Dikisahkan oleh Sulthonul 'Ilm, Al-'Allamah Al-Habib Salim bin Al-Quthub Abdullah bin 'Umar As-Syathiri hafizhohulloh :
Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi yang merupakan murid kesayangan Shohibur Ratib
Quthbul Irsyad Al-Habib Abdullah bin 'Alawi Al-Haddad Rodhiyallohu 'anhuma, pernah bertanya-tanya dalam hatinya
bagamanakah al-Imamul Haddad menyusun berbagai macam kitabnya yang begitu rapih
& tersusun indah sedangkan beliau adalah seorang yang tidak bisa melihat
(buta).
Sebab sebelumnya, Al-Imam Al-Haddad pernah berkata kepadanya
bahwa janganlah ia memasuki ruangan baca (perpustakaannya), karena ditempat
itulah beliau menyusun berbagai kitabnya.
Hingga suatu saat, ketika Beliau sedang menyusun kitab dengan
pintu perpustakaan yang tidak tertutup rapat, tanpa sengaja al-Habib Ahmad bin
Zein Al-Habsyi melewati ruangan itu, dan dilihatlah Al-Imam Al-Haddad sedang
duduk bersila layaknya seorang yang sedang berdzikir, namun kitab-kitab di
dalam ruangan itu sedang berterbangan layaknya burung dan pena-pena serta
tintanya sedang menulis apa yang sedang difikirkan oleh Shohibur Rotib dalam
menyusun kitabnya.
Hal tersebut membuat gemetar tubuh al-Habib Ahmad bin Zein,
sehingga ia pun jatuh pingsan karena begitu kuatnya Karomah Sang Guru.
Namun, ketika tersadar, ia melihat gurunya berada di hadapan
wajahnya seraya berkata, "Janganlah kau ceritakan kejadian ini kepada
orang lain selama aku masih ada.." Maka al-Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi,
ia-pun menutup mulutnya untuk tidak menyebarkan kisah yang disaksikannya
sendiri itu selama gurunya masih hidup.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan