Kitab Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
Karya Ibn Abi Ishaq Muhammad ibn Ibrahim ibn Ya’qub Al-Bukhari
AL-KALABADZI
Faris mengatakan kepada saya bahwa dia
mendengar Abu’l Hasan al-Alawi, murid Ibrahim al-Khawwas, berkata : “Aku
melihat al-Khawwas berada dalam suatu masjid di kota Dinawar, duduk di
tengah-tengahnya, sementara salju berjatuhan di badannya. Tergugah rasa
kasihanku kepadanya, maka aku berkata kepadanya : “Bagaimana jika engkau pindahkan atap itu?” Dia menyahut,
“Tidak” Lalu dia menyitir :
Jalan menuju Mu, jelas dan lebar,
Sebab, tak seorang pun yang mencari-Mu
memerlukan penunjuk
Dalam dinginnya musim dingin Engkaulah musim
semiku,
Dalam panasnya musimm panas,
Engkaulah penutup tubuhku.
Lalu dia berkata kepadaku : “Berikan kepadaku
tanganmu. Aku berikan kepadanya tanganku dan dia menempatkannya ke dalam
bajunya, dan lihat, dia berkeringat.” Saya mendengar Abu’l-Hasan al-Farisi
berkata : “Aku sedang berada di suatu padang pasir, ketika aku merasa sangat
haus, sehingga karena lemahnya badanku, aku tidak mampu berjalan.
Aku tahu
bahwa sebelum seseorang mati kehausan, matanya berair; oleh karena itu aku
duduk, menunggu mataku berair. Tiba-tia ku dengar sebuah suara. Aku melihat
berkeliling, lalu menampak seekor ular putih, bersinar bagai perak murni,d an
bergerak cepat sekali ke arahku. Aku merasa takut hingga berjingkrak karenanya,
yang malah mendatangkan kekuatan dalam diriku. Setelah lepas dari kelemahan
badanku, aku mulai berjalan, sedang ular itu berdesis di belakangku. Aku terus
berjalan, sampai tiba di tempat air, lalu suara itu hilang.
Aku berpaling berkeliling dan tak dapat melihat
ular itu; aku minum air itu, dan aku selamat. Sekarang, kapan saja aku
menderita kesedihan atau penyakit, segera setelah aku melihat ular itu di dalam
mimpiku, aku mengenalinya sebagai suatu tanda bahwa kesedihanku telah teratasi dan
penyakitku hilang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan