Catatan Popular

Sabtu, 12 Oktober 2024

162 Masalah Sufistik (Masalah 5)

 Syaikh Abdul Kabir bin Abdillah Bahmid ra. bertanya:


“Bagaimanakah cara mengobati seseorang yg malas melakukan amal² kebajikan dan condong kepada hawa nafsu. Padahal ia cinta kepada kebajikan dan para pelakunya, serta ia benci kepada kejahatan begitu pula dengan para pelakunya?”

al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Ketahuilah bahwasanya penyebabnya ada empat macam:

Pertama: Bodoh. Adapun cara menghilangkannya adalah dengan mempelajari ilmu yg bermanfaat.

Kedua: Lemah iman. Adapun cara memperkuatnya adalah dengan cara memperhatikan kejadian langit dan bumi, serta selalu melakukan amal² shaleh.

Ketiga: Banyak berangan². Adapun cara menghilangkannya adalah banyak mengingat kematian yg dapat mendatanginya secara tiba² pada setiap waktu.

Keempat: Sering mengkonsumsi makanan yg syubhat. Adapun cara menghindarinya adalah menjauhinya dan hanya mengkonsumsi yg halal.

Seseorang yg dapat mengobati dirinya dari keempat penyebab tersebut dengan cara melakukan terapinya masing², maka ia tidak akan bosan, apalagi enggan dari melakukan amal² kebajikan di setiap waktunya.

Dan ia tidak akan condong sedikitpun kepada hawa nafsu dan segala kelezatannya yg fana. Semua itu tidak dapat ia peroleh, kecuali setelah berjuang dengan sungguh² dan itulah sunnah Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa sunnah Allah Ta’ala tidak akan berubah sedikitpun.

Hendaknya setiap orang pada awal langkahnya, menjauhi segala yg dilarang oleh agama, menekan hawa nafsunya, dan juga senantiasa melakukan amal² kebajikan secara paksa, hingga Allah Ta’ala mengetahui kesungguhannya untuk membersihkan hatinya.

Jika hal itu telah dicapai oleh seseorang, maka di saat itu Allah Ta’ala akan memberinya kelezatan untuk beribadah dan sekaligus membenci hawa nafsunya. Yg sedemikian itu dapat terjadi adalah karena bantuan dan karunia Allah Ta’ala kepadanya. Hal itu seiring dengan firman Allah Ta’ala:

“Dan orang² yg bersungguh² menempuh jalan Kami, maka akan Kami tunjukkan jalan Kami.”

Dalam ayat-Nya yg lain, Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya telah disempurnakan janji Tuhanmu yg baik untuk memberi kemenangan bagi Bani Israil, karena mereka bersabar.”

Allah Ta’ala berfirman:

“Allah menjanjikan bagi orang² beriman di antara kalian dan beramal shaleh bahwa mereka akan diberi kedudukan di muka bumi.”

Tiada ulasan: