Catatan Popular

Selasa, 27 Julai 2021

Imam Malik bin Anas dan Kisah muridnya yang Tak Takut Gajah

Ketika ruang pengajian Imam Malik bin Anas Rahimahullahu Ta’ala penuh dengan pelajar yang menimba ilmu darinya.

Tiba-tiba ada yang berteriak, “Hoiii, ada gajah!”.

Langsung semua murid yang ada dalam ruangan semburat keluar, sebab itu kejadian luarbiasa.

Kecuali murid Yahya bin Yahya al-Laysi al-Andalusi, ia tidak bergeming dan menunggu setia keterangan guru mulianya.

“Kenapa kau tidak keluar seperti teman-temanmu untuk melihat makhluk ajaib itu? Bukankah gajah tidak ada di negaramu?!” tanya Imam Malik penasaran.

“Anu guru, aku ke sini dari negaraku, hanya ingin melihat kejiadian ini. Belajar dari petunjuk dan ilmumu. Bukan untuk melihat gajah …”

Takjub Imam Malik atas jawaban muridnya ini.

Dan seterusnya Beliau menjuluki Yahya dengan ‘Aqil Ahli Andalus: Cendekiawan negara Andalus.

Panggilan sekaligus doa sang guru mustajab.

Kelak waktu pulang ke Negeranya, Andalusia Spanyol. Syaikh Yahya menjadi salah satu pemuka daerahnya. Penyebar madzhab Maliki.

Dan riwayat kitab Muwattha karya Imam Malik yang paling baik dan paling masyhur adalah melalui goresan tintanya!

Sekaligus menjadi ulama yang sangat disanjung di kalangan Umara Andalusia, dan doanya mustajab!

Beliau wafat pada tahun 234 H. dan dimakamkan di dekat Masjid Cordoba di kawasan pemakaman Ibnu Abbas.

Tiada ulasan: