Catatan Popular

Khamis, 1 Februari 2024

50 FAIDAH DARI KISAH LUQMAN AL HAKIM Faidah Kesembilan :

Faidah Kesembilan :

 

(Pada ayat ini terdapat penjelasan tentang) kedudukan hikmah dan manfaatnya yang besar pada diri orang yang Allâh Azza wa Jalla berikan hikmah itu kepadanya. Ini sangat nampak pada konteks ayat yang penuh berkah ini. Di dalamnya ada pujian dan sanjungan Allâh terhadap Luqmân dengan sebab al-hikmah yang telah Allâh Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan kepadanya. Ini tentu dapat menjadikan seorang hamba (semakin) bersemangat untuk mengenal al-hikmah, seperti apakah al hikmah itu? Dan juga mendorong orang bersemangat untuk memiliki sifat tersebut.

 

Di antara makna al-hikmah yang disebutkan (oleh para Ulama) adalah sebagai berikut :

 

1. al-Hikmah adalah ilmu yang bermanfaat yang diiringi dengan amalan shaleh.

 

2. al-Hikmah adalah meletakkan berbagai perkara sesuai pada tempatnya.

 

3. al-Hikmah adalah ilmu, pemahaman, lurus dan (memiliki) cara pandang yang baik.

 

Dan masih ada makna-makna lain yang disebutkan oleh para Ulama. Yang menjadi poin penting adalah al-hikmah tersebut memiliki kedudukan yang agung. Sudah sepantasnya setiap hamba bersungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapatkannya, serta menempuh segala cara yang disyariatkan dan segala jalan untuk mendapatkannya dan mengantarkannya dengan cara-cara dan jalan-jalan tersebut kepada hikmah yang dimaksud.

 

Dan (Ingatlah) ketika Luqmân berkata kepada anaknya, di waktu dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai anakku! Janganlah kamu mempersekutukan Allâh! Sesungguhnya mempersekutukan (Allâh) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.24. 24 Luqmân/31:13-14

 

Tiada ulasan: