Alangkah indahnya Surga
dan betapa dekatnya
Segar dan dingin air minumnya
Tentara Rumawi telah dekat kehancurannya ,
Jika bertemu dengannya, niscaya aku hancurkan mereka
Syair-syair itulah yang disenandungkan Ja’far ketika menyerang dari atas kuda yang berambut pirang, ia bertempur dan berjuang sehingga terbunuh dalam peperangan Mu’tah.
Ibnu Hisyam bertutur, “Diceritakan kepadaku oleh seseorang yang sangat terpercaya dan termasuk ahli ilmu bahwa Ja’far bin Abi Thalib membawa bendera perang dengan tangan kanannya, kemudian mendapat sabetan pedang hingga putus, lalu dia membawa bendera itu dengan tangan kirinya, tangan kirinya juga terkena tebasan pedang hingga putus.
Kemudian bendera itu ia dekap dengan kedua lengan atasnya sehingga beliau terbunuh.”
Ketika itu beliau berumur 33 tahun.
Allah mengganti kedua tangannya dengan dua buah sayap, beliau terbang di dalam Surga ke mana saja beliau mau.
Ada seorang perawi yang bertutur, “Seorang lelaki bangsa Rumawi menebaskan pedang ke arah Ja’far sehingga tangannya terputus setengah.”
Sedangkan Ibnu Umar berkata, “Pada hari pertempuran di Mu’tah itu aku dekap tubuh Ja’far dan aku temukan lebih dari 40 luka karena tusukan panah dan sabetan pedang mengenai bagian depan tubuhnya.”
Sementara itu Nabi Muhammad bersabda:
“Aku lihat Ja’far bin Abi Thalib di dalam Surga seperti malaikat, terbang di dalamnya dengan sayap lebar yang berlumur darah.”
Segar dan dingin air minumnya
Tentara Rumawi telah dekat kehancurannya ,
Jika bertemu dengannya, niscaya aku hancurkan mereka
Syair-syair itulah yang disenandungkan Ja’far ketika menyerang dari atas kuda yang berambut pirang, ia bertempur dan berjuang sehingga terbunuh dalam peperangan Mu’tah.
Ibnu Hisyam bertutur, “Diceritakan kepadaku oleh seseorang yang sangat terpercaya dan termasuk ahli ilmu bahwa Ja’far bin Abi Thalib membawa bendera perang dengan tangan kanannya, kemudian mendapat sabetan pedang hingga putus, lalu dia membawa bendera itu dengan tangan kirinya, tangan kirinya juga terkena tebasan pedang hingga putus.
Kemudian bendera itu ia dekap dengan kedua lengan atasnya sehingga beliau terbunuh.”
Ketika itu beliau berumur 33 tahun.
Allah mengganti kedua tangannya dengan dua buah sayap, beliau terbang di dalam Surga ke mana saja beliau mau.
Ada seorang perawi yang bertutur, “Seorang lelaki bangsa Rumawi menebaskan pedang ke arah Ja’far sehingga tangannya terputus setengah.”
Sedangkan Ibnu Umar berkata, “Pada hari pertempuran di Mu’tah itu aku dekap tubuh Ja’far dan aku temukan lebih dari 40 luka karena tusukan panah dan sabetan pedang mengenai bagian depan tubuhnya.”
Sementara itu Nabi Muhammad bersabda:
“Aku lihat Ja’far bin Abi Thalib di dalam Surga seperti malaikat, terbang di dalamnya dengan sayap lebar yang berlumur darah.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan