Catatan Popular

Isnin, 31 Ogos 2020

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 40 MEMPERBAIKI ANAK YATIM DAN MENJAUHI KEZALIMAN (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

 

Hadits dikeluarkan Imam Bukhari (sabda Nabi SAW):

"Aku dan orang yang menanggung hidup anak yatim berada di surga seperti ini".

Beliau SAW mengisyarahkan 2 jari; jari telunjuk dan jari tengah dengan merenggangkan 2 jari tersebut.

 

Imam Muslim meriwayatkan:

"Orang menanggung anak yatimnya sendiri atau anak yatim orang lain, antara aku dan dia seperti 2 (jemari ini) dalam surga".

Dan Imam Malik menjelaskan dengan jari telunjuk dan jari tengah.

 

Hadits riwayat Imam Bazar:

"Barangsiapa yang menanggung seorang anak yatim yang masih kerabatnya atau tidak kerabatnya, maka kelak di surga aku dan dia seperti ini".

Beliau SAW merapatkan 2 jarinya.

"Barangsiapa yang berusaha menanggung 3 anak perempuan, kelak dia akan masuk surga dan memperoleh pahala seperti pahalanya orang berjuang di jalan Allah sekaligus seperti orang berpuasa dan beribadah tiap malam".

 

"Barangsiapa yang membiayai hidup 3orang, ia laksana orang beribadah di malam hari dan berpuasa di siang hari, juga berangkat pagi dan pulang sore menghunus pedang (berjuang) di jalan Allah, maka aku dan dia di surga seperti bersaudara seperti bersaudaranya 2 jari ini".

Beliau SAW menempelkan 2 jari, jari telunjuk dan jari tengah. (HR.Imam Ibnu Majah)

 

"Barangsiapa yang menanggung anak yatim dari golongan Islam, untuk diberi makan dan minum, maka Allah pasti memasukkan dia ke surga, kecuali dia melakukan dosa yang tidak terampuni". (HR.Imam Tirmidzi, dishahehkan Ibnu Majah)

Diriwayatkan dalam sanad Hasan (terusan hadits):

"Anak Yatim tersebut sampai tidak membutuhkan dia lagi, maka dia wajib dan pasti masuk surga".

  

"Sebaik-baik rumah didalamnya ada anak yatim yang dirawat dengan baik. Dan seburuk-buruk rumah orang Islam ialah rumah terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan buruk." (HR.Imam Ibnu Majah).

Imam Abu Ya'la meriwayatkan dengan sanad Hasan (Sabda Nabi SAW):

"Aku adalah orang pertama yang masuk surga, tapi aku melihat seorang wanita bergegas mendahuluiku. Aku pun bertanya:

"Siapa engkau dan mengapa mendahuluiku".

Dia berkata:

"Aku adalah wanita yang duduk berdiam diri memperhatikan anak-anak yatimku".

 

Sabda beliau SAW:

"Demi Tuhan yang mengutusku dengan benar, kelak di hari kiamat Allah tidak akan menyiksa orang yang menyayangi anak yatim, orang yang ramah bicaranya, sayang terhadap anak yatim dan tidak sombong terhadap tetangga kalau diberi kelebihan Allah SWT".

(HR.Imam Thabrani, perawi-perawinya amat adil kecuali hanya 1 orang, itu pun tidak membuat hadits tertolak)

 

Imam Ahmad dan lainnya meriwayatkan:

"Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah SWT, maka setiap rambut yang dibelai merupakan kebajikan baginya. Dan barangsiapa yang berbuat baik terhadap anak yatim lelaki atau wanita disampingnya, maka aku dan dia di surga seperti 2 jari ini". ---Hadits---

 

Para perawi meriwayatkan yang dishahehkan Imam Hakim:

"Sesungguhnya Allah SWT berfirman kepada Nabi Ya'qub AS bahwa sebab-sebab kebutaannya serta bongkoknya punggung dan perbuatan saudara-saudara Yusuf terhadap Yusuf, dikarenakan pernah datang kepada Nabi Ya'qub AS seorang anak yatim, dia miskin, berpuasa dan kelaparan. Dan saat itu keluarga Ya'qub AS sedang menyembelih kambing dan mereka tidak mau memberi makan pada anak itu. Kemudian Allah memberitahukan padanya, bahwa Dia tidak mencintai semua makhluk-Nya yang melebihi cinta-Nya kepada anak-anak yatim dan orang miskin. Lalu Ya'qub memerintahkan untuk membuat makanan dan memanggil anak-anak yatim. Dia mengerjakan perintah-Nya.

 

Sabda Nabi SAW:

"Orang yang berusaha demi orang-orang janda dan miskin, ia laksana orang yang berjuang di jalan Allah yang mengharap pahala-Nya".

(HR.Imam Bukhari Muslim; hadits melalui Abu Hurairah RA).

Sabda beliau SAW menambahkan:

"Dia seperti orang yang beribadah di malam hari tanpa malas dan siang berpuasa tak pernah berbuka".

 

Imam Ibnu Majah berkata:

"Orang yang berusaha demi membela janda (miskin) dan orang miskin, ia laksana orang yang berjuang di jalan Allah, beribadah di malam hari dan berpuasa di siang hari".

 

Sebagian ulama salaf menjelaskan:

"Urusanku dulu selalu bermabuk-mabukan dan bergelimangan kemaksiatan. Suatu hari aku melihat seorang anak yatim, kemudian aku memuliakan dia, bahkan lebih mulia daripada anakku sendiri".

Aku tidur dan bermimpi melihat malaikat Zabaniah sedang menangkapku dan dimasukkan ke neraka Jahannam. Mendadak aku melihat anak yatim itu menghadangku sambil berkata:

"Wahai malaikat, tinggalkan dia,,,,!"

Sampai-sampai aku berunding dengan Tuhanku dan malaikat itu tetap tidak mau dan tiba-tiba ada suara panggilan:

"Lepaskan dia, sebab Aku telah memasrahkan anak yatim ini terhadapnya dengan sepenuh-penuhnya, dan dia telah memperlakukan dengan baik".

Kemudian aku terbangun, sejak hari itu aku semakin bersemangat merawat anak-anak yatim.

 

Keturunan Alawiyah

Sebagian hartawan keturunan Alawiyah ada yang wanita. Semenjak dia meninggal dunia, para anak wanita amat fakir, sampai-sampai mereka terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya sebab khawatir orang-orang bergembira atas sisa penderitaannya.

 

Ada sebuah masjid dalam daerah yang kosong tanpa penghuni dan si ibu meninggalkan anak-anaknya disana dan ia pergi keluar mencari makanan. Ia menuju pusat pedesaan dan bertemu dengan seorang muslim. Si Ibu berkata:

"Aku adalah wanita asing,,,".

Namun orang Islam itu berpaling meninggalkan si ibu miskin turunan Alawiyah.

Sang ibu berjalan lagi dan bertemu dengan orang Majusi. Lantas orang Majusi mengutus istri-istrinya untuk memuliakan dia. Sementara orang Islam (Yang menolak sang ibu) bermimpi di malam hari bahwa kiamat sudah tiba. Lelaki muslim melihat di kepala Nabi SAW ada bendera kebesaran pujian dan disampingnya ada gedung yang megah. Orang Islam itu berkata:

"Ya Rasul, untuk siapakah gedung ini".

Beliau SAW bersabda:

"Untuk orang Islam".

Dia berkata:

"Aku orang Islam, juga meng-Esakan Tuhan".

Nabi SAW bersabda;

"Tunjukkan buktinya padaku".

Orang Islam itu pun bingung.

 

Kemudian Nabi SAW menceritakan tentang adanya turunan wanita dari Bani Alawiyah (sebagai bukti), maka lelaki muslim terbangun, ia amat sedih karena menolak sang ibu turunan Alawiyah. Lelaki muslim bersungguh-sungguh mencari berita mengenai wanita itu, sampai ada yang menunjukkan bahwa wanita tersebut ada dirumah orang Majusi. Dia meminta si ibu, namun orang Majusi menolak dan berkata:

"Kami benar-benar merasa punya berkah lantaran wanita ini dan anak-anaknya".

Lelaki muslim berkata:

"Ambil uangku 1000 dinar, dan serahkan wanita beserta anak-anaknya ini".

Namun orang Majusi tetap menolak, bahkan lelaki muslim sempat memaksanya.

 

Orang Majusi berkata:

Apa yang kau inginkan, aku lah yang berhak dengan gedung itu, dimana gedung yang pernah engkau lihat dalam mimpi yang diciptakan untukku. Lalu apa engkau bisa berbangga diri dengan keislamanmu dihadapanku! Demi Allah! Aku dan seisi rumahku tidaklah tidur kecuali sudah masuk Islam sebelum wanita turunan Alawiyah berada ditanganku dan aku bermimpi seperti mimpimu. Dan Nabi SAW bersabda padaku:

"Apakah wanita Alawiyah dan putri-putrinya ada disisimu".

Aku menjawab:

"Benar, hai Nabi".

Beliau SAW bersabda:

"Gedung ini milikmu dan milik semua isi keluargamu".

 

Maka pulanglah orang Islam itu dengan rasa kecewa dan pedih. Tiada yang tahu seberapa berat kesedihannya kecuali Allah SWT.

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 39 MENCELA SIFAT SOMBONG DAN UJUB (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

 HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI


Mengertilah, semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan hanya kepada-MU kami minta kebajikan dunia dan akherat. Sesungguhnya sifat sombong dan ujub mampu menghapus segala bentuk keutamaan dan bisa merendahkan diri. Bagimu sudah cukup merendahkan diri yang bisa menghalangi nasehat guna menerima pelajaran. Dengan demikian mereka mengatakan:

"Suatu ilmu tidak berfungsi bila terletak antara malu dan sombong. Ilmu bisa rusak untuk orang yang merasa sombong (dengan kepandaiannya), laksana banjir menghancurkan tempat yang tinggi.

Nabi SAW bersabda:

"Tidak akan masuk surga orang yang hatinya terdapat kesombongan".

Nabi SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menyeret pakaian dengan perasaan congkak, Allah tidak akan memandangnya".

Para Hukama berkata:

"Kekuasaan disertai kesombongan tidak akan langgeng".

Allah menerangkan bahwa sifat sombong akan hancur. Firman-Nya:

"Demikianlah perkampungan akherat, kami peruntukkan buat orang-orang yang tidak menyombongkan diri di muka bumi dan tidak berbuat kerusakan,,,, (QS.28 Al Qashash:83)".

Allah SWT berfirman:

"Nanti Aku palingkan orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi tanpa kebenaran dari Ayat-Ayat-KU,,, (QS.7 Al A'raf:145)".

 

Kata sebagian Hukama:

"Aku tidak pernah melihat orang yang sombong kecuali apa yang disombongkan akan berpindah kepadaku".

Maksudnya: Aku akan bersikap sombong padanya.

Kata Jahid:

"Orang-orang Quraisy yang terkenal sombongnya ialah Bani Mahzum, Bani Umayyah dan dari kalangan Arab ialah Bani Ja'far bin Kilab dan Bani Zurarah bin Addy. Sedangkan raja-raja Iksir memandang manusia sebagai hamba dan memandang dirinya sebagai tuan-tuan".

Bani Abduddar berkata kepada seorang lelaki:

"Sebaiknya kamu datang kepada khalifah".

Dia menjawab:

"Aku khawatir kalau jembatan yang kulewati tidak mampu menahan keagunganku".

Ada yang berkata kepada Hajjah bin Arthah:

"Mengapa kamu tidak mau berjama'ah".

Jawabnya:

"Aku khawatir kalau tukang-tukang penjual sayur ikut berdesakan denganku".

Dikatakan:

Wail bin Hajar mengunjungi Nabi SAW, lalu beliau SAW menyerahkan sebidang tanah dan bersabda kepada Mu'awiyah:

"Perlihatkan tanah ini padanya dan tulis tanah ini buat dia".

Maka pada suatu hari yang panas Mu'awiyah keluar bersama mereka. Mu'awiyah langsung berkata kepada Wail:

"Berboncenglah aku diatas untamu dan di belakangmu".

Dia menjawab:

"Aku bukan orang yang biasa membonceng raja".

Mu'awiyah menjawab;

"Kalau begitu berikan sandalmu buatku".

Kata Wail:

"Aku bukan kikir terhadapmu, hai Sofyan, namun aku benci kalau berita ini sampai pada para pemimpin Yaman bahwa engkau telah memakai sandalku. Kalau kau ingin berjalan dibawah naungan untaku, bagimu sudah merupakan kemuliaan".

Dikisahkan:

Wail adalah orang yang masih hidup dalam masa kekuasaan Mu'awiyah. Dia pernah memasuki kekuasaan Mu'awiyah, Mu'awiyah menyuruh duduk di singgasana bersamanya sambil berbicara".

 

Masrur bin Hindian berkata pada seorang lelaki:

Apakah kamu mengenalku".

Dia berkata:

"Tidak".

Masrur berkata lagi:

"Aku adalah Masrur bin Hindian".

Lelaki itu berkata lagi:

"Aku tidak mengenal kamu".

Dia berkata:

Celaka lagi, Aku tidak mengenal kamu".

Dia berkata:

"Celaka bagi orang yang tidak mengenal si fulan".

 

Senada dengan tulisan syair:

"Beritakan kepada orang yang menyimpan kesombongan tentu kamu tidak pernah sombong. Kesombongan bisa merusak agama, merusak akal dan menghancurkan harga diri, maka sadarilah".

 

Dikatakan:

"Tidak ada kesombongan kecuali perbuatan orang hina dan tidak ada kerendahan kecuali orang berbudi luhur".

Nabi SAW bersabda;

"3 Perkara membuat orang hancur:

 

Kikir, Mengikuti hawa nafsu, dan Orang yang membanggakan diri.

Dari Abdullah bin Amr RA bahwa Nabi SAW bersabda:

Sesungguhnya ketika Nabi Nuh AS menjelang wafat, ia memanggil 2 putranya dan berkata:

"Sungguh aku memerintah kalian 3 perkara:

 

Melarang sombong, dan

Aku memerintah kalian untuk mengucapkan 'Laailaaha illal-lloh,,,' karena sesungguhnya langit dan bumi beserta isinya diletakkan di daun timbangan, maka kalimat 'Laa ilaahha ilal-llooh' lebih berat. Dan andaikan langit dan bumi dalam satu lingkaran dan lafadz 'Laailaha illal-llooh diletakkan diatasnya tentu kalimah tersebut akan memotongnya, dan

Aku memerintah kalian mengucapkan 'Subhaanal-llooh wa bihamdihi', karena dia merupakan Rahmat atas segala sesuatu dan segala sesuatu yang dibacakannya akan diberi rizki".

Nabi Isa AS berkata:

"Beruntung sekali orang yang mengerti kitab Allah, dia tidak akan mati dalam keadaan terlantar".

Abdullah bin Salam RA pernah melewati sebuah pasar, padahal diatas membawa seikat kayu bakar. Ada yang bertanya:

"Apa yang membuat berbuat seperti ini! Padahal Allah sudah memberikan kekayaan lantaran pekerjaan ini".

Jawabnya:

"Aku ingin menghalau sifat sombong dalam hatiku".

 

Dalam Tafsir Imam Qurthubi menjelaskan ayat ini:

"Dan janganlah para wanita memukulkan kakinya,,, (QS.24:31)".

Andaikan dia melakukan dengan niat menampakkan perhiasannya terhadap lelaki, hukumnya haram. Demikian pula lelaki yang memakai sandalnya dengan perasaan bangga diri, haram hukumnya, sebab membanggakan diri (ujub) adalah dosa besar.

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 38 TIMBANGAN AMAL DAN SIFAT NERAKA JAHANAM (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

 HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

 

Amat agung Allah SWT menciptakan keadaan neraka Jahannam dan keadaan-keadaan hari kiamat dalam beberapa kitab untuk dijatuhkan peringatan terhadap orang yang berakal.

  

Adapun sifat-sifat neraka Jahannam (semoga Allah menjaga kita dari siksaNya) telah diriwayatkan hadits:

"Sesungguhnya neraka Jahannam amat gelap, tidak bercahaya dan berapi menerangi. Dia memiliki 7 pintu; tiap pintunya ada 70.000 gunung, tiap gunungnya ada 70.000 lereng yang terbuat dari api dan setiap belahannya ada 70.000 lembah dari api. Setiap lembahnya ada 70.000 gedung dari api. Dan setiap gedungnya ada 70.000 kamar dari api, setiap kamarnya ada 70.000 ular dan 70.000 kalajengking. Tiap-tiap kalajengking punya 70.000 ekor, setiap ekor ada 70.000 ruas dan setiap ruasnya ada 70.000 entup berbisa".

  

Bila datang hari kiamat pintu neraka Jahannam dibuka, kemudian asap menyembur keluar mengepul di sebelah kanan jin dan manusia; mengepul di sebelah kiri, di wajah, diatas dan di belakang mereka. Manakala jin dan manusia memandang kepulan asap mereka berkata sambil berlutut:

"Ya Tuhan, selamatkanlah!!!!!!!!".

 

 

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

"Pada hari kiamat akan didatangkan neraka Jahannam. Neraka Jahannam punya 70.000 kendali dan setiap kendalinya ditarik oleh 70.000 malaikat".

Hadits lain menjelaskan:

Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai besarnya para penjaga neraka Jahannam yang disinggung dalam firman Allah SWT:

".....sedang penjaganya para malaikat (yang kasar lagi kasar.... (QS.66 At Tahrim:6)".

Setiap pundaknya malaikat sejauh sejarak perjalanan setahun. Masing-masing punya kekuatan, bila dipukulkan pada sebuah gunung pasti hancur dan kekuatan itu akan memukulkan ke dasar neraka Jahannam sekali pukul sebanyak kekuatan 70.000 malaikat.

 

Mengenai firman Allah SWT:

"Diatasnya ada 19 malaikat penjaga. (QS.74 Al Mudatstsiir:30)".

Maksudnya ialah mereka para pemimpin malaikat Zabaniah, bila tidak, maka malaikat-malaikat neraka tidak akan mengetahui jumlahnya kecuali Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

"Dan tiada yang mengetahui tentara Tuhanmu kecuali Diri-Nya sendiri,,,,,, (QS.74:31)".

 

 

Ada yang bertanya kepada Ibnu Abbas RA mengenai luasnya neraka Jahannam. Dia berkata:

"Demi Allah! Aku tidak mengetahui berapa luasnya, namun ada berita kepada kami; 'Sesungguhnya 1 cuping telinga malaikat Zabaniah dan pundaknya berjarak perjalanan selama 70 tahun dan didalamnya mengalir jurang nanah dan darah".

Hadits Riwayat Imam Thabrani:

"Sesungguhnya tebal tembok neraka sejauh perjalanan 40 tahun".

  

Diriwayatkan Imam Muslim, Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya apimu (di dunia) adalah 1:70 panas api jahannam".

Mereka berkata:

"Ya Rasul, kalau memang demikian, hal itu sudah cukup".

Sabda Nabi SAW:

"Sesungguhnya lebih panas dari apimu dengan bandingan 69 bagian, semua seperti panasnya apimu".

  

Nabi SAW bersabda:

"Andaikan penghuni neraka Jahannam mengeluarkan telapak tangannya ke dunia, tentu akan membakar penduduk dunia sebab terlalu panasnya. Andaikan penjaga (malaikat) neraka Jahannam dikeluarkan ke dunia sampai penduduk bumi melihatnya, pasti semua mati karena kemurkaan Allah SWT dalam malaikat tersebut".

  

Imam Muslim dan lain-lain meriwayatkan:

Sesungguhnya Nabi SAW sedang duduk-duduk dengan para sahabatnya, terdengar suara gemuruh, maka Nabi SAW bersabda;

"Apakah kalian mendengar sesuatu".

Mereka berkata:

"Allah dan Utusan-Nya lebih mengetahui".

Nabi SAW bersabda:

"Suara itu dari batu yang dilemparkan ke dalam neraka Jahannam sejak 70 tahun dan baru sekarang sampai ke dasarnya".

  

Umar bin Khattab RA berkata:

"Banyak-banyaklah mengingat neraka sebab panas neraka amat berat, dasarnya amat dalam dan belenggu-belenggu terbuat dari besi".

 

Kata Ibnu Abbas RA:

Sesungguhnya pandangan neraka terhadap penghuninya laksana seekor burung memperoleh sebutir biji".

Dia pernah ditanya mengenai firman Allah:

"Bilamana ia melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka dengar suaranya seperti suara orang marah dan seperti bunyi nafas (yang keluar dari dalam neraka). (QS.25 Al Furqon:12)".

"Apakah neraka punya 2 buah mata".

Ia menjawab:

Ya. Tidakkah pernah mendengar sabda Nabi SAW:

"Barangsiapa yang mendustaiku dengan sengaja, maka hendaknya memesan tempat diantara 2 mata neraka Jahannam".

Ditanya:

"Ya Rasul, dia memiliki 2 buah mata".

Sabda Nabi SAW:

"Tidakkah kamu mendengar firman Allah SWT:

"Bila neraka melihat mereka dari tempat yang jauh.... (QS.25:12)". ---Hadits---

 

Juga dikuatkan:

"Seekor ular akan keluar dari neraka, dia punya 2 mata yang bisa melihat dan lidahnya bisa digunakan untuk bicara. mereka berkata:

"Sesungguhnya hari ini aku dipercaya mengurusi orang yang menyekutukan Allah dengan Tuhan lain".

Maka neraka sungguh lebih awas dari pada burung yang mengintai sebutir sim-sim yang akan ditangkap.

  

Adapun masalah sifat-sifat "Mizan" atau timbangan amal adalah: telah ada hadits yang telah menerangkan bahwa daun timbangan untuk menimbang kebajikan terbuat dari Nur dan daun timbangan kejahatan terbuat dari kegelapan.

Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits, Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya surga diletakkan di sebelah kanan Arsy dan neraka di sebelah kirinya, sehingga letak surga berhadapan dengan amal-amal kejahatan".

Ibnu Abbas RA berkata:

"Perbuatan baik dan jahat akan ditimbang pada timbangan yang memiliki 2 buah daun timbangan, berikut timbel untuk pemberat".

Dia menerangkan;

"Bilamana Allah menghendaki menimbang amalnya seorang hamba, Dia akan merubah amalan menjadi benda-benda, lalu ditimbang pada hari kiamat".

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 37 KEADAAN HARI QIAMAT (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

 

Diriwayatkan:

Sesungguhnya Aisyah RA berkata, aku bertanya:

"Ya Rasul, apakah seorang kekasih bisa mengingat kekasihnya di hari kiamat".

 

Jawab Nabi SAW:

 

"Di dalamnya ada 3 tempat:

 

(1).Maka tidak ketika dalam masa Mizan (timbangan amal) sampai mengetahui apakah timbangan amalnya ringan atau berat.

 

(2).Ketika catatan amal beterbangan, dia diberikan catatan amal dengan tangan kanan atau tangan kiri

 

(3).Ketika keluar ular dari neraka dan melilit mereka sambil berkata: 'Aku diperintah menangani 3 orang, yaitu orang yang sewenang-wenang dan keras kepala; orang yang tidak beriman dengan Hari Perhitungan Akherat. Kemudian ular tersebut melilit mereka dan melempar dengan amat keras ke neraka Jahannam. Dalam neraka Jahannam ada jembatan yang lebih kecil dari rambut dan lebih tajam dari pedang, disana dilengkapi dengan beberapa pengikat dan duri. Sedangkan manusia melewati laksana kilat menyambar dan angin yang hebat. (Al-Hadits)".

  

Dari Abu Hurairah RA katanya Nabi SAW bersabda:

 

"Ketika Allah selesai menciptakan langit dan bumi. Dia menciptakan shur (sangkakala), dan diberikan pada malaikat Israfil. Israfil langsung meletakkan dalam mulutnya sambil memandang kearah Arsy, menanti kapan dia diperintah".

 

Abu Hurairah RA bertanya:

"Apa yang disebut shuurun (shur)".

Nabi SAW menjawab;

"Tanduk yang terbuat dari cahaya".

Aku berkata:

"Seberapa keadaannya".

Sabdanya:

"Garis tengahnya amat besar. Demi Tuhan yang telah mengutusku dengan benar sebagai Nabi; diameternya seperti luasnya langit dan bumi. Shur ditiup 3X; sekali tiupan untuk mengejutkan, tiupan lagi untuk kematian dan tiupan terakhir untuk membangkitkan. Keluarlah roh-roh laksana lebah (tawon) yang memenuhi antara langit dan bumi, kemudian roh-roh itu masuk melewati lubang hidungnya".

Lalu Nabi SAW bersabda:

"Aku adalah pertama kali orang yang mengetahui bumi terbelah".

 

Dalam hadits lain;

 

"Ketika Allah menghidupkan Jibril, Mikail dan Israfil, mereka bertiga mencari Nabi Muhammad SAW ke kuburannya. Mereka membawa buroq sekalian membawa pakaian dari surga, bumi pun terbelah dan menampakkan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad memandang kearah Jibril dan bertanya:

"Hai Jibril, ini hari apa".

Jawab Jibril:

"Ini hari kiamat, hari Al-Haqqoh, hari Al-Qori'ah".

Nabi SAW bertanya lagi:

"Bagaimana Allah memperlakukan umatku".

Jawab Jibril:

"Berbahagialah engkau Muhammad, sesungguhnya engkau pertama kali menyaksikan bumi ini terbelah".

 

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda mengantarkan firman Allah SWT:

 

"Hai golongan jin dan manusia, sesungguhnya Aku berharap baik terhadap kalian, dia adalah amal-amalmu terdapat dalam catatan-catatanmu. Maka barangsiapa yang menemukan baik, sebaiknya dia memuji kepada Allah SWT. Dan barangsiapa yang menemukan selain itu, maka janganlah di memaki-maki kecuali terhadap dirinya sendiri".

  

Diterangkan melalui Yahya bin Mu'adz Ar Rozi:

 

Sesungguhnya sudah dibacakan dalam 1 majelis:

"Pada hari kiamat Kami mengumpulkan orang-orang bertaqwa kepada Dzat Yang Maha Pengasih sebagai perutusan. Dan Kami menghalau orang-orang berdosa ke dalam neraka dengan keadaan haus. (QS.19 Maryam:85-86)".

Yahya berkata:

"Hai manusia, perlahan-lahan kelak kalian akan dikumpulkan pada hari kiamat dengan berkelompok-kelompok, kamu akan datang dari tepi berkelompok dan menghadap kepada Tuhan dengan sendirian dan kamu akan ditanya tentang perbuatanmu sekalipun hanya 1 huruf. Sedangkan orang yang menjadi kekasih Allah akan digiring ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai delegasi yang dihormati. Dan orang-orang yang durhaka digiring dalam keadaan haus yang teramat sangat dan memasuki Jahannam dengan berkelompok-kelompok".

  

Hai saudaraku,,, didepanmu ada hari yang berdimensi 50 tahun dari yang kamu hitung; hari Rajifah (tiupan pertama yang mengguncangkan), hari Azifah (kiamat), hari dimana manusia berdiri menghadap Tuhan Yang Menguasai semua makhluk hari Kekecewaan dan penyesalan, hari Pemeriksaan hebat, Hari Perhitungan, Hari Pertanyaan, Hari Teriakan, Hari Haqqoh (pasti terjadi), Hari Qori'ah, hari Hidup kembali, Hari dimana manusia melihat apa yang diperbuat, Hari diperlihatkan kesalahan, Hari Wajah-Wajah bersinar dan Wajah-Wajah gelap. Hari Harta dan anak yang tiada berguna kecuali dengan hati bersih menghadap Allah. Hari tanpa guna bagi yang dzalim; mereka memperoleh laknat dan tempat pengembalian yang buruk.

 

 

Muqatil bin Sulaiman berkata:

Pada hari kiamat para makhluk berdiam diri selama 100 tahun tanpa bicara, 100 tahun dalam kebingungan, 100 tahun dalam berdesakan dan kegelapan menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Sesungguhnya hari kiamat berlangsung selama 50.000 tahun perhitungan dunia dan bagi seorang mukmin yang ikhlas laksana selama mengerjakan shalat wajib paling cepat".

  

Nabi SAW bersabda:

"Kaki seorang hamba tidak akan pindah-pindah sebelum ditanya mengenai 4 hal: untuk apa umurnya dihabiskan, dimana tubuhnya dibinasakan, kemana ilmu diamalkan, dari mana harta diperoleh dan digunakan untuk apa".

  

Diriwayatkan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW bersabda:

"Tiada seorang Nabi yang do'anya pasti dikabulkan, lalu mereka berdo'a didunia dan aku sendiri telah menyimpan do'aku sebagai syafa'at (pertolongan) kelak di hari kiamat buat umatku".

  

Ya Allah! Terimalah pemberian syafa'at beliau SAW terhadap kami lantaran keagungan beliau disisi-MU. Semoga Allah mencurahkan Rahmat padanya, keluarganya dan sahabat-sahabat beliau SAW dan selamatkanlah mereka.