Catatan Popular

Ahad, 17 Januari 2021

PERINGATAN ILAHI DALAM HADIS QUDSI : PERINGATAN KE DUA PULUH TUJUH

Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)

 Peringatan ke 27 :

            Allah berfirman :

            “Wahai manusia! Bagaimana mungkin engkau berbuat durhaka, padahal terik matahari saja kau tak kuasa menahan panas.

            Sedangkan neraka Jahanam terdiri dari tujuh lapis. Di dalam masing-masing lapisan terdapat api yang saling membakar antara yang satu dengan dengan yang lain. Di dalam tiap-tiap lapisan terdapat tujuh puluh ribu macam jurang api. Di dalam setiap jurang terdapat tujuh puluh ribu macam petak lubang. Di dalam tiap petak lubang masih terdapat lagi tujuh puluh ribu petak lubang kecil. Dalam tiap petak lubang kecil itu terdapat tujuh puluh ribu lubang sumur api. Dalam setiap lubang sumur api itu terdapat tujuh puluh ribu kotak lubang api. Di dalam setiap kotak lubang itu terdapat kalajengking dari api. Di atas setiap kotak api itu terdapat tujuh puluh ribu pohon zakkum. Di bawah setiap pohon zakkum terdapat pentungan dari api. Pada setiap pentungan ada tujuh puluh ribu malaikat dan ular dari api. Panjang masing-masing ular-ular itu tujuh puluh ribu hasta di dalam mulutnya terdapat lautan racun hitam.

            Sedangkan tiap-tiap kalajengking memiliki seribu ekor yang panjangnya tujuh puluh ribu hasta dan memiliki tujuh puluh ribu kati racun merah.

            Aku bersumpah demi Aku, demi Gunung Sinai, demi kitab yang tertulis di kertas yang berserakan, demi Baitul Makmur, demi langit yang tinggi dan demi lautan yang terhampar.

            Wahai manusia! Aku tidak menciptakan neraka kecuali untuk orang-orang kafir, orang yang suka mengadu domba, orang yang suka pamer, orang yang suka menyakiti kedua orang tuanya, orang yang tidak mau mengeluarkan zakat dari sebagian harta kekayaannya, orang yang berzina, orang yang suka makan rente, pemabuk, orang yang berbuat aniaya pada anak yatim, tetangga yang berkhianat, orang yang suka meratap dan orang yang suka menyakiti hati tetangga, sedangkan terhadap orang yang bertobat, beriman dan berbuat amal kebajikan; Allah akan menggantikan keburukan-keburukannya dengan kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

            Wahai hamba-Ku! Berbelaskasihlah engkau pada dirimu sendiri, karena badan itu sangat lemah, sedangkan perjalanan sangat jauh, beban bawaan sangat berat, jembatan sangat halus, Sang Pengawas Maha Melihat dan Sang Hakim adalah Rabbul ‘Alamin.”

Tiada ulasan: