Catatan Popular

Ahad, 17 Januari 2021

PERINGATAN ILAHI DALAM HADIS QUDSI : PERINGATAN KE TIGA PULUH EMPAT

Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)

Peringatan Ke 34

Allah berfirman:

                “Wahai manusia! Layanilah Aku.  Karena Aku sangat mencintai orang yang melayani Aku dan Aku akan memerintahkan hamba-hamba-Ku untuk melayani dia.

                Engkau tidak tahu berapa banyak dosa yang telah engkau perbuat selama usiamu yang telah berlalu, dan tidak tahu juga seberapa banyak lagi dosa yang akan engkau perbuat dalam sisa usiamu.

                Oleh karena itu janganlah sekali-kali engkau melupakan Aku.

                Sesungguhnya Aku Maha Kuasa melakukan apa yang Ku-kehendaki.

                Berbaktilah pada-Ku! Dirimu hanyalah hamba yang hina-dina. Sedangkan Aku adalah Tuhan yang Maha Agung.

                Andaikata teman-teman dan kekasihmu mampu mencium bau busuk dan melihat dosa-dosamu, niscaya mereka tidak pernah sudi duduk bersamamu dan tidak akan sudi juga berdekatan denganmu.  Lantas bagaimana, padahal setiap hari dosa-dosamu kian menumpuk, sementara usiamu sejak lahir dari perut ibumu terus berkurang.

                Wahai manusia! Orang yang pecah perahunya dan pulang kembali dengan selapis kayu belaka dalam gelombang lautan yang dahsyat, tidaklah lebih besar bencananya dibandingkan dengan apa yang terjadi pada dirimu. Oleh karena itu, yakinlah engkau pada dosa-dosamu dan ragulah pada amal perbuatanmu.

                Wahai manusia! Aku memandangmu dengan pandangan penuh ampunan.  Aku tutupi seluruh dosamu.  Aku sama sekali tidak butuh kepadamu, sedangkan engkau bersama dosa-dosamu sangat butuh kepada-Ku.

                Wahai manusia! Hingga kapankah engkau akan sadar? Susah payah engkau membangun dunia padahal dunia ini akan binasa.  Engkau hancurkan akhirat padahal akhirat itu akan kekal selamanya.

                Wahai manusia! Engkau kenal pada ciptaan-Ku, lalu engkau teramat takut pada murkanya.

                Wahai manusia! Andaikata seluruh penghuni langit dan bumi memohonkan ampun dosa-dosamu pada-Ku, masih sangat layak engkau meratapi dosa-dosamu.

                Engkau tak pernah tahu dalam keadaan bagaimanakah engkau akan menghadap-Ku.

                Wahai Musa Ibn ‘Imran! Simaklah kata-kata-Ku.  Tidaklah sempurna keimanan seseorang sehingga orang lain aman dari kejelekan, kebejatan, tipu daya, adu-domba, kesewenang-wenangan dan iri dengkinya.

                Wahai Musa! Katakanlah. Kebenaran itu datang dari Tuhanmu.  Maka barangsiapa yang mau beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa mau ingkar silah ia ingkar”

Tiada ulasan: