Faidah Keenam :
Sesungguhnya dampak
dan manfaat perbuatan syukur yang dilakukan oleh seorang hamba terhadap nikmat
Allâh Azza wa Jalla akan kembali kepada hamba itu sendiri. Allâh Azza wa Jalla
berfirman
Siapa yang bersyukur,
maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri.16 16 Luqmân/31:12
Apabila seorang hamba bersyukur, maka buah
syukur tersebut akan kembali kepadanya, baik di dunia maupun di akhirat. Di
dunia, nikmat yang telah diberikan akan langgeng dan juga akan mendatangkan
nikmat lain, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Di akhirat, dia akan
mendapatkan pahala, ganjaran dan akhir yang baik. Seorang hamba apabila dia
bersyukur, maka syukurnya tersebut akan kembali kepada dan dia akan mendapatkan
manfaat dengannya. Di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut yaitu firman
Allâh Azza wa Jalla:
Barangsiapa berbuat
sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk dirinya
sendiri. Dan barangsiapa sesat maka sesungguhnya dia tersesat untuk dirinya
sendiri.17 17 al-Isrâ’/17:15
Sebaliknya, apabila
seorang hamba tidak mensyukuri nikmat Allah –wal ‘iyâdzu billâh– maka
perbuatannya itu akan mendatangkan penderitaan, kerugian dan penyesalan di
dunia dan akhirat. Ini harus menjadi perhatian seorang hamba, karena dia perlu bersyukur
kepada Allâh Azza wa Jalla sementara Allâh Azza wa Jalla Maha Kaya (tidak
butuh) syukur hamba tersebut.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan