Syaikh Muhammad bin Shalih Al
‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
1. Bersabar dalam menjalankan
ketaatan kepada Allah
2. Bersabar untuk tidak melakukan
hal-hal yang diharamkan Allah
3. Bersabar dalam menghadapi
takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan
gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang
lain.
Sedangkan Ibn ‘Ata’illah membagi
sabar menjadi 3 macam sabar terhadap perkara haram, sabar terhadap kewajiban,
dan sabar terhadap segala perencanaan (angan-angan) dan usaha.
Sabar terhadap perkara haram adalah
sabar terhadap hak-hak manusia. Sedangkan sabar terhadap kewajiban adalah sabar
terhadap kewajiban dan keharusan untuk menyembah kepada Allah. Segala sesuatu
yang menjadi kewajiban ibadah kepada Allah akan melahirkan bentuk sabar yang
ketiga yaitu sabar yang menuntut salik untuk meninggalkan segala bentuk
angan-angan kepada-Nya.
“Sabar atas keharaman adalah sabar
atas hak-hak kemanusiaan. Dan sabar atas kewajiban adalah sabar atas kewajiban
ibadah. Dan semua hal yang termasuk dalam kewajiban ibadah kepada Allah
mewajibkan pula atas salik untuk meniadakan segala angan-angannya bersama
Allah”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan