Catatan Popular

Jumaat, 6 Mac 2020

Mendahulukan Ta’at daripada mementingkan dunia


Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby

Hamid Al Lufaf r.a berkehendak berangkat untuk solat jumaat padahal khimarnya tersesat, tepung masih di dalam gilingan dan giliran menyirami kebun belum dilaksanakan, kemudian dia berkata “Bila aku pergi solat jum’at pekerjaan ini jadi bebanku, tapi amal akhirat lebih utama”, lantas ia pergi  solat jum’at.

Sepulang dari solat jum’at ternyata kebunya sudah tersiram, khimarnya terikat tali kendalinya, dan keluarganya telah membuatkan roti kepadanya.
Ia bertanya pada istrinya, lalu istrinya berkata :”Tadi aku dengar suara ketukan pintu, lantas aku keluar dan ternyata itu khimar kita, sedang lari menghidar dari singa di belakangnya, kemudian sewaktu aku buka pintu khimar langsung masuk ke rumah, adapun yang menyiram kebun adalahملاصق yang tidur sehingga muncul air dan kebun kita tersiram, sedangkan tepung, tadi tetangga merasa punya digilingan sehingga dia mengambilnya dengan karung kita, setelah sampai di rumahnya ia tahu bahwa yang dibawanya adalah milik kita kemudian ia menyerahkan kemari”.

Mendengar itu Kamid Al-Lufaf menghadapkan wajahnya ka langit seraya berkata: “Ya Tuhan aku melakukan satu perintahmu sedang Engkau memberi tiga kebutuhanku,

Tiada ulasan: