Catatan Popular

Isnin, 26 Disember 2016

WUJUDKAH HIJAB



Hijab itu pada hakikatnya tidak berwujud, karena tidak ada wujud apapun selain wujud Allah.

Sebagaimana Syekh Ibn 'Athaillah menyatakan: "Dan salah satu yang menunjukkan wujud Ke-Maha Perkasaan Allah adalah terhijabnya kamu oleh sesuatu yang sebenarnya tidak ada wujudnya."

Para arifin billah telah sepakat bahwasanya sesuatu selain Allah hakikatnya 'adam mahdhi artinya: tidak ada wujud yang berdiri dengan sendirinya, melainkan manifestasi dari wujud-Nya.

Apabila menganggap ada wujud yang berdiri sendiri selain wujud Allah, berarti telah terjebak pada syirik dan hilanglah kemurnian tauhid yang sesungguhnya.

Faktor penyebab hijab bagi orang yang menuju kepada Allah, adalah memandang wujud selain Allah itu ada. Allah menciptakan segala wujud akwan (keadaan) ini dari-Nya dan kembali kepada-Nya.

Karena wujud tiap sesuatu itu hakikatnya adalah dengan-Nya, bagi-Nya dan serta-Nya.

Alam semesta hakikatnya 'adam (tidak ada).Keadaan apapun hakikatnya juga tidak ada, karena yang maujud (ada) hanya Allah.Karena wujud alam pada hakikatnya tidak ada, jika menjadi ada dalam pandangan seseorang, maka itulah yang menjadi hijab dalam memandang wujud Allah.

Syekh Abul Hasan As Sadzili ra.berkata, " Bahwasanya kami memandang Allah dengan mata Iman dan yaqin.Hal itu telah menjadi alasan kami untuk senantiasa memandang Allah. Dan kami bertanya tentang keberadaan makhluk, adakah wujud makhluk sebagai sesuatu selain Allah?

Jawabnya: Ternyata kami tidak menemukan wujud selain Allah. Apabila ada wujud selain Allah, maka hal itu merupakan sebuah fatamorgana yang bila dicari dan dikejar tidak akan ditemukan."

Pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang mendindingi Allah, kecuali diri makhluk itu sendiri. Kalau ada yang menganggap Allah terhijabi, berarti orang tersebut belum mengerti hakikat hijab. Bagaimana mungkin Allah bisa dihijabi oleh sesuatu, padahal Allah Maha segala-galanya. Kalau Allah terhijab sesuatu, berarti ada suatu kekuatan lain yang mampu menghijabi Allah. Kalau ada sesuatu yang lebih kuat menghijabi Allah, berarti Allah majhul (terpedaya), berarti juga ada yang lebih dominan daripada Allah. Maha Suci Allah dari sangkaan orang-orang yang tertutup mata hatinya.

Tiada ulasan: