Catatan Popular

Ahad, 12 September 2021

MEREKA YANG TERSUNGKUR KERANA AL QURAN..PERNAH DENGAR KE....

Kisah ini menceritakan seorang hamba Allah yang sangat peka terhadap firman Tuhannya.

Pemahamannya terhadap Al-Quran dan rasa takutnya terhadap Sang Pencipta menyebabkan hatinya sangat lululh terhadap Al-Quran.

Dia boleh jatuh tersungkur, menangis tersedu-sedu, pingsang, bahkan hingga mati, karena mendengar lantunan Al-Quran. Bukan dibuat-buat, tapi betul-betul buah dari ketakwaannya.

Barangkali merekalah orang yang dimaksud dalam hadis dari Abu Hurairah rau, bahwa Nabi saw bersabda,

“Akan masuk surga sekelompok orang, hati mereka seperti hati burung.” (HR. Ahmad & Muslim )

Mereka orang yang hatinya sangat lunak, dipenuhi dengan ketakutan kepada Sang Pencipta.

Sebagaimana burung. Binatang yang sangat peka dan mudah terkejut.

Diantara hamba Allah yang boleh mencapai derajat semacam ini adalah Ali bin Fudhail bin Iyadh ra.

Beliau digelari qatilul qur’an (orang yang ‘dibunuh’ Al-Quran).

Al-Munawi dalam Faidhul Qadir mengatakan:

“Ali bin Fudhail digelari qatilul quran”

Beliau bukan ahlul bait. Bukan pula keturunan kerajaan. Beliau putra seorang ulama yang dikenal sangat zuhud, Fudhail bin Iyadh ra.

Diceritakan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari Muhammad bin Bisyr Al-Makki, beliau bercerita:

Pada suatu hari kami bernah berjalan bersama Ali bin Fudhail.

Kemudian kami melewati daerah Bani Al-Harits Al-Makhzumi, yang pada saat itu ada seorang guru yang sedang mengajar anak-anak.

Kemudian sang guru membaca firman Allah:

“Supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).” (QS. An-Najm: 31)

Tiba-tiba Ali bin Fudhail langsung teriak dan jatuh pingsan. Datanglah ayahnya dan mengatakan: “Sungguh, dia terbunuh karena Al-Quran.”

Kemudian dia dibawa pulang.

Salah seorang yang membawanya pulang bercerita bahwa Fudhail, ayahnya mengabarkan, Ali tidak bisa shalat pada hari itu, shalat dzuhur, asar, maghrib, dan isya.

Pada tengah malam dia baru sadar.

Tiada ulasan: