Menurut Kalam Hikmah ke 13 ,
Imam Ibnu Athaillah Askandary
A Bagaimana akan dapat bercahaya hati
seseorang yang gambar dunia ini terlukis dalam cermin hatinya.
B Bagaimana mengembara menuju kepada Allah,
padahal ia masih terbelenggu oleh nafsu syahwat.
C Bagaimana akan dapat masuk menjumpai
Allah, padahal ia belum bersih dari kelalaian.
D Bagaimana ia berharap akan mengerti
rahasia yang halus dan tersembunyi, padahal ia belum taubat dari
kekeliruannya."
Berkumpulnya dua hal yang berlawanan pada
saat besamaan dalam satu tempat, akan mustahil [tidak mungkin], sebagaimana
berkumpulnya antara diam dan gerak, antara cahaya terang dan gelap. Demikian
pula cahaya iman berlawanan dengan gelap yang disebabkan karena selalu masih
berharap kepada sesuatu selain Allah. Demikian pula mengembara menuju kepada
Allah harus bebas dari belenggu hawa nafsu supaya dapat sampai kepada Allah
azza wajalla.
Allah berfirman:
"Bertakwalah kepada Allah dan Allah akan mengajarkan
kepadamu segala kebutuhanmu."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Barangsiapa
mengamalkan apa yang telah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya
pengetahuan yang belum diketahui."
Ahmad bin Hambal radhiallahu 'anhu bertemu
dengan Ahmad bin Abi Hawari dan berkata:
Ceritakanlah kepada kami apa-apa yang
pernah engkau dapat dari gurumu Abu Sulaiman. Jawab Ahmad bin Abi Hawari:
Bacalah Subhanallah tapi tanpa rasa kekaguman. Setelah dibaca oleh Ahmad bin
Hambal: "Subhanallah". Maka Ibnu Hawari berkata: Aku telah mendengar
Abu Sulaiman berkata: Apabila hati [jiwa] manusia benar-benar berjanji akan
meninggalkan semua dosa, niscaya akan terbang ke alam malakut, kemudian kembali
membawa berbagai ilmu yang penuh hikmah tanpa memerlukan lagi guru. Ahmad bin
Hambal setelah mendengar keterangan itu langsung ia berdiri dan duduk
ditempatnya berulang-ulang sampai tiga kali, lalu berkata: Belum pernah aku
mendengar keterangan serupa ini sejak aku masuk Islam.
Ia sungguh merasa
puas dan sangat gembira menerima keterangan itu, lalu ia membaca hadits:
"Man amila bima alima warratsahullahu ilma maa lam ya'lam."
Barangsiapa yang mengamalakan apa yang telah diketahui, maka Allah akan
mewariskan kepadanya pengetahuan yang belum diketahui.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan