Catatan Popular

Selasa, 24 Mei 2011

MEMAHAMI TAUHID (7) : ALLAH BERSIFAT BAQA’, ERTINYA KEKAL

Kekal bererti Abadi dan mustahil Allah itu bersifat Fana yang bererti lenyap atau binasa, karena apabila Allah bersifat fana, binasa atau lenyap, maka siapa lagi yang akan menjadi Tuhan lagi apabila Allah itu telah lenyap nantinya.
Jadi  “ Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. bagi-Nyalah segala penentuan, dan Hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” ( QS : 028. : Al Qashash : Ayat )

Dalam memahami sifat Baqa bagi Allah ada baiknya kita terlebih dahulu memahami hakikat dari kekal atau kekekalan itu secara benar agar tidak terjebak dalam logika sempit yang akan menjebak pemikiran kita dalam kesesatan yang menghancurkan iman dan keyakinan

Ketahuilah bahwa sesungguhnya, hakikat dari kekal itu dapat dikelompokkkan atas dua pemahaman iaitu :
1.  Kekal Haqiqi atau Kekal Mutlak
Kekal haqiqi ini melekat pada hanya Allah semata sebagai Tuhan yaitu kekal Zat-Nya, Kekal Sifat-Nya dan Kekal Perbuatan-Nya, Tidak ada satu pun kesetaraan yang bisa disandingkan atau disetarakan dengan kekalan Allah yaitu kekekalan mutlak yang abadi yang tidak bermula dan tiada berakhir
2. Kekal Ardy atau Kekalan Yang Dikekalkan.
Kekalan Ardy ini melekat pada semua ciptaan Allah seperti kekekalan akhirat, kekekalan surga dan neraka, kekekalan ruh, arasy, kursi, kalam, lauh mahfudh, bidadari dan kekekalan telaga al kautsar yang difahami sebagai telaga nabi Muhammad SAW dan lain – lain sebagainya
“ Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal “. ( QS : 087 : Al A´laa : Ayat : 017 )
“ (Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya “. ( QS : 065 : Ath Thalaaq : Ayat : 011 )
“ Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela’nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal ( QS : 009 : At Taubah : Ayat : 068 )
Dalam Konteks ini, perlu difahami bahwa kekekalan dari ciptaan – ciptaan Allah tersebut sangat terkait dengan keterbatasan kemampuan yang dianugrahkan Allah kepada manusia dalam memahami kekekalan tersebut.
Sehingga hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi setelah dunia berakhir dengan kiamat besar, seluruh makhluk yang sekarang ada telah menerima taqdirnya baik surga ataupun neraka. Apakah Tuhan akan membangun kembali kehidupan dunia yang baru setelah dunia yang sekarang dimusnahkan ?. atau kehidupan surga dan neraka apabila sampai waktunya akan berakhir ?. Hanya Allah Yang Tahu, Semua tersembunyi dalam Ilmunya Allah
Jadi, hakikat Baqa’ itu bagi Allah adalah meniadakan kesudahan atau tiada kebinasaan bagi Ujud Allah setelah adanya, sehingga wajib bagi Allah bersifat Baqa setelah sifat Qidam-Nya. Sehingga Qidam atau Dahulu-Nya Allah itu tidak bermula atau tidak ada permulaannya dan Baqa atau Kekal-Nya tidak berkesudahan.
Demikian secara singkat pengertian dari hakikat sifat Baqa’ bagi Allah, semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan terakhir. Saya sampaikan, Selamat Idul Fitri Lebaran minal aidin wal faizin mohon Maaf lahir dan Batin. Amin

Tiada ulasan: