Kitab Hikam Ibn Athaillah dan Penjelasannya (Karya Ibn Athaillah)
“Jenis amalan yang berbeda-beda adalah akibat dari keadaan yang berbeda-beda pula.”
Berbeda-bedanya amalan yang dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt. merupakan efek kesan dari keadaan yang berbeda-beda juga, baik fizikal, material, dan lain sebagainya.
Seseorang yang berbadan sehat, tentu berbeda amalannya dengan seseorang yang sedang menderita sakit.
Seseorang yang memiliki limpahan harta, tentu berbeda amalannya dengan seseorang yang hidup sederhana atau miskin.
Hanya saja, perlu Anda ketahui bahwa pahala amalan itu tergantung pada kesulitan yang dialami pelakunya.
Wang sepuluh ringgit yang dikeluaran oleh seorang miskin, tentu beda nilainya dan tingkat kesulitannya bagi orang kaya yang bershadaqah sebanyak dua ribu.
Bagi orang miskin, wang sepuluh ringgit itu sangat berharga, bahkan bisa digunakan untuk menambah wang makan.
Demi bershadaqah, terkadang ia rela menahan nafsu makannya.
Berbeda halnya dengan orang kaya, baginya wang sepuluh atau dua ribu ringgit itu hanyalah secuil dari setumpuk hartanya.
Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Intinya, timbangan amalan itu adalah ikhlas, bukan banyak atau sedikitnya, karena keadaan masing-masing orang juga berbeda-beda.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan