Catatan Popular

Ahad, 19 Mac 2017

MENJADI AKHLAK MULIA Pelajaran Kesebelas: Ujub (Bangga diri)

DARI TINTA EMAS SYAIKH ABBAS AL-QUMMI
Wahai saudaraku, jauhkanlah dirimu dari mengagungkan diri sendiri dan ujub terhadapnya, karena hal itu merupakan suatu perbuatan dosa yang bibitnya adalah kufur, tanahnya adalah nifak, airnya adalah kerusakan, cabang-cabangnya adalah kebodohan, dedaunannya adalah kesesatan dan buahnya adalah laknat dan kutukan, bahkan akan kekal di neraka jahanam.
Apabila engkau ingin berbangga diri, maka pikirkanlah keadaan dan kondisimu, bagaimana asal mula terjadinya dirimu yang bermula dari setetes air mani yang menjijikkan, kemudian berakhir sebagai sebuah bangkai yang kotor. Dan di antara dua masa itu, engkau hanya sebagai pembawa berbagai najis yang bau dan berkeliling membawa kotoran yang bermacam-macam (di dalam perutmu). Renungkanlah keagungan yang Mahakuasa dan pikirkanlah betapa hina dan rendahnya dirimu, kefakiranmu dan kelemahanmu, dibandingkan dengan seekor lalat dan serangga. Betapa lemahnya dirimu untuk menolak berbagai bencana dan malapetaka yang akan menimpamu. Jadikanlah kelemahan dirimu sebagai bagimu, karena hal itu merupakan paling utamanya sifat dan akan mendatangkan manfaat di dunia dan di akhirat yang tidak terbatas. 

Allah Swt berfirman:
"Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk, lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama) dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)?
Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki Nya..." (Qs. Faathir:8).

Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:

"Sesungguhnya tidak ada seorang hambapun yang bangga dan ujub dengan kebaikan-kebaikannya melainkan dia akan hancur dan binasa"

Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As, beliau bersabda:

"Dan hati-hatilah engkau dari sifat ujub dan berbangga kepada dirimu sendiri, dan percaya terhadap hal-hal yang membuatmu kagum dari padanya serta cinta menampakkan diri, karena hal itu adalah merupakan kesempatan yang paling baik bagi setan dengan dirinya untuk menghapuskan segala perbuatan-perbuatan atau kebaikan-kebaikan orang yang berbuat baik"

Dan riwayat yang lainnya:

"Sesungguhnya ujub dan bangga diri itu mengakibatkan kepada ketergelinciran".
Hadist yang lainnya:

"Sesungguhnya buah dan hasil dari ujub dan bangga diri adalah kemurkaan dan kemarahan".

"Sesungguhnya keridhaanmu atas dirimu yaitu ujub adalah bagian dari rusaknya akalmu".

Hadist yang lainnya :

"Orang yang berbangga diri tidak mempunyai akal"

Dan hadist yang lain: 


"Ujub itu merupakan perbuatan yang bodoh dan dungu"


Tiada ulasan: