Syekh Ahmad Kanji pekerjaannya adalah mencari kayu bakar untuk memasak roti bagi faqir-faqir.
Setelah mengenakan mahkota dari Syekh Abdul Qadir, gurunya berkata : "Sekarang engkau tidak layak mencari kayu bakar, sebab kepalamu telah dimahkotai
dengan mahkota yang mulia". Lalu Syekh Ahmad Kanji memohon ijin dari gurunya untuk mencari kayu
bakar.
Ujar gurunya: "Ya kalau kamu ngotot, silakan saja".
Iapun berangkat ke gunung memgumpulkan kayu bakar dan diikat. Waktu akan diangkat kekepalanya, kayu bakar itu melayang diatas kepala Syekh Ahmad Kanji kira-kira sehasta dari kepalanya. Lantas Syekh Ahmad
Kanji pulang kepada gurunya.
Ikatan kayu bakar terus melayang mengikuti Syekh Ahmad.
Setibanya di tempat gurunya yaitu Syekh Abi Ishaq Maghribi, gurunya berkata : "Nah, Syekh Ahmad, tadi kataku bagaimana, kepalamu tidak pantas dipakai
membawa kayu bakar, sebab sudah ditempati mahkota dan sorban yang mulia. Sejak kini, sudahlah jangan mencari kayu bakar. Engkau oleh Sayyid Abdul
Qadir sudah ditunjukkan dalam pangkat Rijalullah".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan