Kitab Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
Karya Ibn Abi Ishaq Muhammad ibn Ibrahim ibn Ya’qub Al-Bukhari
AL-KALABADZI
Al-Junaid ditanya : “Apakah keintiman itu?” Dia
menjawab : “Keintiman adalah hilangnya kegugupan, bersamaan dengan
berlangsungnya pesona.” Yang dimaksudkan dengan hilangnya kegugupan adalah karena
harapan lebih lazim dibanding ketakutan.
Dzu’l Nun, ketika ditanya mengenai hal yang
sama berkata : “Keintiman adalah keberanian si pencinta dengan Yang
Dicintainya.” Perkataannya mengandung arti yang sama dengan kata-kata Karib
(Ibrahim) : “Perlihatkanlah kepdaku, bagaimana cara Engkau menghidupkan kembali
orang-orang yang sudah mati.” Dan kata-kata orang yang berbicara dengan Tuhan
(Musa) : “Perlihatkanlah diri-Mu agar aku dapat melihat-Mu.” Jawaban Tuhan :
“Engkau tak akan melihat-Ku.” Yang seolah-olah merupakan suatu alasan saja,
berarti, Engkau tidak akan mampu.”
Ibrahim al-Maristani ditanya mengenai
keintiman, dan dia menjawab : “Keitniman adalah kegembiraan hati ketika ada
bersama Yang Dicintai.”
Syibli ditanya tentang hal yang sama, dan dia menjawab
: “Keintiman adalah rasa terpisah dari dirimu sendiri.”
Dzu’l Nun berkata : “Keadaan terendah keintiman
adalah bahwa seseorang itu harus dibuang ke dalam api, sekalipun begitu dia
tidak dijauhkan dari Dia yang yang telah dikenalnya.”
Seoang tokoh Sufi berkata : “Keintiman berarti
bahwa seseorang itu harus bertul-betul akrab dengan zikir sehingga dia
dijauhkan dari bayangan (semua) yang lain.”
Syair Ruwaim dikutip di sini dalam hubungannya
dengan masalah ini :
Keindahan-Mu adalah kesenangan hatiku,
Dan tak henti-hentinya menguasai benakku;
Kasih-Mu telah menempatkan diriku, dalam
pandangan-Mu.
Terpisah dari semua manusia.
Ingatan itu datang kepadaku..
Dengan berita gembira dari Sang Karib;;
“Lihat, karena Dia telah berjanji kepdamu
Engkau akan menjangkau dan memperoleh akhir
dirimu.”
Di manapun Engkau memberi terang,
Wahai Engkau yang menjadi tujuan jiwaku!
Engkau tampak jelas dalam penglihatanku,
Dan tetap ada dalam hatiku.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan