Catatan Popular

Ahad, 17 Januari 2021

PERINGATAN ILAHI DALAM HADIS QUDSI : PERINGATAN KE TIGA PULUH TIGA

Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)

Peringatan Ke 33

Allah berfirman:

                “Barangsiapa gila publikasi dalam beramal tak ada bedanya dengan orang yang menggendong air untuk dipindahkan ke atas gunung.  Ia hanya memperoleh payah dan capek.  Amal perbuatannya tertolak sama sekali. Tatkala gunung itu telah menyatu dengan air, sedikit pun gunung itu tidak meleleh.

                Wahai manusia! Ketahuilah bahwa Aku tidak akan pernah menerima amal perbuatan yang tidak didorong untuk mencari keridlaan-Ku semata.  Amat beruntung orang-orang yang ikhlas!

                Wahai manusia! Apabila orang miskin datang kepadamu, maka sambutlah ia dengan ucapan: “Selamat datang tanda-tanda keagungan orang-orang saleh”. Jika yang datang kepadamu orang kaya, sambutlah dengan ucapan: “Telah datang dosa-dosa yang mempercepat siksaan”. Jika engkau melihat tamu tertahan di sana, ucapkanlah: “Aku berlindung pada Allah dari godaan setan yang terkutuk”.

                Wahai manusia! Harta kekayaan itu adalah milik-Ku.

                Engkau adalah hamba-Ku dan tamu itu adalah utusan-Ku.  Tidak takutkah engkau jika Aku mencabut nikmat-Ku?

                Rejeki itu adalah milik-Ku.  Syukur itu adalah hakmu.  Tetapi keuntungannya akan kembali pada dirimu jua. Tidakkah engkau akan memuji-Ku atas segala nikmat yang Aku berikan padamu?

                Wahai manusia! Ada tiga kewajiban bagimu: pertama, mengeluarkan zakat, kedua, menyambung ikatan tali persaudaraan, ketiga, mengurus keperluan keluarga dan tamumu

                Apabila engkau tidak melaksanakan segala yang Ku-bebankan padamu, maka Aku mengadzabmu agar menjadi pelara bagi orang lain.

                Wahai manusia! Jika engkau tidak menjaga hak tetanggamu sebagaimana engkau menjaga hak keluargamu, maka Aku tidak akan memperhatikan dirimu, tidak akan menerima amal perbuatanmu dan tidak akan mengabulkan permohonanmu.

                Wahai manusia! Jika engkau berserah diri pada makhluk sesamamu, maka Aku akan menyerahkan urusanmu kepada dia.

                Janganlah engkau congkak pada makhluk-Ku, karena sesungguhnya awal kejadianmu hanyalah setetes sperma yang Aku keluarkan melalui jalan kencing diantara tulang sulbi dan tulang dada.

                Janganlah engkau memandang segala sesuatu yang Ku-haramkan, karena sesungguhnya organ tubuhmu yang pertama kali akan dimakan ulat adalah kedua belah matamu.

                Ketahuilah! Engkau akan dimintai pertanggungjawaban atas pandangan mata dan cinta.  Ingatlah selalu pada kedudukanmu di sisi-Ku kelak, karena tak sekejap pun Aku melupakan segala rahasiamu yang tersembunyi dalam hidupmu.

                Aku Maha Mengetahui segala apa yang tersimpan dalam lubuk hati”

Tiada ulasan: