- "Ya Allah, aku ingin mengerjakan semua kebaikan, tapi apa daya tangan tak sampai.
- Maafkanlah segala kekuranganku. Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku.
Karena
sesungguhnya semua dosa-dosaku tidak merugikan-Mu, begitu pula semua ketaatanku
tidak menguntungkan-Mu."
Berikut ini adalah bait-bait syair yang telah diijazahkan kepadaku oleh salah seorang ulama terkemuka untuk dibaca tujuh kali usai shalat Jumu'ah, yang artinya sebagai berikut:
Berikut ini adalah bait-bait syair yang telah diijazahkan kepadaku oleh salah seorang ulama terkemuka untuk dibaca tujuh kali usai shalat Jumu'ah, yang artinya sebagai berikut:
"Ya Tuhanku tak layak bagiku menghuni surga
Firdaus-Mu
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim
Maafkanlah semua kesalahanku dan ampunilah semua dosaku
karena hanya Engkaulah yang mengampuni dosa-dosa yang besar.
Perlakukanlah daku dengan perlakuan yang terhormat
dan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang benar."
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim
Maafkanlah semua kesalahanku dan ampunilah semua dosaku
karena hanya Engkaulah yang mengampuni dosa-dosa yang besar.
Perlakukanlah daku dengan perlakuan yang terhormat
dan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang benar."
Diceritakan
bahwa pada suatu hari Abu Bakar Asy-Syibli datang kepada Ibnu Mujahid.
Tiba-tiba Ibnu Mujahid merangkulnya, lalu mencium keningnya. Ketika ditanyakan
kepadanya tentang sambutannya kepada Asy-Syibli itu, ia menjawab: "Aku
telah bermimpi melihat Rasulullah saw mencium Abu Bakar Asy-Syibli, lalu aku
bertanya kepada Rasulullah saw 'Mengapa engkau berbuat demikian kepada
Asy-Syibli?' Beliau menjawab: 'Karena, tidaklah ia mengerjakan shalat fardhu,
melainkan dia membaca dua ayat berikut ini sesudahnya:
"Sesungguhnya telah
datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling
(dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan
selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki
Arasy yang agung." (QS. At-Taubah (9): 128-129)
Sesudah itu dia membaca shalawat berikut untukku, yaitu: 'Shollalloohu 'alaika ya Muhammad.' (Semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepadamu, wahai Muhammad.) Selanjutnya, aku menanyakan kepada Asy-Syibli bacaan yang dia ucapkan sesudah shalatnya, maka ia menyebutkan hal yang semisal."
Nama asli Abu Bakar Asy-Syibli adalah Dalaf bin Jahdar Al-Baghdadi. Ia seorang tokoh ahli ma'rifat dan hidup pada masa Syekh Junaid dan masa madzhab Maliki. Ia meninggal pada tahun 334 Hijriyah dalam usia 87 tahun dan dimakamkan di Baghdad.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan