Di
dalam suatu majelis pengajaran, tiba-tiba Rasulullah SAW bersabda, "Besok
pagi akan ada seorang ahli surga yang bersembahyang bersama kamu!!"
Abu Hurairah, yang
meriwayatkan hadits ini, berkata dalam hati,
"Aku berharap, akulah yang ditunjuk oleh beliau….!"
Waktu
subuh esok harinya, Abu Hurairah shalat
di belakang beliau. Ia tetap tinggal di tempatnya ketika beberapa orang pamit
untuk pulang. Tiba-tiba ada seorang hamba/budak hitam berpakaian
compang-camping datang mendekat dan menjabat tangan Rasulullah SAW, ia berkata,
"Ya Nabiyallah, doakanlah aku semoga aku mati syahid!!"
Rasulullah
SAW memenuhi permintaan orang tersebut. Sementara beliau berdoa, tercium bau
kesturi dari tubuhnya yang kelihatan kumuh dan kotor. Setelah orang itu berlalu, Abu Hurairah
bertanya, "Apakah orang tersebut, Ya Rasulullah?"
"Benar,"
Kata Nabi SAW, "Ia hamba sahaya dari Bani Fulan…"
"Mengapa
tidak engkau beli dan engkau merdekakan, Ya Rasulullah!!" Kata Abu
Hurairah.
"Bagaimana
aku akan berbuat seperti itu, kalau karena keadaannya tersebut, Allah akan
menjadikannya seorang raja di surga."
Beberapa
saat kemudian, beliau bersabda lagi, "Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya di
surga itu ada raja dan orang-orang terkemuka, dan dia ini salah satu raja dan
orang terkemuka tersebut. Ya Abu Hurairah, sesungguhnya Allah amat kasih kepada
orang yang suci hati, yang samar, yang bersih, yang terurai rambutnya, yang
kempis perutnya kecuali dari hasil yang halal. Mereka ini, bila masuk menghadap
penguasa tidak akan diizinkan, bila meminang wanita bangsawan tidak akan
diterima, bila tidak ada ia tidak dicari, bila hadir tidak dihiraukan, bila
sakit tidak dijenguk, bahkan bila mati tidak dihadiri jenazahnya."
Salah
seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepada kami salah
seorang dari mereka (selain budak hitam tadi)!"
"Uwais
al Qarany," Kata Nabi SAW, "Seseorang berkulit coklat, lebar kedua
bahunya, sedang tingginya dan selalu menundukkan kepalanya sambil membaca al
Qur'an. Tidak terkenal di bumi, tetapi sangat terkenal di langit. Jika ia
bersungguh-sungguh meminta kepada Allah, pasti dikabulkan. Di bawah bahu
kirinya ada bekas belang sedikit…Wahai Umar dan Ali, jika kamu bertemu
dengannya, mintalah agar ia membacakan istighfar untukmu…!"
Dalam
riwayat lainnya, beliau berpesan kepada Umar dan Ali, agar Uwais membacakan
istrighfar untuk umat beliau.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan