Catatan Popular

Ahad, 17 Januari 2021

PERINGATAN ILAHI DALAM HADIS QUDSI : PERINGATAN KE TIGA PULUH LAPAN

Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)

Peringatan Ke 38

Allah berfirman:

                “Wahai manusia! Berbuatlah baik, karena ia adalah kunci pintu surga yang akan membawamu ke sana.  Tinggalkanlah keburukan, karena ia adalah kunci pintu neraka yang akan  menyeretmu ke sana.

                Wahai manusia! Ketahuilah bahwa apa yang engkau bangun itu akhirnya akan hancur.  Usiamu akan habis.  Ragamu akan ditimbuni tanah.

                Dan apa yang engkau kumpulkan akan menjadi milik para ahli waris.

                Dengan demikian, kenikmatan itu akan menjadi milik orang lain, sedangkan pertanggungjawaban akan menjadi tanggungjawabmu.  Bagian yang kau dapat hanyalah siksa dan penyesalan.  Sedangkan yang akan menjadi temanmu dalam kubur hanyalah amal perbuatanmu.

                Oleh karena itu, introspeksilah sebelum kau dimintai pertanggungjawaban.

                Tetaplah patuh kepada-Ku.  Hindari larangan-Ku.  Terimalah dengan senang hati segala yang Ku-berikan.  Masuklah engkau dalam kelompok orang-orang yang bersyukur.

                Wahai manusia! Barangsiapa melakukan dosa dengan tertawa riang, maka Aku akan memasukkan ke dalam surga dalam keadaan tertawa riang.

                Wahai manusia! Betapa banyak orang kaya yang berharap menjadi miskin pada saat hari perhitungan amal.  Tidak sedikit orang yang berkuasa menjadi tak bernilai apa-apa karena kematian.  Tidak sedikit sesuatu yang manis berubah menjadi pahit karena kematian.  Betapa banyak orang yang berbahagia atas kenikmatan yang diraihnya akhirnya terkoyak-koyak oleh kematian.  Tidak sedikit sebuah kebahagiaan yang menyebabkan duka panjang.

                Wahai manusia! Andaikata binatang-binatang itu tahu pada kematian yang kau ketahui, niscaya mereka tidak akan mau makan dan minum hingga mereka mati dalam kelaparan dan kehausan.

                Wahai manusia! Jika hanya beratnya kematian yang membebanimu, seharusnya engkau tidak bernyenyak tidur pada malam hari dan bersenang-senang pada siang hari.  Lantas bagaimana, padahal rangkaian setelah kematian jauh berat lagi?

                Wahai manusia! Rahasia kematian itu, simpanlah di belakangmu dengan kenikmatan yang kau peroleh untuk bekal menuju akhirat.

                Dan kecewalah engkau pada kebaikan-kebaikan yang terlewatkan.

                Janganlah engkau berbahagia dengan harta kekayaan yang Ku-berikan dan jangan pula engkau berputus asa karena harta.

                Wahai manusia! Dari tanah engkau Aku ciptakan. Ke dalam tanah Aku akan memulangkanmu engkau.  Dari tanah Aku akan membangkitkan engkau kembali.

                Karena itu, tinggalkanlah dunia.  Bersiap-siaplah untuk menyongsong kematian.

                Ketahuilah! Apabila Aku mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjauhkan dunia dari dirinya dan Aku akan menggiatkan dia dalam amal-amal keakhiratan.  Aku akan memperlihatkan cacat dunia kepadanya, sehingga ia berhati-hati dan dengan rahmat-Ku dia akan melakukan amal penghuni surga.

                Apabila Aku murka pada seorang hamba, maka Aku memberi kesibukan urusan dunia yang membuat dia lupa pada-Ku dan Aku menggiatkan dia dalam amal keduniawian.  Maka ia akan termasuk dalam kelompok penghuni neraka.  Karena itu, Aku akan memasukkan dia ke dalam api neraka.

                Wahai manusia! Usia itu akhirnya akan habis juga walaupun lama.

                Dunia ini hanyalah seperti fatamorgana.  Diam sejenak, kemudian pergi dan tak kembali lagi.

                Wahai manusia! Aku-lah yang menciptakan dirimu.  Aku-lah yang memberi rejeki padamu.  Aku-lah yang menghidupkan dan mematikanmu.  Aku-lah yang membangkitkan kembali dirimu.

                Aku-lah yang akan meminta pertanggungjawaban darimu.  Jika engkau melakukan perbuatan jelek, Aku mengetahui.

                Sedangkan dirimu tak memiliki kekuatan sama sekali atas dirimu, baik memberi kemelaratan, kenikmatan, kematian, kehidupan, dan kebangkitan kembali.

                Wahai manusia! Patuhlah kepada-Ku. Jangan engkau mementingkan rejeki, karena sesungguhnya telah Aku penuhi.  Janganlah sampai engkau terbebani oleh persoalan yang telah Ku–cukupi.

                Wahai manusia! Bagaimana mungkin engkau akan menanggung persoalan yang tidak engkau kuasai dan tidak juga engkau ketahui, tak ubahnya seperti engkau akan mengambil imbalan pahala amal perbuatan yang tidak engkau kerjakan.

                Wahai manusia! Barangsiapa yang akhir perjalanannya adalah kematian, bagaimana ia dapat berbahagia dengan dunia? Barangsiapa yang akhir tempat tinggalnya adalah kubur, bagaimana ia bersuka ria dalam rumahnya di dunia?

                Wahai manusia! Rejeki yang sedikit, tetapi engkau syukuri adalah lebih baik dari pada rejeki yang berlimpah ruah, namun tidak engkau syukuri.

                Wahai manusia! Hartamu yang terbaik adalah harta yang kau bawa menghadap pada-Ku.  Hartamu yang terjelek adalah harta yang kau tinggal di dunia.

                Untuk itu, bersegeralah engkau melakukan kebajikan sebelum maut merenggutmu, maka engkau akan menemukan kebajikan itu berada di sisi-Ku.

                Wahai manusia!  Barangsiapa dilanda duka, Aku-lah yang membebaskannya.  Barangsiapa yang memohon ampun, Aku-lah yang akan memberikan ampun.  Barangsiapa yang bertobat, Aku-lah yang akan menghindarkan dia dari perbuatan durjana.  Barangsiapa yang telanjang, Aku-lah yang memberi pakaian kepadanya.  Barangsiapa yang merasa ketakutan, Aku-lah yang memberikan keamanan kepadanya.  Barangsiapa yang lapar, Aku-lah yang mengenyangkan.

                Jika hamba-Ku patuh dan menerima atas segala keputusan-Ku, maka Aku memberikan kemudahan atas segara urusannya dan mengukuhkan kekuatannya serta melapangkan dadanya.

                Wahai Musa! Barangsiapa yang mencari kekayaan dari harta fakir miskin dan anak yatim, maka Aku akan menjadikan ia fakir dan akan menyiksanya di akhirat.  Barangsiapa yang menjajah orang-orang miskin dan rakyat jelata, maka Aku akan membalas dengan menghancurkan kekuasaan yang dia bangun dan kelak Aku akan menempatkannya di neraka.  Sesungguhnya ini benar-benar termuat dalam kitab-kita terdahulu, yaitu kitab Ibrahim dan Musa.”

00** TAMAT** 00

Tiada ulasan: