Sari
meriwayatkan sebagai berikut ini: Setelah Ma'ruf mati, dalam suatu mimpi aku
bertemu dengan dia. Ma'ruf sedang berdiri di bawah tahta. Matanya terbuka lebar
seperti seorang yang ter-kesima dan berputus asa. Kemudian terdengarlah seruan Allah kepada
malaikat-malaikat-Nya:
"Siapakah dia ini?"
"Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tahu", malaikat-malaikat itu menjawab.
"Dia inilah Ma'ruf", terdengar sabda-Nya. "Ia terkesima dan terpesona karena cinta-kasih Kami. Hanya dengan memandang Kami sajalah ia dapat sadar kembali. Hanya dengan menemui Kami sajalah ia akan menemukan dirinya kembali".
"Siapakah dia ini?"
"Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tahu", malaikat-malaikat itu menjawab.
"Dia inilah Ma'ruf", terdengar sabda-Nya. "Ia terkesima dan terpesona karena cinta-kasih Kami. Hanya dengan memandang Kami sajalah ia dapat sadar kembali. Hanya dengan menemui Kami sajalah ia akan menemukan dirinya kembali".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan