Catatan Popular

Khamis, 1 Februari 2024

50 FAIDAH DARI KISAH LUQMAN AL HAKIM Faidah Ketiga :

Faidah Ketiga :

 

Pentingnya mensyukuri nikmat Allâh Azza wa Jalla dan besarnya pengaruh syukur terhadap kelanggengan dan perkembangan suatu kenikmatan. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

 

Dan sesungguhnya Kami telah memberikan al-hikmah kepada Luqmân, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allâh”.

 

Sebuah kenikmatan jika disyukuri maka dia akan langgeng, apabila tidak disyukuri maka dia akan lenyap. Oleh karena itu, sebagian Ulama menamai syukur dengan al-hâfidzh (penjaga) dan al-jâlib (pencari/penarik), karena syukur dapat menjaga kenikmatan yang ada dan mencari kenikmatan yang hilang. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb-mu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu’ 10. 10 Ibrahim/14:7.

 

Pada ayat di atas Allâh berfirman, Bersyukurlah kepada Allâh!” maksudnya adalah bersyukur atas kenikmatan, pemberian dan kedermawanan-Nya kepadamu. Diantara bentuk kedermawaan Allâh Azza wa Jalla kepada hamba-Nya yang shaleh ini (Luqman) adalah dengan memberikan kepadanya al hikmah dan memberinya taufîq untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan amal yang shaleh. Ayat itu juga menunjukkan bahwa seorang hamba yang diberi taufîq untuk mendapatkan ilmu, bisa beramal dan menjalankan kebaikan, dia wajib selalu dan selamanya bersyukur kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Dia wajib mengakui dan menyadari kenikmatan, keutamaan, hidayah (petunjuk) dan taufîq Allâh yang telah diberikan kepadanya.

 

 

Tiada ulasan: