Al-Faqih ila-Llah Abdul Karim bin Hawazin
al-Qusyairi
(IMAM AL QUSYAIRI)
14. MUHADHARAH,
MUKASYAFAH DAN MUSYAHADAH
Muhadharah, berarti
kehadiran kalbu, stelah itu baru Mukhasyafah, yakni kehdiran kalbu dengan
sifat nyatanya, lalu Musyahadah, yaitu hadirnya Al-Haq tanpa
dibayangkan. Apabila langit rahasia (sirr) telah bersih dari mega sitr,
maka matahari penyaksian tepancar dari bintang kemuliaan.
Kebenaran musyahadah, seperti
diungkapkan oleh al-Junayd r.a. “Wujdu
Al-Haq menyertai kesirnaanmu. Orang yang bertahap Muhadharah selalu
terikat dengan ayat-ayat-Nya. Dan orang yang mukasyafah terhampar oleh
Sifat-sifat-Nya, sedangkan orang yang musyahadah ditemukan Dzat-Nya.
Orang yang Muhadharah ditunjukkan akalnya. Orang yang mukasyafah didekatkan
ilmunya. Dan orang yang musysahadah dihapuskan oleh ma’rifatnya.”
Tidak ada tambahan lagi
dalam penjelasan musyahadah lebih dari apa yang dikatakan oleh Amr bin Utsman al-Makky r.a. Arti dari
yang diucapkan, bahwa cahaya-cahaya yang melingkupi kalbunya, tanpa adanya
tutup dan faktor yang memutus di celahnya. Sebagaimana perkiraan dalam kiltan
yang bersambung. Seperti malam yang gelap dilampaui cahaya, dan cahaya itu
tidak terputus, maka jadilah cahaya siang. Begitupun kalbu, apabila keabadian
Tajalli tampak terus menerus, akan menjadi siang yang nikmat, tiada malam samak
sekali.
Dalam syair yang mereka
lantunkan :
Malamku, dengan Wajah-Mu
terang benderang
Dan kegelapannya
merambah manusia
Manusia berada dalam
kegulitaan,
Sedang kami ada di
cahaya benderang siang
An-Nury berkata : “Seorang hamba tidak sah ber-musyahadah, sepanjang masih hidup.
“Apabila subuh telah terbit, tak perlu lagi lampu.”
DaKetika terang subuh
tiba,
Beredarlah cahayanya,
dengan cahayanya
Cahaya-cahaya gemerlap
bintang
Cahayatertelan gelas,
Jika saja tersimpan bara
karena menelannya
Terbanglah
secepat-cepatnya
Gelas piala, dan gelas
piala manakah yang menghancurkan dan menyirnakan, menghanguskan mereka dari
diri mereka sendiri, sementara tak satu pun gelas piala yang mengabadikan dan
memercikan mereka. Gelas yang menghapus mereka secara menyeluruh dan tiada
menyisakan tulang belulang dari pengaruh-pengaruh sifat-sifat kemanusiaan.
Sebagaimana diucapkan : Mereka berjalan, namun tidak tetap, tidak teratur dan tidak
ada pengaruh.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan