Catatan Popular

Ahad, 12 September 2021

AHLI NAHWU DAN ANAKNYA

Seorang ahli nahwu Arab berkata kepada anaknya,

“Jika kamu hendak mengungkapkan sesuatu, maka pergunakan akalmu, fikirkanlah dengan sungguh-sungguh terlebih dahulu sehingga kamu merangkai kalimat yang baik dan benar. Kemudian ungkapkan kata-kata dengan benar.”

 

Suatu ketika keduanya sedang duduk-duduk pada musim dingin sambil menyalakan api. Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai jubah sang ayah. Sang ayah tidak menyadari hal tersebut, sedangkan si anak melihatnya.

 

Si anak terdiam sesaat sambil berfikir. Kemudian dia berkata, “Ayah, saya ingin menyampaikan sesuatu kepadamu. Apakah engkau mengizinkan?”

 

Sang ayah menjawab, “Jika sesuatu yang benar, ucapkanlah!” “Saya yakin benar,” jawab si anak.

Ayahnya berkata lagi, “Ya sudah, katakan saja!” “Sungguh, saya melihat merah-merah di jubah ayah,” kontan sang ayah melihat jubahnya. Ternyata sebagian besar jubahnya telah terbakar.

Dia pun berkata kepada anaknya, “Mengapa kamu tidak segera memberitahukan kepadaku?”

 

Si anak menjawab, “Saya fikirkan dulu sebagaimana perintah ayah. Kemudian saya menyusun kalimat yang benar, baru saya ucapkan.”

Lalu sang ayah membentaknya dengan berkata, “Jangan berbicara dengan mengikuti kaidah nahwu untuk selamanya!”

Tiada ulasan: