Catatan Popular

Khamis, 15 Ogos 2024

Ikan Nabi Musa AS

Kisah ini dimulai ketika Allah SWT meminta Nabi Musa menemui salah satu hambanya yang saleh yang terkenal dengan sebutan Khidir.

Akan tetapi, Allah tidak menjelaskan dengan pasti lokasi Khidir.

Allah hanya mengatakan bahwa tempat itu adalah persimpangan antara dua lautan. Menurut pendapat mayoritas ulama, ini merujuk pada persimpangan antara Mediterania timur dan Teluk Persia. Namun, Ibn Juzayy mengatakan bahwa itu mengacu pada Samudra Atlantik dan Laut Andalusia.

Dalam perjalanan tersebut, Allah meminta Nabi Musa untuk membawa seekor ikan dan seorang pelayan. Allah menjelaskan kepada Nabi Musa bahwa ikan yang dibawanya tersebut akan menghilang jika Nabi Musa telah sampai pada tempat Khidir.

Singkat cerita, Nabi Musa berangkat dengan seorang pelayan. Di tengah perjalanannya, mereka merasa kelaparan dan memakan ikan tersebut. Akan tetapi, mereka hanya memakan setengahnya, sehingga setengah badan dari ikan tersebut masih utuh.

Sebelum terlelap tidur, Nabi Musa berkata kepada pelayannya, "Jika kamu melihat ikan ini berenang, bangunkan aku". Pelayan tersebut pun mengiyakan perkataan Nabi Musa sembari terus memperhatikan ikan tersebut.

Ketika terbangun, Nabi Musa terkejut karena ikan sebelah itu telah menghilang. Kemudian pelayannya berkata bahwa ia telah melihat ikan itu benar-benar hidup dan berenang kembali membelah lautan.

Beberapa ulama tafsir menyampaikan, si pelayan tersebut lupa membangunkan Nabi Musa karena terpana dengan kejadian luar biasa itu.

Kemudian, Nabi Musa pun meminta pelayannya untuk kembali menuju ke tempat ikan sebelah berenang. Atas izin Allah SWT, akhirnya Nabi Musa dapat bertemu dengan Khidir dan banyak mendapatkan pelajaran keimanan.

Tiada ulasan: