Al-Faqih ila-Llah Abdul Karim bin Hawazin
al-Qusyairi
(IMAM AL QUSYAIRI)
27. SIRR
Sirr juga temasuk nuansa halus dalam hati manusia, sebgaimana arwah.
Akarnya menunjukkan bahwa sirr adalah temepat musahadah, sebagaimana arwah
temWApat mahabbah. Sedangkan kalbu tempat ma’rifat.
Para Sufi berkata: “Sirr adalah sessuatu yang membuat Anda mulia. Sedangkan
rahasia sirr, adalah sesuatu yang tidak bisa terungkap selain Allah Yang Haq.”
Dari kesimpulan para kaum Sufi, kita memandang bahwa sirr lebih lembut
dibanding ruh. Dan ruh lebih mulia dibanding kalbu.
Mereka berkata : “Sirr selalu merdeka dari belenggu tipudaya, baik dari
pengaruh dunia maupun kesenangan.”
Kata sirr diucapkan bagi segala hal yang terjaga dan termasuk antara hamba
dengan Allah swt. dalam ihwal ruhani. Dalam hal ini, ucapan seseorang yang
mengatakan, “Rahasia-rahasia kami adalah keperawwanan yang masih suci. Sedang
mereka ragu,” masuk kategori ucapan sirr.
Mereka mengatakan : “Hati orang-orang merdeka, selalu menerima
rahasia-rahasia jiwa (asraar).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan