Catatan Popular

Selasa, 30 Oktober 2018

DITERIMANYA NASIHAT DENGAN RASA SENANG .


Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby

Diceritakan; Ada seorang Raja kafir yang mempunyai wazir sholeh, dan wazir tersebut mencari kesempatan yang baik untuk menasehati raja.

Dan pada suatu malam Raja berkata kepada Wazir; “Berdirilah, kita akan berjalan-jalan dan melihat keadaan manusia”.

Ketika mereka berjalan-jalan mereka sampai ke tempat yang seperti gunung yang terdapat cahayanya, dan merekapun menuju tempat itu.

Setelah sampai ternyata, rumah yang di dalamnya terdapat suara nyanyian dan suara gitar. Di dalam rumah itu juga terdapat seorang laki-laki yang berada di tempat kotoran dan dia sedang membuat pakaian dia duduk di atas gundukkan kotoran.

Di samping laki-laki itu terdapat kendi yang di dalamnya terdapat benang. Istrinya berada disampingnya seraya menghormatinya seperti penghormatan sang raja.

Laki-laki tersebut juga menghormatinya seperti penghormatan seorang ratu.

Raja berkata:”Mungkin mereka melakukan hal seperti ini setiap malam. Melihat suatu peluang yang bagus, maka wazir berkata: ”Baginda raja, saya takut baginda terpedaya seperti mereka”.

Raja bertanya:”bagai mana biasa begitu?”. Wazir menjawab: “Sesungguhnya, baginda dimata orang yang tahu tentang kerajaan itu seperti tempat ini menurut pandangan baginda, dan begitu juga singgahsana dan kerajaan baginda, dan jasad dan pakaian baginda menurut orang yang tahu tentang kebersihan dan yang mempunyai pandangan tajam itu seperti mereka menurut pandangan baginda”.

Raja bertanya;”Siapa orang yang mempunyai pandangan seperti itu?”. Wazir menjawab; “Yaitu orang-orang yang berpendapat bahwa di dalam kota itu harus terdapat kebahagiaan bukan kesusahan, cahaya bukan kegelapan, dan keamanan bukan ketakutan.

Raja : ”Apa yang menyebabkan kamu tidak memberitahukan hal ini kapadaku sebelumnya?”.

Wazir: ”kehormatanmu”. Raja: ”Apabila yang telah kamu katakan itu benar maka baik bagi kita untuk menjadikan siang dan malam kita ditempat ini.

Wazir: ”Apakah baginda memerintahkan saya untuk mencari kebenarannya?”. Raja:” Ya”. Setelah beberapa hari wazir berkata kepada raja: ”Saya menemukan yang baginda cari dibait-bait yang terdapat dimakam nenek moyang baginda. Raja:”Apa itu?’.

Wazir: Apakah kamu buta dari dunia sedangkan kamu melihat. Apakah kamu tidak mengetahui tentang dunia sedangkan kamu mengetahui. Apakah membangun dunia seakan-akan kamu akan hidup abadi sedangkan kamu besok akan dijauhkan dari bangunanmu.
Kamu akan diangkat dari dunia ini karena kesombonganmu. Bajumu adalah rumah di dalam kuburan yang sempit, bahkan lebih buruk.

Lakukanlah seperti yang ingin kau lakukan. Sesungguhnya rumah orang-orang yang mati adalah kubur.

Ketika raja mendengar hal ini raja langsung bertaubat dan masuk islam dan hal inilah yang menyebabkan dia selamat.

Tiada ulasan: