Catatan Popular

Jumaat, 29 Oktober 2021

SYEIKH ABU TURAB AN NAKHSYABI DAN TUKANG CUKUR

Dari Ahmad bin Jafar Al-Hadzdza', dia berkata;

 

Saya mendengar Abu Ali Husain bin Khairan Al-Faqih berkata,

 

"Abu Turab An-Nakhsyabi pergi kepada seorang tukang cukur. Dia pun berkata kepadanya, "Apakah engkau mau mencukur rambutku karena Allah.

 

Ia menjawab, "Duduklah" Abu Turab pun duduk. Dan ketika dia mencukur rambutnya, lewatlah seorang gubernur wilayah tersebut. Dan dia bertanya kepada para pendampingnya, "Bukankah ini Abu Turab?"

Mereka menjawab, "Benar."

 

Dia bertanya, "Berapa banyak dinar yang kalian bawa?"

Seorang asistennya menjawab, "Saya membawa satu kantung berisi seribu dinar."

Gubernur pun memerintahkan kepada asistennya, "Jika Abu Turab selesai cukur, berikanlah dinar-dinar itu kepadanya dan mintalah maaf kepadanya, karena dinar yang kita bawa hanya ini saja."

 

Asistennya itu datang menemui Abu Turab. Dan berkata kepadanya, "Gubernur mengucapkan salam kepadamu.

 

Dan memberikan dinar ini. Dia minta maaf karena dinar yang dibawa hanya ini."

 

Abu Turab menjawab, "Berikan dinar itu kepada tukang cukur."

 

Tukang cukur berkata, "Apa yang akan saya perbuat dengan dinar itu?"

 

Abu Turab menjawab, "Ambillah."

 

Ia menjawab, "Demi Allah, meskipun dia berjumlah seribu dinar, saya tidak akan mengambilnya."

 

Abu Turab kemudian berkata kepada asisten gubernur itu, "Kembalilah kepada gubernur, dan katakan bahwa tukung cukur tidak mau mengambilnya. Maka ambillah dinar ini untuk engkau gunakan bagi keperluanmu."

 

Tiada ulasan: