Catatan Popular

Rabu, 18 Mac 2020

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 21 Zakat (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)


OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

Firman Allah SWT:
"Dan orang-orang yang melakukan zakat. (QS.23 Al Mukminun:4)"

Maksudnya: Mengeluarkan zakat.
Melalui Abu Hurairah RA, katanya Nabi SAW bersabda:

"Tiada orang yang punya emas dan perak yang tidak mengeluarkan kewajibannya, kecuali kelak hari kiamat akan didatangkan lempengan emas dan perak dari neraka yang dipanaskan oleh api Jahannam, dimana lambung dan punggung mereka dibakar dengan lempengan-lempengan itu".

Tubuhnya dibesarkan sesuai lempengan itu berapapun banyaknya. Setiap lempengan dipanaskan, didinginkan, dipanaskan, dalam sehari, dimana seharinya (ukuran dunia) selama 50.000 tahun. Dan hal itu berlangsung sampai diputuskan semua masalah hamba-hambaNya, baru dia diberitahu jalannya, apakah ke neraka atau ke surga. (Al Hadits)".

Firman Allah SWT:
"Orang-orang yang menyimpan emas dan perak yang tidak membelanjakan dijalan Allah, maka berilah peringatan mereka dengan siksa yang pedih, di suatu hari dimana emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahannam, kemudian dahi, lambung, dan punggung mereka dibakar dengannya; sambil dikatakan pada mereka:
"Inilah harta bendamu yang kau simpan untuk dirimu sendiri, maka sekarang rasakan apa yang kau simpan. (QS.9 At Taubah:34-35)".

Rasulullah SAW bersabda:

Kecelakaan besar bagi orang-orang kaya diantara orang-orang miskin kelak di hari kiamat. Kaum faqir berkata:
Mereka telah menganiaya kami dengan hak-hak yang diwajibkan pada mereka".

Allah SWT berfirman:

"Demi Keluhuran dan Keagungan-KU, sungguh Aku akan mendekatkanmu dan menjauhkan mereka".

Kemudian Rasulullah SAW membaca firman Allah:

"Dan orang-orang yang hartanya tersedia hak tertentu bagi orang-orang yang meminta-minta dan orang miskin yang tidak mau meminta. (QS.70 Al Ma'arij:24-25)".

Diriwayatkan:
Sesungguhnya ketika Nabi SAW di-isra'kan melewati beberapa kaum yang bagian belakang dan wajahnya terdapat tambalan dan mereka digembalakan seperti ternak yang diberi Dlori' dan Zaqum (kayu berduri) dari Jahannam. 

Beliau SAW bertanya:
"Mereka siapa, hai Jibril".
Jibril menjawab:
"Adalah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat hartanya. Allah tidak akan menganiaya mereka dan tidak menganiaya hamba-hambaNya.

Kisah:
Ada sekelompok tabi'in keluar mengunjungi Abi Sinan.
Ketika mereka sampai dan duduk disampingnya, Abi berkata:
"Berdirilah kalian dan mari bersamaku mengunjungi tetanggaku yang saudaranya mati, dimana kita akan melewati musibah itu".
Muhammad bin Yusuf Al Qiryabi berkata:
"Kami berdiri bersamanya dan kami masuk rumah tetangga itu. Ternyata kami melihat mereka menangis atas saudaranya. Kami berusaha menghibur dan menyabarkan, namun dia tidak menerima bujukan kami. Kami pun berkata kepada dia:
"Tidakkah engkau mengerti bahwa kematian merupakan jalan yang tidak bisa dihindari".
Dia menjawab:
"Mengerti. Namun aku menangis karena sesuatu menimpa saudaraku, yakni siksa".
Kami bertanya:
"Apakah Allah sudah menampakkan sesuatu yang ghaib".
Ia menjawab:
"Tidak. Aku mengubur dan meratakan tanah diatasnya, dan ketika orang-orang kembali, aku duduk diatas kuburannya, dan mendadak aku mendengar suara dari dalam kubur:
"Aaa...! Mereka meninggalkan aku sendiri, aku memperoleh siksa, padahal aku benar-benar berpuasa dan shalat".
Dia berkata:
"Suaranya itu membuatku menangis, kemudian aku menggali tanah dan menutupinya agar terlihat keadaannya. Dan di kuburan itu terlihat api menjilat-jilat di leher saudaraku, ia berkalung api. Rasa sayangku terhadapnya mendorongku untuk mengulurkan tangan melepaskan kalung api, namun justru jerami an tanganku terbakar. Ia pun mengulurkan tangan padaku, tangannya pun sudah terbakar hitam. Tanah kuburan aku kembalikan dan aku pulang, lalu bagaimana aku tidak sedih dan menangis".
Kami berkata:
"Apa yang dikerjakan saudaramu didunia".
Katanya:
"Zakat hartanya tidak dikeluarkan".
Kami dan Muhammad bin Yusuf berkata:
Peristiwa ini membenarkan firman Allah SWT:
"Janganlah orang-orang bakhil mengira dengan barang-barang yang dikaruniakan padanya, bahwa bakhil itu lebih baik menurut mereka, justru merupakan kejahatan bagi mereka. Kelak akan dikalungkan ke leher mereka barang-barang yang di-bakhilkan saat hari kiamat. (QS.3 Al Imran:180)".

Dan saudaramu itu siksanya disegerakan di kuburan sampai kelak datang hari kiamat.

Kata Muhammad bin Yusuf:
"Kami keluar dari mereka, dan kami datang ke Abu Dzar RA sahabat Nabi SAW. Dan kami menceritakan semua peristiwa kepadanya".
Dia menjawab:
"Mereka tidak diragukan lagi pasti di neraka. Sementara Allah memperlihatkan padamu lewat orang-orang beriman, supaya kalian mengambil pelajaran darinya. Allah SWT berfirman:
"Maka barangsiapa yang melihat (kebenaran) maka (ada manfaat) untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang tidak melihat, maka (bahayanya) akan menimpa dia. Dan aku (Muhammad SAW) bukanlah orang yang melindungi. (QS.Al An'am:104)".

Ada hadits langsung dari Nabi SAW bersabda:
"Orang yang tidak mengeluarkan zakat akan diposisikan Allah seperti orang Yahudi dan nasrani. Orang yang tidak mengeluarkan zakat sepersepuluhnya, akan ditempatkan Allah seperti orang Majusi. Orang yang membangkang sepersepuluhnya dari harta yang seharusnya dizakati akan dilaknati oleh malaikat dan Nabi Muhammad SAW dan penyaksiannya tidak diterima".

Sabda Nabi SAW:

"Beruntunglah seseorang yang mengeluarkan zakat dan orang yang tidak memperoleh siksa karena zakat dan siksa hari kiamat. Barangsiapa yang mengeluarkan zakat dari hartanya, maka Allah menghilangkan siksa kubur dan mengharamkan dagingnya disentuh api neraka. Dan dia wajib masuk surga tanpa hisab dan tiada haus kelak dihari kiamat".

Tiada ulasan: