Catatan Popular

Khamis, 25 Disember 2025

38. SYEKH ABDUL QADIR MENYELAMATKAN MURIDNYA DARI SIKSAAN MALAIKAT MUNKAR WA NAKIR

Diriwayatkan, Syekh Abdul Qadir mempunyai murid yang bodoh dan buta agama, namun ia menaruh cinta, rindu, kepada gurunya yaitu Syekh Abdul Qadir.


Pada waktu ia mati ditanya dialam kubur oleh malaikat Munkar Nakir:

"Apa agamamu, siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu ?". Si mayat menjawab : "Saya tidak tahu, yang saya ketahui hanya guruku Syekh Abdul Qadir, beliaulah yang sangat kucintai". 


Mayat itu selalu memanggil-manggil Syekh Abdul Qadir, sehingga malaikat Munkar Nakir merasa bingung menghadapi kejadian ini, lalu hal ini diajukan kepada Alloh SWT: "Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui tentang jawaban mayat hamba-MU ini, untuk hal itu saya serahkan kepada-Mu". 


Alloh bersabda : "Beri siksaan dia sebagaimana mestinya".


Pada waktu malaikat Munkar Nakir akan melaksanakan siksaan sebagaimana perintah Allah SWT, tiba-tiba Syekh Abdul Qadir muncul sambil berkata : "Wahai

malaikat Munkar Nakir, mayat muridku jangan disiksa karena dia waktu hidupnya termasuk orang yang bodoh, dan tidak tahu tentang agama, yang dia ketahui hanyalah aku ini". 

Lalu Syekh melanjutkan pembicaraannya :

"Akulah yang yang akan memberi jawaban terhadap segala pertanyaan yang kalian akan tanyakan, nah sekarang mau menanyakan masalah apa ?".


Untuk kedua kalinya kejadian ini malaikat Munkar Nakir bertambah bingung dan dengan segera dilaporkan kepada Allah SWT.


Alloh bersabda sebagaimana tadi : "Siksa dia sebagaimana mestinya !". 


Setelah malaikat itu menerima perintah dari Allah lalu diambilnya godam, ketika mayat akan disiksa, tiba-tiba Syekh menghadang dan menggagalkan serta merebut godam dari tangan malaikat Munkar Nakir lalu

dilemparkan, beliau berkata : "Semuanya minggir! Demi

panasnya kecintaanku yangmembara dalam batinku kepada Allah, siapapun juga tidak ada yang menandingiku. Ingat, kalau mayat muridku disiksa, surga dan neraka semuanya akan kubakar ( artinya dalam surga tidak akan senang dan dineraka tidak akan

susah )".


Ketika itu datang sabda Allah : "Sekarang Ku ampuni dosa mayatorang itu, jangan kamu siksa, disebabkan karena kekasihku Abdul Qadir. Aku menanggung

rindu padanya, dan lebarkan pula kubur mayat orang itu!".


Tiada ulasan: