Catatan Popular

Rabu, 6 Mei 2020

BAHAGIAN 48 KEPEKAAN RASULULLAH SAW (KITAB ASY SYAMAIL)


Oleh Muhammad bin `Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami.
(Imam at-Tirmidzi)

“Nabi saw. sangat peka melebihi anak dara pada pingitannya. Apabila beliau tidak menyenangi sesuatu, kami dapat mengetahuinya dari perubahan air  mukanya.” (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Daud, dari Syu’bah, dari Qatadah, dari `Abdullah bin Abi `Utbah, yang bersumber dari Abu Sa’id al Khudri r.a.)


`Aisyah berkata :”Aku tidak pernah memandang kemaluan Rasulullah saw.” Atau ia berkata :”Sekali-kali aku tidak pernah melihat kemaluan Rasulullah saw.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki’, dari Sufyan, dari Manshur, dari Musa bin `Abdullah bin Yazid al Khathimi, dari Maula `Aisyah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

• Abu Thaibah adalah nama panggilan bagi Nafi’, ia adalah budak Bani Haritsah atau budak kepunyaan Abu Mas’ud al Anshari.


• Sha'(gantang) adlah takaran. Satu Sha’sama dengan empat mud, sedangkan satu mud sama dengan tujuh ons.


• Kharaj ialah suatu kesepakatan antara tuan dengan budak untuk membayar kepada tuannya sejumlah uang, sewaktu budak tidak bekerja pada tuannya.Dalam peristiwa ini Abu Thaibah seharusnya membayar tiga Sha’, tapi karena ia telah membayar dua Sha’, hasil membekam Rasulullah saw. Maka yang satu Sha’lagi digugurkan oleh tuannya setelah Rasulullah saw. berbicara dengan tuannya.


“Nabi saw. berbekam dan memerintahkan kepadaku (untuk membayar), maka kuberikan pada tukang bekam upahnya.”(Diriwayatkan oleh `Amr bin `Ali, dari Abu Daud, dari Waraqa’ bin `Umar, dari `Abdil A’la,dari Abi Jamilah, yang bersumber dari `Ali k.w.)”


Rasulullah saw. pernah berbekam pada dua urat leher dan tengkuk.Beliau
berbekam pada tanggal 17,19, dan 21.”(Diriwayatkan oleh `Abdul Quddus bin Muhammad al `Athar al Bashri, dari `Amr bin Ashim, dari Hamman,dan diriwayatkan pula oleh Jarir bin Hazm,keduanya menerimanya dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)


“Rasulullah saw. bersabda :”Barangsiapa berbekam pada tanggal 17,19 dan 21, tentulah tindakannya itu jadi penyembuh bagi setiap penyakit.”
(Riwayat Abu Daud)


Tiada ulasan: