Syaikh Abdul Kabir bin Abdillah Bahmid ra. bertanya;
“Manakah yg lebih baik bagi seseorang. Apakah ia harus menyembunyikan
amal² ibadahnya ataukah ia harus menampakkannya. Dan manakah yg lebih baik
baginya, merasa takut lebih banyak ataukah berharap lebih banyak?”
al-‘Allamah al-Habib
Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Perlu diketahui, bahwa jika
seseorang menunjukkan amal² ibadahnya secara terang²an agar bisa ditiru atau di
ikuti oleh orang lain, maka hal itu lebih baik baginya, asalkan tidak
menyebabkan riya’ dalam dirinya. Sebaliknya, menyembunyikannya lebih baik
baginya jika hatinya bisa menjadi riya,’ dan perbuatannya tidak diharapkan
ditiru oleh orang lain. Jika ia merasa dirinya tidak akan riya’ dan tidak
berharap perbuatannya ditiru oleh orang lain, maka menyembunyikannya lebih
utama baginya.”
Sedangkan mengenai
rasa takut dan rasa berharap, ketahuilah bahwa rasa takut lebih utama bagi
seseorang yg kuat nafsunya dan kecondongannya cukup besar untuk berbuat
maksiat, sampai setelah hatinya menjadi lurus.
Sebaliknya, rasa
berharap lebih utama bagi seseorang yg saat kematiannya telah dekat, agar ia
mati dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. Adapun seseorang yg
sehat jasadnya dan teguh agamanya, maka hendaknya ia menyamakan antara rasa
takut dan rasa berharapnya. Sehingga keduanya menjadi seimbang, bagai
keseimbangan dua sayap seekor burung. Dan hal itu lebih utama baginya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan