Catatan Popular

Isnin, 13 Mac 2017

AL- HIKAM ATHAILLAH KE 31 : NUR TAWAJJUH (IBADAH)

SYARAH  HJ SALIM BAHREISY

Menurut Kalam Hikmah ke 31 Al-Arifbillah Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As kandary:

Orang-orang shalih (yang menuju kepada Allah) telah men dapatkan hidayat dengan nur (pelita) ibadat yang menampakan amalan untuk taqarrub (mendekat) kepada Allah, sedang orang-orang yang telah sampai, mereka tertarik oleh nur yang langsung dari Tuhan bukan sebagai hasil ibadat, tetapi semata-mata kurnia rahmat Allah. Maka  orang-orang shalih menuju ke alam nur, sedangkan yang telah sampai berkecimpungan di dalam nur, sebab orang yang telah sampai itu telah  bersih dari segala sesuatu selain Allah. Sebagai firman Allah : Katakanlah : Allah, kemudian biarkan yang lain-lain di dalam kesibukan mereka berkecimpung (bermain-main). (QS.al-An’am [6]: 91)

Hakikat tauhid itu bila telah tidak melihat pengaruh-pengaruh sesuatu selain Allah, dan inilah yang bemama haqqul-yaqin, dan melihat, merasa adanya pengaruh dari suatu selain Allah itu hanya permainan belaka, dan itu bersifat penipuan atau munarik.

Katakanlah : Allah, yakni jangan menganggap/melihat ada sesuatu selain Allah yang dapat kau harap, kau takuti atau berkuasa sebab semua harapan kepada sesuatu selain Allah berarti syirik, terang atau samar, besar atau kecil dalam pengertian syirik hampir tiada berbeda. 

Tiada ulasan: