW bersabda:
"Inilah wudhu-ku dan Allah tidak akan menerima
shalat seseorang kecuali dengan wudhu seperti ini; 2X, 2X".
Dan beliau SAW bersabda:
"Barangsiapa yang wudhu 2X, 2X, maka Allah
akan memberi pahala 2X".
Nabi SAW wudhu 3X, 3X, kemudian Nabi SAW bersabda:
"Inilah wudhu-ku, wudhu-nya para Nabi
sebelumku, dan wudhu-nya Nabi Ibrahim Kholilulloh".
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ingat Allah ketika
wudhu-nya, maka semua tubuhnya akan dibersihkan Allah SWT. Dan barangsiapa yang
tidak ingat Allah ketika wudhu', maka Allah tidak akan mensucikan kecuali yang
kena air saja".
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang wudhu masih dalam keadaan
suci, maka akan mencatatnya 10 kebajikan".
Sabda Nabi SAW:
"Barangsiapa yang wudhu diatas wudhu
sebelumnya (artinya masih suci), maka sama dengan cahaya diatas cahaya".
Dan semua ini diserukan untuk memperbaruhi wudhu.
Sabda Nabi SAW:
"Apabila seorang muslim wudhu, berkumur, maka
keluarlah kesalahan-kesalahannya dari mulutnya. Barangsiapa yang menghisapkan
air ke hidung, maka kesalahannya akan keluar dari hidung. Ketika membasuh
wajahnya, maka keluarlah kesalahan dari wajahnya sampai pada batas-batas tepi 2
matanya. Ketika membasuh 2 tangan, maka keluarlah dosa-dosanya dari 2 tangannya
sampai pada batas dibawah kuku-kukunya. Ketika mengusap rambut pada bagian
kepalanya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kepalanya sampai dibawah
telinganya. Ketika membasuh 2 kakinya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kakinya
sampai pada batas-batas dibawah kuku-kuku kakinya. Kemudian dia berjalan menuju
masjid dan dia mengerjakan shalat sunnah".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya keadaan orang suci laksana orang yang
puasa. Nabi SAW bersabda:
Barangsiapa yang wudhu dan menyempurnakan, lalu
menengadah ke langit dan berdo'a:
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sesuatupun yang menyekutukan Dia. Dan aku bersaksi bahwa
Nabi Muhammad adalah hamba sekaligus Utusan-Nya)".
Maka akan dibukakan 8 pintu surga dan dia boleh
memilih masuk melewati yang mana saja.
Kata Umar RA:
"Sesungguhnya wudhu-nya orang shaleh mampu
menolak syetan".
Imam Mujahid berkata:
"Barangsiapa yang mampu semalam dalam keadaan
suci, dzikir, istighfar, maka kerjakanlah; sebab roh-roh dibangkitkan lagi sama
dalam keadaan ketika dicabut'.
Diriwayatkan:
Umar bin Khattab RA mengirim utusan dari kalangan
sahabat Nabi SAW ke Mesir untuk mengurus Kiswah Ka'bah. Lelaki utusan tersebut
singgah di daerah Syam pada kuil pendeta diantara para pendeta Syam, pendeta
tersebut sangat alim. Umar RA sangat tertarik dengan pendeta itu. Umar RA
hendak menuntut ilmu, ia pun datang kesana dan mengetuk pintunya, namun si
pendeta tidak membuka pintu amat lama sekali. Umar RA bertemu dengan pendeta
dan bertanya, pendeta kemudian memberikan penjelasan-penjelasan. Dan ilmu sang
pendeta sangat mengagumkan. Dan Umar RA bertanya mengenai lamanya dia menanti
didepan pintu, pendeta menjawab:
"Sesungguhnya kami sudah melihatmu ketika kamu
berangkat disertai keagunganmu, dan kami pun takut padamu. Sesungguhnya kami
menahanmu di pintu karena Allah SWT telah berfirman pada Nabi Musa AS:
"Hai Musa, bila kamu takut pada seorang
penguasa, maka wudhulah dan perintahkan keluargamu untuk wudhu; karena
barangsiapa yang wudhu akan selalu dalam keamanan-KU dari apa yang ditakutkan,
maka kami sekeluarga mengunci pintu sampai seisi rumah melakukan wudhu,
kemudian shalat dan disitulah kami merasa aman. Baru kami membukakan pintu
untukmu".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan